21: Harapan Ramadan Tahun Depan

08.27.00



Memasuki minggu ketiga bulan Ramadan, yang terasa berjalan begitu cepat. Perasaan baru saja mengeluh tidak bisa tarawih di mushola, mengeluh tidak ada buka bersama, mengeluh tidak ada Pasar Ramadan (lha ini isinya kok mengeluh thok?). Ya pokoknya intinya perasaan baru saja menjalani ritme ‘baru’ di bulan Ramadan ini. Lha jebul ndilalah kok ya puasa sudah berjalan hampir tiga minggu.

Tentu saja sedikit wagu atau aneh ketika menjalani Ramadan tahun ini. Tapi tetap saja, walaupun Ramadan tahun ini banyak sekali yang berbeda, selalu ada yang disyukuri. Ya seperti yang pernah saya katakan di postingan yang ini, bahwa dibalik cobaan-cobaan yang datang, pasti ada satu atau dua hal yang bisa disyukuri.

Ah, ya. Menjelang akhir Ramadan ini ada doa-doa dan pengharapan yang saya tuliskan (dan semoga bisa saya gapai) di Ramadan tahun depan. Meskipun sebenarnya ya doa-doa dan harapannya itu-itu saja, tapi tak apa. Saya tak pernah bosan berdoa (dan berharap padaNya, bukan padanya, eh) hehehe.

Diberikan Kesempatan untuk Bertemu dan Menjalani Ramadan Kembali di Tahun Depan

Tentu saja ini adalah doa pertama yang saya harapkan (dan mungkin juga doa semua orang). Diberikan kesehatan, diberikan kuat iman, diberikan keteguhan hati hingga bertemu kembali dengan Ramadan tahun depan.

Tidak Menjalani Ramadan di Tengah Pandemi

Doa dan harapan selanjutnya untuk Ramadan tahun depan ialah, tidak menghadapi Ramadan di tengah pandemi seperti saat ini. Semoga tahun depan bisa leluasa untuk beribadah, berkumpul bersama, beuka bersama, berjalan-jalan mencai takjil di Pasar Ramadan kembali (yang ternyata hal sepele ini sangat saya rindukan).

Mengisi Ramadan dengan Ibadah yang Sebaik-baiknya

Saya merasa bahwa tahun ini (dan tahun-tahun kemarin, tentu!), kualitas ibadah saya masih gitu-gitu saja. Bahkan seakan-akan menurun huhu. Semoga di tahun depan lebih semangat lagi untuk mendulang pahala (dan memohon ampunan) di bulan suci yang penuh berkah ini. Aamiin.

Menjadi Sebaik-baiknya Hamba

Harapan terakhir (tapi merupakan harapan yang paling diharapkan. Mohon bantu doa!) adalah, semoga tahun depan bisa menjadi sebaik-baiknya hamba. Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, memuliakan Tuhannya, mengejar kebaikan dan keberkahan hanya karenaNya. Semoga dimampukan.

---------------------------------------------

Itulah beberapa harapan saya terkait dengan Ramadan tahun depan. Semoga Ramadan tahun ini bisa terlewati dengan baik, meski harus melewati di tengah badai pandemi. Semoga iman kita semua tetap terjaga, hingga bertemu dengan Ramadan tahun depan. Aamiin!

Semangat untuk menggapai Hari Kemenangan, teman-teman!

------------------------------------------------

Ditulis guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network



Love,


Andhira A. Mudzalifa

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)