Pandemi yang telah berlangsung selama
kurang lebih hampir 4 bulan ini membuat saya yang dulunya sering kelayapan jadi mendekam di rumah.
Awalnya ada rasa bosan ketika memasuki bulan kedua (atau ketiga, ya? Saya lupa wkwk), pokoknya sedikit bosan ketika
masuk di bulan April-Mei. Rasa-rasanya, kaki ini gatal untuk melangkahkan kaki
ke luar rumah, bahkan hanya sekadar jogging
sekitar rumah. Namun lama-kelamaan justru sayanya sendiri yang merasa
nyaman untuk di rumah saja. Bahkan ketika sudah ada di tahap tatanan kehidupan
baru atau new normal ini saya tetap memilih untuk menghabiskan waktu di rumah,
meski sesekali juga ke luar rumah untuk bertemu dengan teman dan nongkrong yang tentunya tetap memenuhi
protokol kesehatan. Masih merasa parno buat kelayapan, apalagi Jawa Timur sekarang menempati urutan pertama sebagai
provinsi dengan penderita terbanyak di Indonesia. Memilih untuk tetap di rumah
saja selagi tidak ada kepentingan (dan
tentunya jika tidak ada yang mengajak ngopi dan bokek, haha).
Apa kabar selama masa pandemi di rumah saja?
Kabar baik. Meski sempat bosan
seperti yang saya ceritakan di awal postingan ini, namun lambat laun jadi
terbiasa. Bahkan sekarang ini lebih nyaman untuk menghabiskan waktu di rumah, daripada kelayapan tidak jelas. Hanya kelayapan beberapa kali saja, itu saja baru berani akhir-akhir ini walau hanya sekadar mengopi bersama
teman dekat. Tentunya dengan pertimbangan memilih kedai kopi yang tidak ramai
akan pengunjung.
Berbagai macam kegiatan saya lakukan
agar tidak bosan dan betah untuk mematuhi anjuran dari pemerintah agar tetap
#DiRumahAja, mulai dari mengaktifkan hobi lama, mendekorasi ruang kerja,
beberes baju, hingga belajar membuat sesuatu yang baru. Beberapa diantaranya
saya ceritakan di postingan ini dan ini, yang saya beri tagar #DiRumahAja.
Hihi.
Setelah bingung mau melakukan
apalagi agar tetap betah di rumah, akhirnya minggu lalu mengagendakan sebuah
kegiatan iseng-iseng tapi nggak
berhadiah. Adalah belajar memotret menggunakan kamera handphone, yang kali ini saya ingin
belajar langsung dengan orang yang saya tahu sering berbagi foto-foto ciamiknya, Mbak Fitria RA.
Memang saya pernah mengisi workshop tentang bagaimana cara memotret
sebuah produk dengan menggunakan kamera handphone,
tapi rasa-rasanya ilmu saya masih kurang banyak. Masih harus banyak-banyak
belajar (terutama praktiknya!).
Mengucap beribu terima kasih kepada Mbak kesayangan yang satu ini (bahkan malah beliau yang datang ke rumah!),
yang berkenan mengajari adiknya ini untuk memfoto produk ala-ala, hahaha. Terima kasih
banyak, Kak!
Foto-foto yang saya posting di
tulisan ini adalah hasil kolaborasi antara saya dengan Mbak Fitria, dimana saya
bersama beliau saling mengarahkan dan saling menata barang-barang agar terlihat
menarik jika difoto hahaha. Tema untuk belajar foto kali ini adalah Piknik
dan Ngopi di Rumah Aja, sebagai tombo
kangen akan kelayapan untuk ngopi dan piknik. Tentunya, ini semua diambil menggunakan kamera handphone
saja. Bukan dengan kamera lain. Tanpa edit dan tanpa filter, murni mengandalkan cahaya ilahi~~
Totebag dari kedai kopi baru di Blitar yang beberapa waktu lalu sempat saya kunjungi. Ulasan selengkapnya tentang kedai ini akan segera ditulis!
Behind the scene foto ala-ala mbahahaha. Iya, ini menggunakan kain blacu sekitar 2 meteran. Diabadikan oleh Mbak Fitria :D
Sebagai bukti bahwa ini semua menggunakan kamera hape :D
Model flatlay, dibelain sampai nahan napas biar hasil foto nggak goyang. Mbahahaha.
Tips Memotret Menggunakan Kamera Handphone
Saya belum bisa disebut ahli,
tapi tips-tips memotret ini saya rasa sayang jika hanya saya simpan sendiri. Tips ini berdasarkan
pengalaman saya pribadi dan juga saya dapatkan dari banyak teman dan
orang-orang yang lebih ahli daripada saya, kok. Hihihi.
- Gunakan alas foto yang polos dengan memanfaatkan barang sekitar seperti kertas karton putih, hingga kain blacu. Foto-foto di postingan ini semuanya memakai kain blacu :D
- Memakai cahaya alami alias cahaya matahari. Jam-jam terbaik untuk memfoto produk mulai dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore.
- Belajar angle foto yang baik, karena hasil foto yang bagus tergantung juga dengan pengambilan sudut foto yang bagus pula.
- Siapkan properti pendukung foto seperti bunga kering, biji-bijian, dan properti lain sesuai dengan tema foto.
- Hindari penggunaan flash kamera dan zoom, karena akan menurunkan kualitas foto.
- Gunakan fitur grid dalam kamera, agar lebih terarah untuk memotret.
-----------------------------------------------------
Keterbatasan alat seharusnya
tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya. Justru harus dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, toh memotret dengan
menggunakan kamera handphone atau
kamera DSLR sekalipun, teknik dasarnya juga hampir sama. Hanya saja fasilitas
di kamera DSLR lebih banyak dan lebih fokus (ya karena itu kan memang dikhususkan buat kamera ajaaaah~~).
Semoga tidak lelah mengukuti
anjuran dari pemerintah untuk tetap #DiRumahAja hingga situasi kembali membaik.
Tetap jaga kesehatan, tetap patuhi protokol kesehatan di manapun berada. Stay happy, stay waras, stay safe!
Love,
Andhira A. Mudzalifa