facebook instagram twitter

andhirarum

    • Home
    • Tentang Andhira
    • Product
    • _aderation project
    • _dapoer eco

    Terinspirasi dari postingan blognya Mbak Astri Puji Lestari yang ini (klik), saya jadi ingin menuliskan pengalaman decluttering pakaian yang mungkin di mata orang lain saya terlihat pakai yang  ‘itu-itu’ saja. Meski sempat saya tuliskan di caption instagram, tapi saya ingin juga simpan cerita di blog ini. Biar makin banyak cerita di blog ini (.......dan biar nambah postingan di blog saya, gitu). Eheu~

    Perlu diketahui bahwasanya saya tidak terlalu suka berbelanja pakaian, meskipun kalau ditraktir pakaian atau dikasih, nggak pernah nolak. Berbeda dengan adik perempuan saya yang lebih feminim dari saya, yang lebih sering berbelanja pakaian, kerudung, dan sepatu. Terakhir saya berbelanja pakaian tuh tahun 2018, karena memang beneran butuh pakaian baru. Hahaha.

    Semula bermula di tahun 2017 ketika saya berkenalan dengan Marie Kondo lewat bukunya yang terkenal yaitu The Life-changing Magic of Tidying Up. Pikiran saya tentang merapikan dan beres-beres banyak terbuka gegara buku satu itu (....dan sepertinya harus saya baca ulang gegara banyak yang lupa poin-poinnya HAHAHAH).

    Kemudian di tahun 2018 setelah membaca buku Marie Kondo dan membaca beberapa tulisan orang terkait dengan mindfulness, decluttering, dan hidup minimalis,  sayapun sangat tertarik dengan decluttering pakaian alias memilah-milih pemakaian baju.

    Sudah dasarnya nggak suka belanja pakaian seperti yang sempat sedikit saya ceritakan di atas, ditambah bacaan-bacaan yang mendukung tentang mindfulness dan decluttering, akhirnya saya memutuskan untuk menerapkan decluttering pada pakaian. Saya memilih belajar decluttering pada pakaian karena lebih mudah dibandingkan pada barang lain HAHAHAHAHA (untuk yang lainnya akan segera belajar secara bertahap HAP HAP!).

    Beberapa hari yang lalu ketika momen #DiRumahAja yang sedang berlangsung saat ini akibat wabah COVID-19 yang semakin meluas, saya mencoba membongkar lemari baju saya untuk melakukan decluttering yang sudah saya lakukan untuk kesekian kalinya beberapa tahun terakhir. Lha kok ya tetap nemu pakaian yang sudah saatnya di-declutter. Mana cukup banyak, pula. Eheu.

    Hasil declutter yang saya lakukan beberapa hari lalu

    Beberapa pertimbangan yang saya lakukan ketika melakukan decluttering pakaian diantaranya:

    1. Seberapa nyaman dipakai
    2.  Seberapa fungsional pakaian dipakai
    3. Punya warna dan jenis pakaian yang sama lebih dari 5
    4. Tidak suka lagi dengan modelnya
    5.  Sudah tidak muat dipakai
    6. Bisa dipadu padankan dengan yang lain  (atasan/bawahan)
    7.  Warna pakaian
    8. Menimbulkan bahagia/rasa percaya diri ketika dipakai
    Sejauh ini saya cukup dengan satu lemari saja, sih. Kebanyakan juga warna-warna netral seperti hitam, biru tua/navy, abu-abu, coklat, putih. Warna-warna lainnya hanya punya beberapa, itu saja gegara dapat baju dari saudara dan teman HAHAHAHA.

    Untuk penataan sendiri, sebenarnya ada tatacaranya. Salah satunya bisa baca di artikel Living Loving yang ini (klik) untuk lebih detainya. Nah, berhubung saya hanya memakai lemari yang ada, jadi saya memanfaatkan untuk menata lemari sedemikian rupa agar rapi dan tentunya nyaman seperti pelukannya dia~ *eh

    1. Lemari atas saya isi dengan gamis (tidak saya gantung karena tidak ada lemari gantung HAHAHAHAHAH), dengan posisi dilipat dan ditata dari warna tergelap hingga terang. Disamping gamis, saya isi dengan pakaian semi-formal seperti kemeja, blus, dan tunik.
    2.  Lemari tengah saya isi dengan pakaian santai seperti kaos lengan panjang dan baju rumah. Urutannya juga sama seperti dengan lemari atas, diurutkan dari tergelap hingga terang.
    3. Lemari bawah saya isi dengan training, rok, celana kain, dan kulot. Ehe. Saya tidak punya celana jeans lagi sejak beberapa tahun lalu.
    4. Untuk kerudung, kaos kaki, inner kerudung, dan masker, saya pisah di laci yang berbeda. Cari tempat yang sedikit kecil daripada di lemari hehe. Tidak saya gantung karena hanger khusus kerudung sudah penuh dengan kerudung lain :D
     Lemari atas pakaian saya. Oh iya, ada yang urutan warnanya nggak pas gegara barusan dicuci dan belum saya tata lagi. Hehe

     Lemari tengah, khusus untuk kaos lengan panjang santai dan pakaian di rumah

     Lemari bawah, isinya celana training, rok, dan celana kulot :D

           Kerudung dan hijab yang saya lipat di laci lain, sesuai metodenya Marie Kondo. Btw hanya kerudung dan hijab saja yang bisa saya terapkan metode dari Marie Kondo, lainnya nggak bisa gegara nggak punya laci lagi wkwkwk

    Sejauh ini, saya nyaman dan senang dengan metode decluttering pakaian ini. Meski mungkin tidak sedikit orang berpikir, kok saya hanya punya baju yang itu-itu saja HAHAHA. Tapi nggak papa, sih. Toh yang ngejalanin juga saya, yang penting terlihat rapi dan pantas dilihat ehehe.

    Saya tidak perlu banyak menghabiskan waktu untuk memilih baju mana yang akan saya kenakan, karena dengan secukupnya baju yang saya punya, saya menjadi hafal. Nggak repot, lebih sadar, dan tentunya lebih teratur. Ehe.

    Efeknya, saya jadi berpikir dua kali lipat jika ingin mengisi lemari, atau sekadar membeli sesuatu. Lebih sering bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya benar-benar membutuhkan? Atau hanya sekadar lapar mata?”

    Saya juga menerapkan prinsip baru dalam hidup untuk Beli 1, Keluar 1. Jadi ketika membeli pakaian baru, saya harus mengeluarkan satu pakaian saya yang ada dalam lemari agar tidak terjadi penumpukan baju.

    Semoga resolusi sederhana untuk belajar declutter dan hidup fungsional bisa tercapai! Yay~

    Jadi, sudah mengagendakan beberes lemari untuk mengisi kegiatan saat #DiRumahAja saat ini? Semoga kita semua baik-baik selalu dan berada dalam lindunganNya, ya! Stay safe!


    Love,


    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Holla!

    Untitled-design-2

    Saya Andhira A. Mudzalifa, seorang perempuan biasa di balik semua postingan di blog ini yang suka bercerita, makan, dan jalan-jalan.

    Menyibukkan diri di Aderation Project, Dapoer Eco, dan Kerja Sama Kirana.

    Untuk menyapa lebih lanjut, bisa menghubungi lewat surel di andhira(dot)dee(at)gmail(dot)com

    Terima kasih telah mampir ke tempat di mana saya menuangkan segala cerita! Selamat membaca dan menikmati :)

    Temukan Saya Di

    • facebook
    • instagram
    • twitter

    Teman-teman

    Label

    #AyoNulis #BPNRAMADAN2024 #BPNRamadan2020 #BPNRamadan2021 #CatatanDuaEmpat #DiRumahAja Aderation Project Beauty Bodycare Cooking Crafting DIY Informasi Jelajah Blitar Journey Jurnal Tahunan Kafe Kuliner Life Lovely Place Makeup Pantai Blitar Rekomendasi Review Scarlett Smartfren Thoughts Tips Travelling Vaksinasi Writing Challenge cerita jalan-jalan

    Arsip Blog

    • ►  2024 (17)
      • ►  November 2024 (1)
      • ►  Oktober 2024 (1)
      • ►  April 2024 (6)
      • ►  Maret 2024 (9)
    • ►  2023 (3)
      • ►  Juni 2023 (1)
      • ►  Februari 2023 (1)
      • ►  Januari 2023 (1)
    • ►  2022 (3)
      • ►  Maret 2022 (1)
      • ►  Februari 2022 (1)
      • ►  Januari 2022 (1)
    • ►  2021 (51)
      • ►  Desember 2021 (2)
      • ►  November 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (1)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  Agustus 2021 (3)
      • ►  Juli 2021 (1)
      • ►  Juni 2021 (1)
      • ►  Mei 2021 (17)
      • ►  April 2021 (17)
      • ►  Maret 2021 (4)
      • ►  Februari 2021 (2)
      • ►  Januari 2021 (1)
    • ▼  2020 (55)
      • ►  Desember 2020 (1)
      • ►  November 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (2)
      • ►  September 2020 (4)
      • ►  Juli 2020 (4)
      • ►  Juni 2020 (4)
      • ►  Mei 2020 (22)
      • ►  April 2020 (11)
      • ▼  Maret 2020 (1)
        • #DiRumahAja: Belajar Decluttering Lewat Bebajuan
      • ►  Februari 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (3)
    • ►  2019 (48)
      • ►  Desember 2019 (3)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  Oktober 2019 (3)
      • ►  September 2019 (5)
      • ►  Agustus 2019 (3)
      • ►  Juli 2019 (2)
      • ►  Juni 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (6)
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  Maret 2019 (9)
      • ►  Februari 2019 (11)
      • ►  Januari 2019 (1)
    • ►  2018 (10)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (3)
      • ►  September 2018 (2)
      • ►  Mei 2018 (3)
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (9)
      • ►  November 2017 (1)
      • ►  Oktober 2017 (1)
      • ►  Juli 2017 (1)
      • ►  Mei 2017 (1)
      • ►  April 2017 (1)
      • ►  Maret 2017 (2)
      • ►  Februari 2017 (1)
      • ►  Januari 2017 (1)
    • ►  2016 (16)
      • ►  Desember 2016 (3)
      • ►  November 2016 (2)
      • ►  Oktober 2016 (2)
      • ►  Agustus 2016 (2)
      • ►  Juli 2016 (2)
      • ►  Juni 2016 (1)
      • ►  Januari 2016 (4)
    • ►  2015 (4)
      • ►  Maret 2015 (1)
      • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  2011 (1)
      • ►  Juli 2011 (1)

    Popular Posts

    • Usia Kepala Dua?
    • Sebuah Cerpen: Tentang Mengikhlaskan
    • A Flashback to Senior High School: Kangen!

    Saya Bagian Dari

    Logo-Blogger-Perempuan-Network-round-7

    Aderation Project

    Untitled-design-20240826-113829-0000
    Facebook Instagram Pinterest Tumblr Twitter

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top