facebook instagram twitter

andhirarum

    • Home
    • Tentang Andhira
    • Product
    • _aderation project
    • _dapoer eco



    Bulan Agustus, bulan-bulan dimana undangan pernikahan datang silih berganti. Ya sebenarnya enggak silih berganti juga, sih. Terhitung masih ada tiga undangan di bulan ini, tapi itu udah masuk rekor banget bagi saya heuheuehu. Alhamdulillah yah, disyukuri aja masih ada yang mau ngundang saya di pernikahannya wqwqwq~

    Tentunya, kata-kata “Kapan nyusul, nih?” sudah kenyang saya dapat saat menghadiri pernikahan siapapun. Dari yang awalnya baper, hingga pada akhirnya hanya bisa tersenyum dan menjawab, “Biar Tuhan yang mainkan skenarioNya.”

    Di usia yang kata banyak orang sudah cukup ideal untuk menapaki fase pernikahan, saya justru berpikir sebaliknya. Bahwa masa-masa inilah, masa dimana saya semakin fokus terhadap diri sendiri, fokus terhadap apa-apa yang saya kerjakan sekarang. Masa dimana saya justru semakin woles akan  percintaan, bahkan pernikahan. Bahkan ngerasa bodo amat dikatain jomlo ngenes hahahaha.

    Saya menangkap kekhawatiran dari orang-orang kesayangan yang ada di sekitar saya, karena saya terlihat selow-selow aja perkara jodoh. Gak sedikit orang yang menawarkan pada saya buat dijodohin sama si A, si B, si C, karena tidak tega melihat saya tidak terlihat dekat dengan lelaki manapun. Saya bilang gapapa, santai aja, woles woleeesss.

    Saya bilang woles bukan berarti saya tidak pernah memikirkan tentang menikah dan segala tetek bengek di dalamnya, loh. Justru saya sudah pernah melewati fase galau-galau kapan nikah dan kapan nyusul, jadinya kalau ada yang ngomongin nikah, saya enggak gupuh maupun tersungging kebawa perasaan heuheuheu.

    Masa-masa galau itu ada pada usia 20-an awal, berjalan selama dua tahun lamanya (Kalau dipikir ya cukup lama juga, sih). Masa-masa ini, masa dulunya saya gegalauan gak jelas (dan masih berharap sama seseorang :p) tentang pernikahan. Ditambah, bacaan-bacaan saya kala itu semuanya berbau pernikahan, mulai dari persiapan memantaskan diri, apa saja hal yang harus dipersiapkan, fiqih menikah, hak kewajiban suami istri, kisah seputar suka duka pernikahan, hingga dunia parenting. Makin-makinlah perasaan ingin segera menikah itu menggebu-gebu dalam diri saya, meski saat itu posisinya juga lagi nggak dekat dengan siapa-siapa.


    Hingga pada akhirnya perasaan "ingin menikah sesegera mungkin" itu memudar seiring berjalannya waktu. Selain memang karena jodohnya belum juga nampak (dan jadi korban ditinggal rabi mantan *eh), saya berpikir lebih jauh lagi, dan menarik  sebuah kesimpulan bahwa ternyata, saya belum ingin-ingin amat buat menyegerakan menikah.

    Saya merasa.... masih banyak hal yang harus saya selesaikan dalam diri saya sebelum menikah (meski sekarang sedang berproses). Ego yang masih tinggi, ketidaksiapan diri menerima orang baru (karena pengalaman-pengalaman lalu yang cukup membekas), dan tentunya masih ingin ‘bersenang-senang’ dengan diri sendiri terlebih dahulu.

    Terlebih, saya semakin realistis berpikir bahwa memasuki fase pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan enggak main-main, meski saya mengerti bahwa saya nggak bakal sendirian buat menjalaninya. Berkaca dari beberapa orang  di sekitar saya yang sudah menikah, belajar banyak dari mereka —mulai dari enak sampai dengan enggak enaknya--, membuat saya ingin menempeleng orang yang seenak udelnya berkata, “Udahlah, nikah dulu aja. Penting halal dulu. Masalah yang lain dipikir belakangan.” Hambok pikir roba-rabi koyok ngejak ngopi, a?

    Saya semakin bersyukur ketika saya masih sedang dalam status InsyaaAllaah-Otw-Halal-Tapi-Gatau-Kapan ini. Justru dengan status ini, membuat saya semakin memperdalam dan memantapkan diri saya sendiri, apa alasan dan tujuan saya menikah selain membungkam cocotnya tonggo dan keluarga yang mengujuk-ngujuki untuk segera melangsungkan pernikahan.

    Disamping itu, untuk saat ini saya menjadi lebih banyak fokus terhadap diri saya sendiri, mengenal dan mengeksplorasi diri saya sendiri yang ternyata sungguhlah random hahaha. Saya semakin produktif buat ngerjain ini itu, mengejar passion, produktif menulis di blog tentang apapun (terutama pikiran random seperti ini), dan tentunya menjadikan diri lebih baik setiap harinya.

    Saya pun juga semakin fokus untuk mendekatkan diri kepada Allaah, kepada keluarga--terutama kepada orangtua dan adik-adik--, kepada teman-teman saya dan orang-orang kesayangan saya. Menjadi seseorang yang bisa diandalkan oleh mereka, menjadi pendengar yang baik bagi mereka, dan tentunya menjadi partner yang asyik bagi mereka.

    Pada akhirnya, saya berada dalam titik dimana kebahagiaan orang lain, tidak harus saya ikuti dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai kebahagiaan saya (menyadur cuitan dari Mas Edward Suhadi di Twitter). Menghadiri pernikahan teman, tidak lantas galau terbesit pertanyaan “Aku kapan nyusul kayak gini, ya?”. Berbahagia dengan hari bahagia mereka. Titik. Tanpa embel-embel membandingkan kebahagiaan. Ya, demi hati saya yang lebih baik.

    Pertanyaan-pertanyaan “Kapan Kamu Nikah”, “Kapan Nyusul”, “Jodohnya mana”,  akan saya jawab secara serius, menutup postingan random kali ini,

    “Saya tidak bisa menjawab kapan tepatnya. Hanya saja, saya sedang mempersiapkan semuanya, meski belum tahu saya akan berjodoh dengan siapa. Sembari dia otw menuju kesini, saya memilih untuk fokus bersenang-senang membahagiakan diri saya terlebih dahulu. Karena saya tahu, Tuhan mengatur semua dengan tepat dan waktu yang akurat menurutNya. Saya juga berusaha untuk tidak menutup hati dengan siapapun. Yang penting tetap jaga rasa syukur, ikhlas, legowo dan manut saja apa takdirNya.”

    --------------

    Postingan ini mengawali series #CatatanDuaEmpat, sebuah tulisan berseries (insyaaAllaah) ketika memasuki usia dua puluh empat tahun, yang berisi tentang unek-unek maupun curhatan yang saya alami nantinya selama setahun ke depan. Sebagai dokumentasi pribadi, pengingat diri, dan jurnal perjalanan saya yang gampang pelupa ini hahaha.

    Sampai jumpa di series #CatatanDuaEmpat selanjutnya!




    Love,


    Andhira A. Mudzalifa

    Continue Reading


    Awal Agustus, si Bapak sudah ngasih komando kalau sekitar tanggal 17-18 Agustus bakal diajakin nginep ke Mojokerto, buat ngerayain ultah Paklik saya, adik dari Bapak yang dari Sidoarjo, yang genap berusia 50 tahun. Sedikit mikir-mikir sih, soalnya pas itu ada beberapa kerjaan yang nggak bisa ditinggal. Cuman bisa bilang, “Nggih, insyaa Allaah bisa ikutan”

    Terus dapet kabar lagi kalau bakal nginep di sebuah villa dan seru-seruan disana. ‘Oh okay, ini kayaknya waktu yang tepat buat saya refreshing sejenak dari rutinitas’. Akhirnya semua kerjaan saya kebut selesai sebelum berangkat tanggal 17 Agustus, demi bisa ikutan ke Mojokerto HAHAHAHAHA. Ya kapan lagi yekan bisa nginep senang-senang di villa, apalagi di daerah Mojokerto emang pemandangannya pada bagus-bagus semua. Jadi saya putuskan buat cuss ikutan. Hoho~

    Saya sekeluarga (Bapak, Ibu, Adek Rama, minus Adek saya satu lagi hiks) berangkat dari Blitar sekitar pukul 11 siang, setelah ngurusin tetek bengek rumah. Sedangkan rombongan Sidoarjo sudah berangkat duluan, jadi nanti bakal ketemu di lokasi aja. Berbekal hasil shareloc di grup keluarga dan Bapak juga tahu banyak tentang daerah Trawas Mojokerto, jadinya kami berempat ya percaya diri aja gak bakal nyasar wq wq wq~

    Yang namanya perjalanan mah, mustahil kalau nggak ada drama-dramanya. Sempat buta arah di daerah Dlanggu karena ada pengalihan jalan, yang menyebabkan kami dialihkan masuk ke jalan kecil. Bapak sempat nggrundel bentar, tapi lega karena nggak cuma kami berempat yang harus lewat sini. Ada beberapa pengendara lain yang sama terjebaknya dengan kami HAHAHAHAH.

    Setelah berkutat masuk ke gang-gang kecil (dan juga modal GPS), kami akhirnya bisa keluar tembus ke jalan besar. Uhuy~ kelihatan banget kalau Bapak lega, sih. Soalnya yang bisa nyetir cuma beliau doang, yang lainnya hanya tim penyemangat saja ~XD

    Perjalanan cukup menyenangkan, apalagi pemandangan sekitar juga nggak kalah mengasyikkan. Saya dan adik sampai buka kaca mobil gegara pemandangannya emang gak nyantai. BUAGUSSSSSS NDAK KALENG KALENG YA ALLAAAH MONANGIS AJA AKUTU.      




    Drama selanjutnya tentunya....... mencari lokasi villa!

    Sebelumnya, lokasi emang udah di share sama Paklik di grup keluarga. Tapi dasarnya Bapak gak sabaran banget, ‘INI KOK NGA NYAMPE-NYAMPE GINAME SEECHH’. Soalnya emang jalannya muter-muter teruuuus, pokoknya searah sama Candi Jolotundo. Ditambah jalan menuju lokasi yang memang blusukan masuk gang-gang rumah warga. Nggak keliatan sama sekali kalau ada villa, apalagi lokasi di perkampungan warga kayak gini. Bapak sampai berkali-kali mastiin ini bener apa enggak jalannya, kok mblusuk-mblusuk gini wkwkwkwkw. Tapi saya yakin-yakin aja, sih.

    Eh, ternyata beneran nyampe di tempat dong gaes! HUWAW~ Perjuangan terbayar sudah huhuhu terhura.



    Dan ternyata pemandangannya emang bagoooosssss nget! Dikelilingi sawah-sawah dan gunung yang viewnya oke punya! Wah, si Paklik emang gak salah pilih villa ini hihihi (dan saya juga bersyukur jadi ikutan kesini :p).

    Nama villanya adalah Villa HMD. Paklik tahu tempat ini gegara nongkrong di kopian gitu, dikasih tahu ama temennya kalau ada villa bagus di Mojokerto, gak jauh dari Sidoarjo. Awal pertama kesini juga kaget kok tempatnya ndlesep masuk di perkampungan warga. Tapi emang se-kece itu, sih.

    Villa HMD punya dua bangunan di sisi timur dan barat, yang sama-sama memiliki dua lantai. Untuk harga dan fasilitasnya, kemarin sempet dikasih tahu kalau harganya beda-beda. Heuheu.

    Dua villa yang ada di sisi timur (sebelah kanan) dan sisi barat (sebelah kiri)

    Kemarin, saya menempati bangunan sisi barat yang lantai satu. Dan yang pertamakali saya lakukan adalah....... leyeh-leyeh di kursi deket kamar wkwkwkwkwk. Kebetulan nyampe sini pas sore hari, pas sunset. Jadi sekalian nikmatin cantiknya matahari terbenam. Huehuehue.

    Duh, pemandangannya itu loh. Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan, gaes~

    Memasuki villa, saya langsung jatuh cinta sama interiornya. Homey dan asik banget! Bikin betah leyeh-leyeh seharian di kamar kayaknya ni (YA KALAU CUMAN LEYEH-LEYEH DOANG NGAPAIN IKUTAN LIBURAN, MALIH).



     Aslik, dari sini pemandangannya kece abisss

     Satu kamar bisa diisi 5 hingga 8 orang. Bisa minta bed tambahan juga loh!




     Di dalam lemari terdapat handuk dan bantal tambahan. Jadi, gausah khawatir yang gak bawa handuk wkwkwk :p


     Bisa diatur air panas maupun air dingin loh :D

     Sudut dapur yang jadi favorit saya, soalnya minimalis dan serba putih wkwkwk. Dapur impian saya :p

    Holla!

    Abis puas muterin kamar, saya memilih keluar kamar karena ada satu tempat dekat villa, yang menarik saya. Yes, kolam renang!

    Salah satu poin plus dari villa ini, sih. Punya kolam renang yang view-nya oke punya. Waktu yang pas kalau menurut saya adalah waktu pagi-pagi sama sore. Soalnya viewnya kereeen binggo!


     Villa yang dikelilingi oleh gunung :D


     Kolam renang yang bisa dipakai sepuasnya dan sewaregnya



    HUUHUHUUUUU NIKMAT TUHAN MANA YANG KAMU DUSTAKAN, GAESSSS

    Sedihnya, saya gak bisa ikutan renang gegara pas datang bulan. Ya sutralah, nikmatin sekitar saja yang uwu-uwu

    Malamnya, kami semua berkumpul buat inti acara nya yaitu perayaan ulangtahun Paklik saya di gazebo depan dekat pintu masuk villa. Mulai dari potong roti, potong tumpeng, karaokean, sampai bebakaran sosis dan juga jagung. Pokokmen seru-seruan sepuasnya. Malah ada yang berenang lagi malem-malem ~XD








    Saya milih buat karaokean, kemudian lanjut liat-liat orang bebakaran aja. Soalnya ngantuk wqwqwq. Abis itu milih leyeh-leyeh duduk di depan kamar aja. Liatin pemandangan depan yang penuh lampu-lampu yang masyaa Allaah cantik sekali. Huhuhu.

    Tetiba random langsung keinget sama Vision Board (klik klik) yang pernah saya buat di tahun kemarin, yang salah satu gambarnya ada pemandangan Kota Batu dan Malang pada waktu malam hari, dilihat dari Paralayang. Yap, saya memang sesuka itu sama pemandangan lampu-lampu yang dilihat dari atas.

    Eh, terkabul di tahun ini, dong! Meski nggak dari Paralayang, tapi dari sini nggak kalah cantiiiik! Masyaa Allaah, alhamdulillaah. Allaah kalau ngasih kejutan emang gak terduga, sih heheheu.

    Senang-senang pun berlanjut keesokan harinya. Agenda pertama di hari Minggu ceria yaitu senam pagi! Ada infrastruktur, eh instruktur senamnya juga loh.



    Oh iya, ini bajunya memang kompakan sejak kemarin, sih. Ada jadwalnya kalau gak salah. Urutannya hari pertama pakai tosca, malem warna putih. Terus buat hari Minggunya pakai merah fanta, sesi terakhir pakai merah hati. Tapi saya cuman ikut kompakan yang warna tosca sama merah fanta aja. Soalnya baju lainnya nggak punya wqwqwq. Itu aja yang tosca emang udah dikasih seragam dari sononya wqwqwq (balada baju-bajunya warna monokrom semua).

    Saya nggak ikut senam sampai akhir, soalnya lebih tertarik buat jogging di sekitar villa. Akhirnya melipirlah saya sama si Bapak dan sodara lainnya buat jalan-jalan sekitar villa.

    Dan ternyata...... emang sebagus itu, dong! HUHUHUHU MONANGEEEESSSSS!

     Villa dari kejauhan





    Abis acara senam (dan saya yang jogging), langsung cuss buat makan pagi. Kemudian lanjut acara selanjutnya yang tetap bikin senang, yaitu...... Outbond!

    Saya yang udah lama gak ikutan outbond (terakhir kayaknya waktu jaman kuliah kali ya), langsung gabung dalam rombongan. Serunya, ini langsung dipandu sama fasilitator yang emang mumpuni dalam bidang per-outbond-an eheheheu.



    Kami semua dibagi dalam 3 kelompok besar yaitu Benang, Obras, sama Jarum. Nama kelompok disesuaikan dengan profesi Bulik yang memang punya Butik (klik disini kalau mau kepo :p). Oh iya, ini emang nggak cuma keluarga saya aja yang diajak, tapi juga karyawati Bulik. Jadinya ruame dan heboh betul ~XD

    Berbagai permainan seru kami lewati bersama, mulai dari permainan yang mengasah otak, otot, strategi, dan juga konsentrasi. Tentunya dengan diselingi banyak dagelan khas yang super bikin ngakak. Kocak lah. Salut sama kedua fasilitator outbond ini, bikin suasana outbond bener-bener hidup :D


     Mindahin bola dari gelas hanya disebul doang

     Pijet-pijetan dong ya~

     Main tangkap jari yang super seru!

    Ketawa gak berhenti-berhenti gegara kalah terus wqwqwq

    Acara berakhir sekitar pukul 10 pagi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Sembarang-Yowes-Karepmu. Saya memilih buat leha-leha di kamar aja, sebelum acara makan siang.

    Makan siang kali ini menunya enak sekali! Nasi ampok plus ikan asin dan sayur lodeh. Menggugah selera betul.


    Kemudian lanjut packing, beberes kamar dan checkout dari villa sekitar pukul 5 sore. Yap, cuma sehari semalam aja disini. Karena besoknya udah kerja lagi heuheuheu. Sehari semalam yang cukup bagi saya untuk merefresh pikiran saya agar segar kembali (buktinya ini udah ngetik dan ngonsep beberapa artikel dan kerjaan lain, termasuk artikel ini :p wqwqwq)

    Overall, saya senang sekali menginap di Villa HMD yang ada di Mojokerto ini! Pelayanan dan fasilitas yang super keren, pemandangannya yang bikin betah, dan tentunya kalau diajak nginep disini lagi, saya bakalan mau HAHAHAHA. Mau coba villa yang lantai dua ~XD





    View this post on Instagram



    Action Call booking 082282373900
    A post shared by Nur Alimin (@hmdresort) on Aug 18, 2019 at 1:40am PDT


    Villa HMD
    Lokasi: Seloliman, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
    Instagram: @hmdresort
    Contact person: 0822-8237-3900


    Love,

    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading


    Bisa dibilang, tahun 2019 merupakan awal kebangkitan saya kembali dalam dunia blogging dan tulis-menulis. Berawal dari diujuk-ujuki Mas Pandu, saya akhirnya memilih untuk menyelami dunia per-blogging-an, ditambah saya juga membeli domain di awal tahun ini. Alasan yang membuat saya semakin kuat untuk meneruskan dunia ini kembali.

    Memang benar kata seseorang, “Kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang se-frekuensi.” Di tahun 2019 ini, saya dipertemukan dengan beberapa orang yang memiliki minat yang sama dengan saya (thanks to Blogger Perempuan Network!). Dan kebetulan juga, sama-sama berasal dari Blitar. Nah kan, jadi lebih semangat buat nulis dan cari konten ~XD

    Setelah saling kenal satu sama lain (dan ternyata dunia pertemanan kita sungguh mbulet HAHAHAHAHAHA), kami berempat sering ngagendain main-main sambil cari konten bareng-bareng. Meski saya tergolong yang paling muda (ups, buka kedok :p), tapi Mbak-Mbak Blogger ini tetap menerima saya dengan tangan terbuka dan apa adanya wkwk ciye :p

    Baca: Awal Perjumpaan dengan Jamaah Bloggeriyah Cabang Blitar

    Hari Rabu (07/08) , saya janjian buat meetup  dengan Mbak Kiki, Mbak Verwa, dan Mbak Tutut, gerombolan Jamaah Bloggeriyah Cabang Blitar. Ya tentunya sambil cari-cari konten juga dong~ heuheuheu.

    Kami berempat janjian ketemu langsung di tempat, di Warung Suki dan Barbeque, jalan Anjasmoro yang notabene deket banget sama rumah saya (tapi saya datengnya paling telat hiks maafkan daku, Mbak-mbakkuuu)

    Saya terakhir kesini kalau nggak salah setahunan yang lalu, masih lumayan baru. Jadi kalau sekarang nggak tahu perkembangannya gimana, apakah tetap sama menunya atau ada variasi baru.

    Yak, ternyata harganya tidak berubah sedari dulu~

    Kami berempat cukup lama menentukan mana yang akan dipilih. Akhirnya memilih menu paketan yang cukup untuk porsi 4 orang (tapi saya lupa memilih paket yang mana HAHAHA). Harga per paketnya sebesar 80.000 rupiah, sudah termasuk minum dan paket nasinya gaes~



    Ini isi yang non paket. Harganya dibandrol mulai 8000 perbox-nya

    Suki vs BBQ. Kamu pilih mana?

     Kuah rasa ayam

    Paket yang dibandrol seharga 80.000 rupiah, untuk 4 orang




    Berhubung saya tidak terlalu menyukai seafood, jadi saya hanya makan beberapa jenis saja. Sampai-sampai Mbak-mbak pada kasihan, karena saya gak bisa makan semuanya wkwkwk.

    Overall, rasanya cocok di lidah saya. Kuahnya juga cocok. Hanya saja yang patut disayangkan untuk BBQnya, sih. Teflonnya gampang lengket. Entah kami yang kurang ahli masaknya atau bagaimana, atau memang seperti itu wkwkwk. Tapi yasudahlahyaaa~

    Waktu masih menunjukkan pukul 19:30. Kami berempat memutuskan untuk pindah tempat melanjutkan ngobrol di kedai kopi. Setelah melalui berbagai pertimbangan, kami memilih di Kedai Kopi Loka, yang letakknya nggak jauh dari Suki dan BBQ.


    Kopi Loka ini terdapat di jalan Lawu, Kota Blitar. Saya baru kali kedua ini kesini. Dan langsung suka banget sama interiornya. Kekayu-kayuan. Like a home~

    Sembari mengobrol, saya pun mengambil beberapa gambar untuk konten. HEUHEUHEU emang dasar budak konten~

    Yang selalu saya suka ketika meetup dan ngobrol sama Mbak-mbak Blogger ini adalah saya banyak dapet insight dan nasihat macem-macem. Maklum, yang paling bontot pengalamannya masih dikit ~XD




    Keseruan meet up kali ini ~xD


    Foto diatas adalah keendelan saya yang tetiba pengen difoto. Maklum, anaknya jarang banget selfie HAHAHA. Lebih suka difotoin daripada selfie, sih.

    Btw baru pertamakali ini saya pede foto dengan ekspresi tertawa. Dulu-dulu mah gak ada berani-beraninya. Malu sama gigi ahahaha. Tapi sekarang udah bisa nerima diri sendiri, jadi foto dengan ekspresi apapun sok hajar wae, lah. Eh ternyata pantes-pantes aja kok wkwkwkwk ~XD (sebuah usaha untuk memuji diri sendiri *plak*). 

    Makasih Mbak Kiki, udah mau mengabadikan ekspresi Andhira yang seperti iniiii.

    Terimakasih atas waktu dan obrolan hangatnya kemarin, Mbak-Mbak Blogger kesayangan Andhira; Mbak Kiki, Mbak Tutut, dan Mbak Verwa! Luvyu too maaat! Muaah~

    Yuk, agendakan meet up (dan tentunya cari konten :p) lagi!



    Love besar dari si Bontot,


    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Holla!

    Untitled-design-2

    Saya Andhira A. Mudzalifa, seorang perempuan biasa di balik semua postingan di blog ini yang suka bercerita, makan, dan jalan-jalan.

    Menyibukkan diri di Aderation Project, Dapoer Eco, dan Kerja Sama Kirana.

    Untuk menyapa lebih lanjut, bisa menghubungi lewat surel di andhira(dot)dee(at)gmail(dot)com

    Terima kasih telah mampir ke tempat di mana saya menuangkan segala cerita! Selamat membaca dan menikmati :)

    Temukan Saya Di

    • facebook
    • instagram
    • twitter

    Teman-teman

    Label

    #AyoNulis #BPNRAMADAN2024 #BPNRamadan2020 #BPNRamadan2021 #CatatanDuaEmpat #DiRumahAja Aderation Project Beauty Bodycare Cooking Crafting DIY Informasi Jelajah Blitar Journey Jurnal Tahunan Kafe Kuliner Life Lovely Place Makeup Pantai Blitar Rekomendasi Review Scarlett Smartfren Thoughts Tips Travelling Vaksinasi Writing Challenge cerita jalan-jalan

    Arsip Blog

    • ►  2024 (17)
      • ►  November 2024 (1)
      • ►  Oktober 2024 (1)
      • ►  April 2024 (6)
      • ►  Maret 2024 (9)
    • ►  2023 (3)
      • ►  Juni 2023 (1)
      • ►  Februari 2023 (1)
      • ►  Januari 2023 (1)
    • ►  2022 (3)
      • ►  Maret 2022 (1)
      • ►  Februari 2022 (1)
      • ►  Januari 2022 (1)
    • ►  2021 (51)
      • ►  Desember 2021 (2)
      • ►  November 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (1)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  Agustus 2021 (3)
      • ►  Juli 2021 (1)
      • ►  Juni 2021 (1)
      • ►  Mei 2021 (17)
      • ►  April 2021 (17)
      • ►  Maret 2021 (4)
      • ►  Februari 2021 (2)
      • ►  Januari 2021 (1)
    • ►  2020 (55)
      • ►  Desember 2020 (1)
      • ►  November 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (2)
      • ►  September 2020 (4)
      • ►  Juli 2020 (4)
      • ►  Juni 2020 (4)
      • ►  Mei 2020 (22)
      • ►  April 2020 (11)
      • ►  Maret 2020 (1)
      • ►  Februari 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (3)
    • ▼  2019 (48)
      • ►  Desember 2019 (3)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  Oktober 2019 (3)
      • ►  September 2019 (5)
      • ▼  Agustus 2019 (3)
        • #CatatanDuaEmpat: Kapan Kamu Nikah?
        • Liburan Tipis-tipis: Menginap di Villa HMD, Mojokerto
        • Dari Pesta Suki di Warung Suki dan Barbeque, Hingg...
      • ►  Juli 2019 (2)
      • ►  Juni 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (6)
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  Maret 2019 (9)
      • ►  Februari 2019 (11)
      • ►  Januari 2019 (1)
    • ►  2018 (10)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (3)
      • ►  September 2018 (2)
      • ►  Mei 2018 (3)
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (9)
      • ►  November 2017 (1)
      • ►  Oktober 2017 (1)
      • ►  Juli 2017 (1)
      • ►  Mei 2017 (1)
      • ►  April 2017 (1)
      • ►  Maret 2017 (2)
      • ►  Februari 2017 (1)
      • ►  Januari 2017 (1)
    • ►  2016 (16)
      • ►  Desember 2016 (3)
      • ►  November 2016 (2)
      • ►  Oktober 2016 (2)
      • ►  Agustus 2016 (2)
      • ►  Juli 2016 (2)
      • ►  Juni 2016 (1)
      • ►  Januari 2016 (4)
    • ►  2015 (4)
      • ►  Maret 2015 (1)
      • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  2011 (1)
      • ►  Juli 2011 (1)

    Popular Posts

    • Usia Kepala Dua?
    • Sebuah Cerpen: Tentang Mengikhlaskan
    • A Flashback to Senior High School: Kangen!

    Saya Bagian Dari

    Logo-Blogger-Perempuan-Network-round-7

    Aderation Project

    Untitled-design-20240826-113829-0000
    Facebook Instagram Pinterest Tumblr Twitter

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top