Meskipun tahun 2019 masih berjalan dua bulan, entah mengapa saya ingin menuliskan ini. Perjalanan saya selama dua bulan menjalani tahun 2019.
Sebenarnya, ingin menuliskan catatan ini per tiga bulan. Sebagai pengingat pribadi. Dasarnya saya gampang pelupa, puumpung inget aja, jadinya pengen dieksekusi sekarang hahaha. Gapapa deh. Lagi rajin-rajinnya nulis wkwkwk (semoga bisa rajin terus haphaphap!).
Berpegang teguh pada komitmen yang saya buat di awal tahun. Ingin menjalani tahun ini dengan selow, tapi tetap fokus pada target. Menikmati semua momen yang hadir dengan sadar penuh dan hati yang utuh.
Januari tahun ini saya isi dengan mengikuti challenge #30haribercerita di instagram untuk pertama kalinya. Menantang saya sendiri untuk menulis maupun bercerita tentang apapun. Setelah sebelumnya saya merasa ketakutan untuk bercerita selama beberapa bulan terakhir. Takut kalau sok lah, takut gini, lah. Takut gitu, lah.
Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, toh itu juga instagram saya sendiri. Asal yang di share bukan konten buruk yang merugikan orang lain mah, tetap hajar aja. Yang penting tahu batas. Hehehe.
Tiga puluh hari bercerita memaksa saya untuk berpikir kreatif. Harus mengusung tema dan cerita baru yang asyik dan menarik. Prinsip yang saya buat ketika menuliskan sebuah cerita adalah, menulis dengan jujur dan dari hati. Karena saya mempercayai bahwa tulisan yang ditulis dengan hati, akan sampai pada hati. Entah itu hatinya siapa. Syukur-syukur kalau hatinya si dia *eeaaaa
Meski harus bercerita setiap hari, tapi entah mengapa, ada kebahagiaan sendiri ketika dapat menuliskan semua ide-ide sederhana yang terlintas ke dalam bentuk cerita. Kebanyakan yang saya lihat di instagram #30haribercerita itu menuliskan tentang hal puitis. Tapi kalau saya pribadi, lebih menyukai menulis tentang hal random, thought, maupun menuliskan hikmah kehidupan.
Menyenangkan! Jujur, rasanya sangat lega ketika satu postingan selesai. Sebelumnya saya cek terlebih dahulu, apakah hal yang saya ceritakan ini bersifat terlalu pribadi atau tidak. Jika bukan, langsung di posting. Namun, jika sekiranya ini mengusik 'zona pribadi' saya, langsung ganti tema hehehehe.
Yang membuat saya semakin semangat adalah ketika ada beberapa orang yang ternyata menunggu postingan saya. Terharuuu. Padahal niatnya cuma ingin menulis dengan jujur (tanpa membuka sisi yang terlalu pribadi). Eh, ternyata malah ada yang suka. Syukur-syukur kalau ternyata bermanfaat hehehe. Terimakasih banyak atas apresiasinya, Gaes!
Beberapa postingan #30haribercerita. Hari-hari terakhir heheheu. Kadang kangen juga posting di IG. Sekarang gak ada alesan khusus buat post wkwkwk. Semua cerita pindah di blog hahaha.
Senang! Akhirnya bisa menyelesaikan tantangan #30haribercerita secara full (meski sering telat, sih. Hahaha). Dan reward yang saya berikan kepada saya pribadi adalah mengubah domain blog ini menjadi andhirarumdotcom per bulan Februari! Setelah hampir sembilan tahun ngeblog, saya memutuskan untuk membeli custom domain hehehe. Itung-itung selain buat reward, sebenarnya buat pemacu saya pribadi biar terus produktif nulis. Eman-eman. Udah beli domain, soalnya. Masak blog ya dianggurin mulu gak ada perubahan wkwkwk.
Tampilan blog juga saya rombak habis-habisan. Mulai dari header, desain, maupun template blog. (btw baru bisa ganti sekarang karena baru tahu caranya wkwkwk. Soalnya takut duluan mau ngubah. Gak paham HTML sama CSS heuheuheu).
Untuk pengembangan diri sendiri, ada salah satu mimpi receh yang dikabulkan olehNYa. Berbagi pengalaman dan cerita di depan banyak orang. Iyes, ini semua gegara Mas Pandu. Saya tetiba mendapat amanah buat ngisi workshop di Desa Genengan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. (ceritanya ada disini)
Dan ternyata, menyenangkan sekali! Yang awalnya saya gugup dan takut, jadi rileks (walau tentunya masih ada kaku dan medok-medok gitu deh hahaha). Saya justru malah belajar buanyak sekali. Belajar bagaimana caranya ngomong nggak belepotan dan nggak mbulet. Belajar bagaimana menguasai sebuah forum. Belajar bagaimana saya menanggapi pendapat dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Alhamdulillaah. Semoga diberi kesempatan lagi kedepannya. Aamiin.
Di awal tahun ini, saya mulai mengembangkan Aderation Project. Melebarkan sayap buat kolaborasi dengan beberapa orang untuk project baru. Launching produk baru, membenahi marketing, dan kualitas produk.
Masih berjalan pelan-pelan, tapi saya sangat menikmati setiap prosesnya. Semoga makin dilancarkan!
Hubungan pertemanan dan keluarga juga terus membaik dan makin erat. Sudah bisa berkomunikasi dengan rileks dan terbuka sama Bapak (dan Bapak ternyata asik banget kalau diajakin bikin ini itu!). Kuncinya memang satu. Komunikasi. Kalau ada yang ngganjel, segera komunikasikan. Diselesaikan baik-baik tanpa ada adu otot dan marah-marah hahahaha. Sumpah, marah-marah tuh ngabisin energi doang. Bikin capeeeek. Wkwkwk.
Makin sayang sama Bapak!
Dua bulan pertama, saya sudah makin memaknai arti dari sadar penuh hadir utuh. Live in the moment. Menikmati setiap detik kehidupan dengan penuh kesadaran tanpa harus khawatir nanti selanjutnya gimana blablabla. Masih belajar dan terus menerus belajar. Kapan-kapan saya akan cerita tentang ini di postingan lain hehehe.
Semoga bulan-bulan selanjutnya akan ada pembelajaran baru dan pengalaman baru! Semoga selalu dimampukan dan dimudahkan hihi aamiin aamiin aamiin.
Sukses untuk kita semua yaa!
Warm Regards,
Andhira A. Mudzalifa