Drama Kolosal Perjuangan PETA - Api Revolusi di Bumi Pertiwi

16.12.00


Memilih menutup 14 Februari tahun ini dengan menonton drama kolosal yang rutin dipentaskan setiap tahun, untuk memperingati pemberontakan PETA yang dipimpin oleh Soedanco Supriyadi. Tahun ini, sudah masuk tahun ke-74.

Dan ngomong-ngomong, ini baru pertamakalinya saya nonton full. Sebelumnya selalu ada halangan terus. Heuheuheu.

Kendati setiap tahun jalan ceritanya sama, yaitu tentang pemberontakan PETA (Pembela Tanah Air) yang dipimpin oleh Soedanco Supriyadi, tapi tetap saja drama kolosal ini selalu mendapat tempat di hati masyarakat Blitar. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong menonton memadati area pertunjukan. Karena memang setiap tahun selalu ada pemain yang baru.

Acara ini diselenggarakan oleh Sanggar Patrialoka, yang bekerjasama dengan Dewan Kesenian Kota Blitar. Total pemain yang terlibat di drama kolosal tahun ini sekitar 250 pemain, yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa. Mengambil tempat di pelataran Monumen PETA, Jalan Soedanco Supriyadi, Kota Blitar.

Dibuka oleh Bapak Wakil Walikota Blitar, Bapak Drs. Santoso, acara pementasan dimulai pada pukul 8 malam.

Iringan suara gamelan dan karawitan, membuat saya terpesona dan langsung flashback jaman SD. Heuheu.

Cerita dikemas dengan penuh tarian dan drama yang apik. Saya gak henti-hentinya kagum dan kemudian mikir, "Ini latihannya berapa lama ya? Kok bisa sekeren ini?" :D


Hanya sesekali saya memotret, ketika scene berpindah dan pada momen tertentu aja. Soalnya lagi menikmati drama yang disuguhkan ~XD plus takut kalau pas motret-motret, tangan saya menghalangi orang-orang di belakang saya yang asyik menonton. Hehehehe simpel sebenernya. Tapi ini masalah adab yang cukup penting bagi saya :D Soalnya, dihalangi waktu asyik nonton itu gak enak ~XD

Drama kolosal berlangsung sekitar 1 jam. Berakhir pukul 9 malam, yang ditutup dengan iringan lagu Indonesia Raya. Btw apa cuma saya yang ngerasa ya, lagu Indonesia Raya kalau dinyanyikan pada momen-momen tertentu, selalu bikin merinding? Huhuhu. Semalam saya merinding loh! Bukan efek malam Jumat














MERDEKA!!

Acara semalam pecah sekali! Terimakasih untuk Pemerintah Kota Blitar yang selalu rutin menyuguhkan acara drama kolosal untuk hiburan bagi Masyarakat Blitar! Semoga setiap tahunnya acara ini dapat dipentaskan dengan penampilan-penampilan yang memukau.

Dan semoga selalu gratis. Hehehehe.






Andhira A. Mudzalifa

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)