Memerdekakan Rutinitas di Perkebunan Teh Sirah Kencong

06.00.00


Ada kalanya, terselip rasa bosan di setiap rutinitas yang kita kerjakan. Meskipun rutinitas itu adalah aktivitas yang kita sukai.

Wajar aja, sih. Kadang, kita butuh sebuah jeda dalam aktivitas sehari-hari yang kita jalani. Biar pikiran lebih dingin, lebih rileks. Dan bagi saya pribadi, ini adalah salah satu cara saya untuk belajar sadar penuh hadir utuh dalam menjalani hidup.

Memilih tempat untuk jeda harus benar-benar yang membuat rileks. Sepi (kalau bisa cuma terdengar suara alam aja), gak bising suara orang, dan hawanya enakeun.

Tempat yang saya pilih untuk menikmati jeda kali ini adalah salah satu tempat favorit saya, Perkebunan Teh Sirah Kencong, yang terletak di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Lokasi

Perjalanan ke Perkebunan Teh Sirah Kencong memakan waktu sekitar satu jam dari Blitar Kota. Untuk arah sendiri, dari Pasar Wlingi, lurus ke utara, kemudian belok ke kanan arah Kawedanan Wlingi. Ada petunjuk arahnya, kok. Sebelah barat pas Kawedanan, ada jalan ke utara. Ikuti luruuuuus aja.

Medan yang ditempuh udah gak sesusah dulu. Sekarang jalannya mah aluuuus bener kayak pipi bayi. Dulu kalau kesini, siap-siap berdoa banyak-banyak biar selamat (selamat badan dan motor wkwkwk). Gegara banyak jalan yang masih dalam tahap renovasi dan banyak yang grenjel-grenjel makadam.




Memasuki area perkebunan, udah disuguhkan pemandangan yang.... MasyaaAllaah. Meski udah beberapa kali kesini, saya tetep gak ada bosennya. Selalu nyebut MasyaaAllaah sambil senyum-senyum. Hahahahaha. Biarin dikata norak. Emang keren banget ciptaan Allaah tuh.



Biaya Tiket Masuk

Terdapat pos penjaga yang mewajibkan kita berhenti untuk membayar tiket masuk. Biaya masuknya sebesar Rp 5000 per orangnya, ditambah biaya parkir motor sebesar Rp 2000. Yes, itu udah dapet fasilitas menikmati pemandangan hamparan perkebunan teh ala-ala Petualangan Sherina sepuasnya! :D
Murah meriah sekali, bukan?

Sirah Kencong, Tempat Memerdekakan Rutinitas

Sirah Kencong merupakan sebuah perkebunan teh yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara XII, yang secara administrartif berada di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Berada pada ketinggian sekitar 1100 M.dpl, yang membuat udara disana sangat sejuk. Hamparan kebun teh yang memanjakan mata, membuat betah siapapun yang datang kesana.







Ada beberapa area tertentu yang membuat sedikit ngos-ngosan, karena harus mendaki ke atas. Gapapa, itung-itung buat olahraga dan latihan fisik. Hihihi.



Sedang ada pembangunan baru di area Perkebunan Teh Sirah Kencong. Tapi saya sendiri belum tahu ini mau dibangun apa. Sepertinya sih, spot foto baru. Mari kita tunggu saja hasilnya :D

 Salah satu akses untuk menuju gazebo puncak. Bikin ngos-ngosaaaan!

Gazebo yang ada di puncak. 


Area untuk ngecamp. Beberapa kali ditawarin buat ngecamp, tapi waktunya belum cocok terus huhuhu. Semoga diberi kesempatan buat ngecamp disini :D

Bisa banget buat foto ala-ala looh! Kemarin waktu kesini, ada segerombolan anak sekolah buat foto buku tahunan :D

Puncaknya Pecel di Blitar, Warung Lesehan Bu Tia

Gak afdol rasanya kalau ke Sirah Kencong gak mampir ke Warung Lesehan Bu Tia.

Sebenarnya, banyak warung yang tersedia disini. Tapi yang paling favorit adalah warungnya Bu Tia. Karena dekat dengan musala. Jadi habis salat, bisa langsung turun ke bawah, beli makan disini.

Yang bikin menarik adalah, disini terdapat tulisan "Puncaknya Pecel Blitar" ~XD wkwkwk unik, bukan?



Selain itu, juga terdapat tulisan-tulisan sederhana, tapi maknanya makjleb dalem banget :')




Menu favorit saya disini tentu saja nasi pecel-nya Bu Tia, yang sambal pecelnya asli deplokan sendiri (asli, soalnya waktu kesana kemarin saya lihatin proses mendeplok sambal pecelnya). Dan tak lupa nyicipin Rolas Ken Tea, teh hitam asli yang berasal Perkebunan Sirah Kencong. Enaak banget.


Wajib nyobain dua menu ini!

Rolas Ken Tea. Namanya unik, ya? Nama Rolas, yang dalam bahasa Indonesia artinya angka 12, merajuk pada PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII). Sedangkan Ken Tea, merupakan singkatan dari KENcong TEA.

Ngomong-ngomong, udah pada tahu belum kenapa dinamain Sirah Kencong?

Yap. Karena disini ditemukan arca yang kepalanya lonjong, bila dibandingkan dengan bentuk arca yang lainnya.

Tapi untuk saat ini, arca tersebut sudah diamankan oleh pengelola. Agar tidak terjadi pencurian.

Jadi, kapan main-main ke Perkebunan Teh Sirah Kencong?


Perkebunan Teh Sirah Kencong

Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar
Tiket Masuk: Rp 5000 (parkir motor: Rp 2000)

Warung Lesehan Bu Tia

Menu:
- Nasi Pecel: Rp 7000
- Teh Hitam Rolas Ken Tea: Rp 3000




Have a good day!



Andhira A. Mudzalifa

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)