Sedari dulu saya ingin merutinkan menulis jurnal mingguan di blog. Tapi entah mengapa, rasa malasnya lebih dominan daripada rasa rajinnya HAHAHAHA. Terlebih lagi, rasanya saya seperti orang sok penting banget, apa-apa kok diceritakan. Tapi disisi lain saya juga berpikir, ini kan blog milik pribadi. Ya suka suka saya dong mau nulis apa~. Jadi, sok atuh, tulis sesuka hati saja demi membekukan memori hihi.
Apa kabar minggu keempat bulan Oktober 2019?
Alhamdulillaah, luar biasa. Banyak hal-hal menyenangkan yang terjadi di minggu ini! Tapi kesemuanya memiliki benang merah yang sama; bertemu kawan.
Dimulai dari hari Jumat yang dibuka dengan jadwal kondangan di teman saya, Diana Cahyani, yang ada di daerah Selokajang, Srengat. Kebetulan, circle pertemanan saya dengan Diana ini ada yang sama. Jadinya berangkat barenglah saya bersama 5 teman saya; Ainulla, Sendyta, Heni Ika, Mas Angga Salim, dan adik saya, Anggana Raras.
Dan kondangannya sungguh hangat sekali. Berasa seperti nyangkruk di kafe daripada kondangan. HAHAHA. Pengantin perempuannya malah nemuin kita berenam, ngobrol ngalor ngidul. Nggak standby terus menerus di kuade. Selow abislah pokoknya.
Kondangan rasa cangkrukan. Selamat menempuh hidup baru, Diana dan Mas Nanda!
Setelah kondangan, rombongan ini berpisah. Saya bersama ketiga teman saya lanjut nongkrong di Senyawa Kopi, sedangkan dua teman saya yang notabene suami istri, cabut pulang duluan.
Di Senyawa Kopi pun saya juga bertemu teman lainnya, Mbak Verwati Iriani dan Mbak Tutut Yunita. Memang sebelumnya sudah diskusi via grup chat sih kalau mau meet up. Jadinya makin ramai ketika kumpul berenam. Apalagi kita mainan kartu UNO yang dimana bisa merubah kawan menjadi lawan wkwkwk. Seru abis!
Meski muka saya tercoreng paling banyak berasa adonan, tapi saya bahagia bisa bertemu dengan mereka :)
Berlanjut di hari Sabtu, dimana di hari itu saya ada kondangan di dua tempat yang jamnya berdekatan. Kondangan di Maya Karimatul, yang merupakan teman SMP saya, dan teman SMA, si Dilla Saezana. Sekalian reuni gitu deh ceritanya. Saya yang udah jarang bertemu dengan teman-teman sekolah pun turut menghadiri keduanya, meski tempatnya rada jauhan ~XD
Definisi kekoplakan teman sekolah tak pernah lekang oleh zaman itu ternyata benar adanya. Saya dibuat tertawa terus oleh mereka, entah itu teman SMP maupun teman SMA. Nggak ada yang berubah dari mereka selain fisik. Gilanya, ramenya, koplaknya, alaynya, tetap aja. Malah makin parah kayaknya HAHAHAHA.
Ini yang membuat saya semakin rindu masa-masa sekolah, terutama masa SMP dan SMA. Masa-masa dimana saya tumbuh menjadi gadis remaja yang (sempat) alay, mulai mengenal dunia, dan bertingkah sekarepnya dewe.
Untungnya waktu sekolah dulu saya termasuk jadi anak yang 'edan dan koplak', jadi banyak hal yang bisa saya kenang di masa-masa putih-biru dan putih-abu-abu ini. Eheu~
Kondangan berasa reuni angkatan, tapi ini belum semua yang hadir HAHAHA. Selamat menempuh hidup baru, Dilla dan Fatwa! Jodone koncone dewe alias teman satu angkatan sendiri :))) *mulai lirik-lirik teman sendiri*
Definisi teman bertumbuh alias teman alay bersama waktu SMP. Selamat menempuh hidup baru, Maya dan Mas Wildan! Terimakasih telah mengundang. Kalau nggak gini, kita nggak bakal ketemu ~XD
Teman sejak SD, SMP, SMA, hingga sekarang, Della Putri dan Dinta Maydita. Baru pertamakalinya foto bareng setelah 17 tahun pertemanan. Sungguhlah teman macam apa ini :)))
Teman menggila waktu SMP, Tiara Ulantika dan Dinta Maydita! Kalau ketemu selalu hebring alias heboh sendiri ~XD ah, ya. Ini juga pertamakalinya kita foto bertiga, ya? HAHAHAHA.
Keesokan harinya, hari Minggu tanggal 27 Oktober 2019 saya kedatangan satu tamu yang datang jauh-jauh dari Gresik, Hasbi Mei. Dia merupakan salah satu teman dekat saya waktu kuliah--partner Jomblo Beriman Sobat Ambyar, dimana saya dan dia sering nyeletuk hal-hal yang berbau (sok) puitis dan baper tingkat tinggi. Buat seru-seruan aja sih, bukan galau beneran. Heuheu.
Sebenarnya, dia udah ada wacana mau ke Blitar sejak beberapa bulan yang lalu. Eh, lha kok baru keturutan hari Minggu kemarin. Nganter sepeda motor milik Andia Savitri, adik tingkat yang satu kota dengan saya, sekalian main-main ke Blitar, katanya. Ok.
Tidak ada yang berubah. Malah makin parah kebaperannya. Apa-apa dibuat baper. Memanglah sobat ambyar tenan~
Kami menghabiskan banyak waktu untuk ngobrol dan jalan-jalan di Alun-alun, Museum Bung Karno, Makam Bung Karno, dan juga mencicipi salah satu es legendaris khas Blitar, Es Pleret!
Senang sekali bisa bertemu dengan mereka berdua! Secara, baru bertemu lagi setelah 2 tahun lulus kuliah. Ah, semoga selalu ada pertemuan-pertemuan selanjutnya!
Dokumentasi di sesi terakhir sebelum terlupa HAHAHA. Maklum, terlalu banyak ngobrol :))) Terimakasih telah menyediakan waktunya!
-------------------------------------------------------------------
Bahagia rasanya bisa bertemu banyak teman. Mulai dari teman SD, SMP, SMA, kuliah, hingga teman yang baru kenal beberapa tahun terakhir ini. Meski energi saya terkuras cukup banyak, tapi rasa bahagia mengalahkan segalanya *ceileeh*
Semoga kelak ada pertemuan selanjutnya yang tetap menjadi pemantik bahagia!
With love,
Andhira A. Mudzalifa