Kue Khas Lebaran yang Jadi Favorit
12.52.00Lebaran menjadi salah satu momen terbaik setiap tahunnya, di mana intensitas berjumpa dengan orang lain akan lebih banyak karena saling silaturahmi dan bermaafan satu sama lain. Begitu pula dengan saya pribadi, momen Idulfitri adalah salah satu hal yang saya tunggu kehadirannya. Sebab saya dapat berkunjung dan bersua dengan banyak sanak saudara dan handai tolan yang sering kali bertemu hanya di momen-momen tertentu saja, seperti Lebaran ini.
Tentu banyak hal yang dipersiapkan untuk menyambut Lebaran, salah satunya adalah kudapan alias kue-kue suguhan untuk para tamu yang berkunjung. Namanya saja juga silaturahmi, sebagai tuan rumah harus menyiapkan yang terbaik untuk para tamu. Entah itu habis atau tidak, yang penting suguhan itu ada untuk menjamu tamu yang ada. :D
Sewaktu saya kecil, Ibu cukup rajin membuat kue-kue kering untuk suguhan tamu. Mulai dari kue kering biasa dengan bentuk yang bermacam-macam, Kastengel, hingga Kue Semprit Dahlia yang lucu. Kemudian beberapa toples yang telah dibuat Ibu berikan ke nenek dari Bapak. Masa kecil yang sungguh menyenangkan bila diingat. ~XD
Semakin tambah usia, keinginan untuk membuat kue Lebaran sendiri sungguhlah menurun. Bahan baku yang makin hari makin naik, waktu yang semakin terbatas, hingga tingkat magernya luar biasa ahaha. Ibu saya sudah tidak terlalu telaten lagi untuk membuat kue, ditambah bakat rajin membuat kue ini tidak menurun pada saya ahahaha. Memilih yang lebih praktis, alias membeli saja. ~XD
Ngobrolin tentang kue Lebaran, ada beberapa kue Lebaran yang jadi favorit saya dari dulu hingga sekarang. Meski tak selalu wajib ada di rumah, namun bila saya menemukan saat berkunjung ke rumah teman atau saudara, saya selalu mencobanya. Herannya, saya tak pernah bosan karena rasa gurihnya yang selalu bikin nagih. ~XD
Beberapa kue Lebaran favorit saya di antaranya:
1. Kastengel
Kaasstengels atau biasa dikenal dengan nama Kastengel alias kue keju, merupakan salah satu kue kering yang berasal dari Belanda dan banyak ditemukan di Indonesia.
Kue Kastengel ini adalah kue favorit dengan tahta tertinggi di lidah saya, yang mana gurih kejunya tak pernah membuat saya bosan. Kalau bukan karena suguhan dan rasa sungkan, mungkin saja kue ini akan habis di tangan saya sendirian, AHAHAHA.
2. Putri Salju
Kue kering kedua yang cukup saya suka, namun saya sedikit pemilih akan kue ini. Pasalnya, tak semua kue Putri Salju cocok di lidah saya, apalagi bila gula halus yang jadi pembungkus luar kue ini terlalu banyak. Yang ada malah bikin eneg dan tak selera makan lagi, heuheu.
Khusus Putri Salju ini saya makan hanya beberapa keping saja, tak berani makan banyak-banyak seperti yang lain. ~XD
3. Janda Genit
Saya baru tahu ada nama kue Janda Genit ini beberapa tahun belakangan. Bila tak salah ingat, pertama kali sadar makan kue ini dan suka adalah saat dapat parsel kue dari seorang teman. Saya yang cukup pemilih dengan perkuean duniawi ini mencoba satu potong sebagai syarat. Lha kok jebule malah doyan, AHAHAHAHA. :"))
Setelah menyadari bahwa kue Janda Genit ini cocok dengan lidah saya, kini saya tak lagi melewatkan kue Janda Genit bila dapat dari suvenir atau saat disuguhkan. Tak pikir panjang, langsung saya serbu saat itu juga. EHEHEHEHEUUU. ~
4. Kue Kacang
Kue yang satu ini tentu tak pernah luput saya makan bila ada suguhan. Sebagai manusia pecinta gurih, kacang jadi favorit saya, kendati sekarang lebih menjaga diri untuk tak makan banyak demi kesehatan diri hihihi.
Bila ada suguhan Kue Kacang, tentu tak akan ragu lagi untuk saya cicipi. Hihihii~~
----------------------------------------------------------------
Itulah cerita seputar kue kering favorit saat Lebaran. Kalau kamu, apa kue favoritmu saat Lebaran tiba? Tulis ceritamu di kolom komentar, ya!
Ditulis guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,
2 comments
my favorite is putri salju!!! but they're getting really pricey lately
BalasHapusputri salju juaranyaaa. di keluargaku cuma aku doang yang suka putri salju, jadi gak pernah rebutan. giliran nikah, eh ternyata suamiku juga penggemar putri salju garis keras, jadinya kami rebutan melulu tiap tahun. ahahahaaa
BalasHapusTerima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^
Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)