Masjid Ar Rahman, Kota Blitar: Wisata Religi Terbaik di Blitar

13.25.00



Tumbuh di Blitar dengan segala rupa dan warnanya, membuat saya memiliki keinginan kecil untuk terus mengulik apa pun yang ada di Kota Patria ini. Dimulai sejak lulus kuliah di tahun 2017, hingga sekarang masih terus penasaran akan kota yang baru saja merayakan hari jadinya ke-118 tahun ini.

Wisata adalah hal yang paling mudah dikulik dari suatu kota, tak ketinggalan juga dengan Kota Blitar. Selain Makam Bung Karno, ada satu wisata religi yang menurut saya jadi salah satu wisata terbaik yang dimiliki kota ini. Masjid Ar-Rahman, masjid yang kini menjadi daya tarik wisata religi dari Kota Blitar sejak akhir 2019.

Masjid Ar-Rahman: Lokasi Strategis di Tengah Kota


Masjid yang terletak di Jalan Ciliwung No. 2, Kota Blitar ini merupakan masjid yang cukup baru. Berdiri sejak akhir 2019, yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur kala itu, Ibu Khofifah. Lokasinya yang cukup strategis; berada di tengah kota yang dekat dengan Stadion Supriyadi dan PIPP, membuat masjid ini banyak dikunjungi para wisatawan yang tertarik akan keelokannya yang sudah tersohor.


Saya cukup beruntung tatkala rumah saya sangat dekat dengan Masjid Ar-Rahman. Tak kurang dari 1 kilometer, ditempuh dengan jalan kaki pun sudah sampai. Beberapa waktu lalu saya adakan waktu untuk kembali mengunjungi, sekaligus penasaran akan perkembangan yang ada di sini, yang setiap tahunnya selalu ada perubahan baru.

Masjid Ar-Rahman: "Masjid Nabawi"-nya Blitar


Sejak pertama kali kunjungan saya ke sini di tahun 2020 (atau 2021, ya? Saya lupa, wqwq) saya selalu terpesona dengan desain, arsitektur, dan interior dari masjid ini, karena dibuat sedemikian rupa hingga persis dengan Masjid Nabawi, Madinah. Dari cerita yang pernah saya dengar, pengunjung diharapkan dapat merasakan nikmat dan nyamannya ibadah layaknya beribadah di Masjid Nabawi.


Saya menuju ke arah utara, koridor Fatimah Az-Zahra untuk menitipkan alas kaki di loker yang sudah disediakan. Takmir Masjid Ar-Rahman benar-benar sigap membantu mengarahkan, juga tegas dalam mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga ketertiban, kerapian, ketenangan, dan kesucian masjid. Untuk laki-laki dapat menuju koridor selatan, yang dipandu oleh takmir laki-laki.



Setelah menitipkan alas kaki, saya baru leluasa untuk melihat-lihat area masjid. Kebetulan saat itu saya sedang tak ada jadwal apa pun, dan kok ya pas tidak ramai (kalau sudah siang hari mulai padat merayap), jadi lebih nyaman untuk membidik sudut-sudut yang ada di sini.

Di awal kedatangan, saya disambut oleh gapura depan yang dibuat seperti Gerbang Makkah yang ada di Jeddah, Arab Saudi. Seingat saya, "Gerbang Makkah" Masjid Ar-Rahman ini dibangun tidak di tahun yang sama dengan peresmian masjid, antara 2022 awal atau pertengahan, bebarengan dengan pembangunan perluasan masjid. Pokoknya 2023 sudah jadi, ahahahaha. ~XD



Lalu yang membuat saya salah fokus setelahnya adalah payung-payung yang tegak berdiri di area teras, yang mana dibuat persis dengan desain payung raksasa di Masjid Nabawi. Hanya saja, payung di Masjid Ar-Rahman ini tak bisa menutup seperti yang ada di Masjid Nabawi. Pengunjung akan ternaungi dan tidak merasa kepanasan, sehingga tetap nyaman untuk berada di area teras.




Fasilitas di Masjid Ar-Rahman: Utamakan Kebutuhan Pengunjung


Berada di Masjid Ar-Rahman selalu membuat damai (bila sepi, WAKAKAKA). Ini yang sering kali saya rasakan apabila ada kesempatan beribadah di sini. Cukup sering berkunjung dari masjid ke masjid besar yang ada di Kota Blitar, saya berani masukkan Masjid Ar-Rahman dalam daftar masjid terbaik yang ada di Kota Blitar.

Pengunjung dapat duduk lesehan dan berfoto santai di area depan, dengan latar belakang yang setiap tahunnya ganti-ganti. Kunjungan kali ini saya dapat foto berlatar masjid yang ada dua orang di samping kanan-kiri. Tahun lalu saat mengajak kakak sepupu ke mari, kalau tidak salah ingat latar belakangnya ada unta.




Awal-awal datang ke mari setelah renovasi tahun lalu, saya kira tak boleh duduk lesehan di sini. Jebul malah saya bisa duduk lesehan sambil ngopi santai, ahahaha. Beberapa waktu sebelum kunjungan ini, saya dapat undangan bertemu teman yang kebetulan takmir Masjid Ar-Rahman, yang mana dapat banyak cerita tentang tempat ini. Salah satunya ya saya baru tahu bila di Masjid Ar-Rahman, pengunjung dapat duduk santai di area depan sambil makan, ngopi, bahkan ada yang bawa karpet sendiri, doongggg! Benar-benar wisata murah meriah penuh pahala. ~XD




Pengunjung yang datang ke mari sangat beragam. Mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia. Takmir tidak membatasi, hanya saja pengunjung harus benar-benar menjaga kesucian, kebersihan, dan ketertiban saat di masjid.

Di sebelah selatan teras terdapat fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi tensi, BB, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pengunjung yang berminat bisa langsung melipir ke mari. Teman-teman saya beberapa waktu lalu dapat kesempatan periksa di sini, dan merasakan banget manfaatnya.





Selain itu, ada fasilitas minuman air putih, teh, jahe, dan kopi yang disediakan secara gratis oleh masjid untuk para pengunjung, dan bisa minum sepuasnya! Benar-benar dibuat nyaman dalam berkunjung ke mari. Bahkan bila hari Jumat ada makanan khusus untuk jemaah yang salat Jumat di sini. Ramadan pun disediakan makanan berbuka untuk jemaah yang salat dan berbuka di Masjid Ar-Rahman. Benar-benar definisi masjid terbaik yang bikin nyaman beribadah.



Masjid Ar-Rahman, Kota Blitar: Bikin Nyaman dan Betah Beribadah


Memasuki pelataran teras bagian dalam, disuguhkan pemandangan yang menenangkan. Tempat yang lapang dan luas, dengan beberapa sudut yang terdapat beberapa Alquran dan tumpukan buku yasin. Biasanya bila Ramadan tiba, tempat ini penuh dengan jemaah perempuan.






Tempat wudu disediakan di bagian depan dan belakang, dengan tempat yang luas, nyaman, dan bersih. Kemarin sempat intip yang bagian depan. Tempatnya nyaman banget dan pastinya tertutup, sehingga aurat pengunjung perempuan tetap terjaga.



Fasilitas mukena juga disediakan aksesnya di ruang belakang dekat tempat wudu. Pengunjung dapat meminjam alat salat setelah wudu, dan nantinya bisa dikembalikan setelah selesai ibadah di tempat yang sudah disediakan. Mukena dijamin wangi, bersih, dan suci, karena memang dijaga betul-betul oleh pengurus masjid. Tidak salah bila masjid ini jadi kesayangan banyak orang. :"))

Salat di dalam ruangan juga membuat betah beribadah lama-lama. Dengan pendingin ruangan yang terus berembus, bersih, rapi, juga karpet yang membentang dari utara ke selatan, membuat jemaah semakin nyaman. Hal lain yang jadi sorotan adalah bau ruangan yang harumnya persis dibuat seperti harum di Masjid Nabawi. Saya belum pernah ke Masjid Nabawi sih, namun dari penuturan teman dan pengurus masjid sana memang wanginya dibuat sama, bahkan diimpor dari sana (kalau enggak salah). Agar pengunjung bisa merasakan bagaimana nyamannya suasana salat di Masjid Nabawi.





-------------------------------------------------------

Kalau sedang mampir ke Blitar, wajib masukkan Masjid Ar-Rahman sebagai destinasi wisata yang harus dikunjungi! Kalau kamu, wisata religi mana yang jadi favoritmu? Tulis ceritamu di kolom komentar, yaaa!

Ditulis guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)