Begini Caranya Jaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan

11.55.00



Ramadan sering kali dikaitkan dengan badan dan tenaga yang lemah, karena waktu mengisi energi hanya terbatas di dini hari dan setelah berbuka puasa saja. Padahal bila ditelisik lebih jauh, justru puasa ini menjadi ajang detoksifikasi diri terhadap apa yang dikonsumsi, baik bagi asupan tubuh, pikiran, maupun hati. Memilah dan memilih apa yang terbaik bagi diri. Sebuah investasi jangka panjang yang akan dirasakan manfaatnya sepanjang hidup.

Tentang menjaga kesehatan diri, saya baru benar-benar sadar betapa pentingnya jaga tubuh sejak pandemi melanda. Di saat kawan-kawan lain di sekitar saya merasa timbangan bergeser ke arah kanan, saya justru sebaliknya. Yah, ini ada efek dari patah hati juga di akhir tahun 2019 yang membuat berat badan menyusut, kemudian puncaknya ada di pertengahan 2020. Benar badan saya ada di bawah 50 kg, namun itu tak membuat badan saya terlihat segar. Ibu saya bahkan mengatakan bahwa badan saya terlalu kurus yang terlihat seperti orang penyakitan kurang gizi. Mak jleb, namun saya lihat-lihat lagi kok benar adanya, awoakwoakow.

Di tahun 2021 mencoba untuk perbaiki tubuh kembali. Apalagi saat itu saya mulai belajar nge-gym, jadi titik balik saya untuk mengulik tubuh yang saya tempati seumur hidup ini. Menyadari bahwa hanya punya satu tubuh tanpa cadangan, membuat saya tertampar untuk terus memperbaiki diri melalui pola makan, olahraga, dan pola hidup. Tentu saja tidak selalu konsisten di setiap harinya, hahaha. Namanya aja juga manusia. ~XD

Hal yang harus disadari penuh sebelum memulai ubah pola hidup adalah memperbaiki pemikiran bahwa jaga kesehatan ini tak hanya untuk setahun dua tahun, namun sepanjang usia. Badan yang hanya satu-satunya, diupayakan untuk terus bugar agar mudah dalam beraktivitas, berdaya, berkegiatan ini itu tanpa banyak mengeluh jompo di usia muda. Yaps, di usia saya yang mendekati kepala 3 ini sudah banyak keluhan masuk dari teman-teman saya yang banyak bersahabat dengan obat-obatan, koyo, dan minyak karena badan lebih mudah lelah. :"))

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa (dan sedang saya upayakan setiap harinya) di antaranya:

1. Menjaga asupan air putih yang masuk ke tubuh


Hal penting pertama yang selalu saya jaga saat Ramadan adalah asupan air putih yang masuk ke dalam tubuh. Semua orang tahu bagaimana pentingnya air putih untuk badan. Hal inilah yang sedang saya upayakan untuk tak lupa mengutamakan air putih saat sahur dan berbuka puasa, alih-alih menggantinya dengan minuman manis yang berkafein.

Iya, sejak tahun lalu saya mulai mengurangi kebiasaan konsumsi minuman manis berkafein saat sahur dan berbuka puasa. Saya kira ini akan sulit, mengingat saya begitu rutin konsumsi minuman tersebut, utamanya saat sahur. Namun ternyata, ada perbedaan signifikan saat saya menggantinya dengan air putih saat sahur. Saya tak gampang 'beser' setelah subuh, juga lebih bugar saat menjalani puasa. ~XD

2. Membatasi minuman manis dan gorengan, perbanyak sayur dan gizi seimbang


Meski sulitnya setengah hidup, tapi saya coba upayakan untuk mengurangi minuman manis dan gorengan saat berbuka, dan menggantinya dengan air putih atau buah segar yang manisnya lebih alami. Balada mulai sadar bahwa badan sudah tidak seperti dulu yang gampang masuk makanan ini - itu, saya mulai dengan membatasi asupan gorengan dan minuman manis.

Sejak beberapa tahun terakhir memang sudah mengurangi makanan dan minuman manis, jadi tak terlalu sulit bagi saya pribadi. Sesekali masih minum bila sedang nongkrong bersama kawan maupun dapat suguhan, itu pun bila nobgkrong saya minta takaran yang seminimal mungkin, hihihi. Yang paling sulit justru ada di gorengan ini sih, karena saya pecinta makanan dan masakan berumami. Benar-benar jadi tantangan tersendiri. :"))

Mengupayakan untuk banyak makan makanan bergizi seimbang (karbo - protein - sayur) dibandingkan jajan/camilan yang minim gizi, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Semoga dimudahkan demi badan sehat bugar sepanjang Ramadan (dan sepanjang hidup!).

3. Beri kesempatan badan untuk istirahat cukup


Perkara istirahat ini memang jadi tantangan cukup berat, apalagi bagi saya yang kini aktivitasnya tidak selonggar beberapa tahun lalu. Dulu masih mudah mengadakan waktu istirahat, bahkan siang masih bisa tertidur haha. Sekarang hanya sekali-kali, bila siang tak ada jadwal keluar rumah.

Apalagi di bulan Ramadan ini, aktivitas saya cukup padat sedari pagi. Bekerja, berkarya, tentunya juga memperbanyak cari pahala dengan aktivitas yang mendekatkan diri padaNya. Mengusahakan untuk tidak tidur lebih dari pukul 11 malam, agar tubuh mendapatkan haknya untuk istirahat (karena pukul setengah 4 pagi sudah bangun sahur, heheu). Yah, meski sesekali masih melanggar karena sulit merem, hahaha.

4. Olahraga tipis-tipis, minimal peregangan tubuh


Nah, ini yang paling jadi tantangan. Olahraga di bulan Ramadan! Duh, kalau dengar kata olahraga di bulan Ramadan, entah mengapa, bawaannya selalu lemas, hahahaha. Padahal justru olahraga tetap dianjurkan untuk dilakukan, asal waktu yang dipilih benar-benar tepat dan tidak mengganggu ibadah.

Olahraga yang dilakukan bisa peregangan tipis-tipis pagi hari. Saat mengabuburit sebelum buka juga bisa melakukan angkat beban, atau jalan kaki keliling lingkungan rumah. Saya sendiri memilih untuk peregangan tipis pagi hari, karena sore hari hingga malam sudah ada rutinitas lain huhuhu. Namun untuk Ramadan kali ini, mencoba untuk olahraga sore, meskipun sekadar jalan kaki cari takjil muahahahaha. ~XD

Itulah keempat cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar saat menjalani puasa di bulan Ramadan. Kalau kamu, apa upaya yang kamu lakukan untuk membuat njaga badan agar tetap sehat dan bugar? Tulis ceritamu di kolom komentar, ya!

---------------------------------------------------------------

Ditulis guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)