20: Tentang Puasa Saat Pandemi

05.27.00



Ramadan tahun ini masih sama seperti Ramadan tahun lalu, yang mana dilalui di masa pandemi. Tahun ini memasuki tahun kedua pandemi, yang mana keadaan masih sama seperti tahun lalu, masih dengan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi mobilisasi.

Tahun kedua pandemi. Alhamdulillah masih bisa menjalankan puasa dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Saya masih memilih untuk sering di rumah saja daripada harus menjalankan aktivitas di luar rumah. Misal harus keluar pun harus memastikan diri sendiri telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan berusaha untuk menjaga jarak dengan orang lain. 

Di tahun kedua Ramadan di tengah pandemi, rumah makan di kota saya sudah diperbolehkan untuk mengadakan buka puasa bersama. Meski begitu, saya memilih untuk tetap buka puasa di rumah. Eh, dua kali ikut buka bersama sih, tapi tidak di tempat yang ramai dan hanya dengan teman-teman terdekat, yang mana tidak lebih dari 10 orang, wkwk. Jadi benar-benar privat sekali.

Ramadan tahun ini di kota saya sudah dimulai kembali Pasar Ramadan atau Pasar Takjil, yang mana tahun lalu sempat ditiadakan karena pandemi masih hangat-hangatnya. Tahun ini mulai diadakan kembali, namun dengan pembatasan pedagang. Saya hanya lewat beberapa kali saja, tidak berminat untuk mampir karena masih parno lihat orang-orang kumpul, huhuhu.

Hal yang menyenangkan di puasa Ramadan ini adalah saya akhirnya keturutan untuk buka puasa di pantai! Ini awalnya saya diajak oleh teman secara tiba-tiba untuk piknik ke pantai dengan bawa bekal, yang mana ternyata bekal ini juga disiapkan untuk saya berbuka puasa. Saya langsung kegirangan dooong, mana keadaan pantai saat itu sepi sekali. Jadi benar-benar merasa pantai milik pribadi :")

Buka puasa di pantai! Serasa pantai milik sendiri karena super sepi :'))))

Oh iya, untuk salat tarawih tahun ini saya masih tetap melaksanakannya di rumah, seperti Ramadan tahun lalu. Meski saya tahu beberapa musala dan masjid sudah beroperasi kembali, namun saya lebih memilih di rumah karena merasa lebih aman dan nyaman. :D (nyaman seperti ketenangan yang ia berikan. Eaaaaa)
_________________________

Tidak banyak hal yang berubah ketika puasa di tengah pandemi. Masih seperti tahun-tahun lalu yang tetap harus patuh dengan protokol kesehatan dan anjuran untuk tetap di rumah saja, mengurangi mobilitas.

Doa-doa yang terlantunkan juga tetap sama. Semoga pandemi segera berlalu agar bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir. Pun bisa menjalankan Ramadan tahun depan tanpa pandemi lagi. Aamiin.

Kalau teman-teman sendiri bagaimana menjalani Ramadan tahun kedua pandemi? Yuk cerita-cerita di kolom komentar. :D

--------------------------------------

Ditulis guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,

BPN 30 Day Ramadan Challenge 2021.

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)