facebook instagram twitter

andhirarum

    • Home
    • Tentang Andhira
    • Product
    • _aderation project
    • _dapoer eco


    Tak terasa hampir tujuh tahun sudah saya berkutat dengan dunia dagang. Di mana saya dituntut untuk terus kreatif dan inovatif agar tidak ketinggalan zaman dan terus berkembang. Banyak produk yang saya ciptakan, hasil dari mencari banyak inspirasi dari berbagai sumber dan saya modifikasi. Ya, perlu adanya modifikasi agar tidak dikira plagiasi ~XD

    Jika menarik ke belakang lagi, saya ingat bagaimana awal mula pertama kali saya mencoba bisnis ini. Bermula dari hobi desain doodle sejak kelas 2 SMA, kemudian ada satu teman yang menyarankan untuk dijual. Ternyata gayung pun bersambut. Berkolaborasi dengan sahabat saya sedari SD, saya pun memberanikan diri untuk membuka usaha baru. Padahal saat itu merupakan tahun akhir sekolah, di mana tahun-tahun itu mulai puyeng-puyengnya tugas dan ujian akhir, AHAHAHAH. Hingga kemudian bisnis ini pun berkembang, dari yang hanya pekerjaan sampingan menjadi bisnis tetap saya hingga sampai saat ini.

    Sebagaimana saya sebutkan di awal postingan, pekerjaan saya sekarang ini dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi. Seringkali saya mencari-cari ide untuk membuat produk baru, yang kemudian saya kembangkan dan modifikasi dengan ciri khas saya sendiri. Cukup menantang, tapi terkadang juga melelahkan. Meski seringnya banyak hal menyenangkan yang saya lalui karena saya menjalaninya dengan hati yang senang. Berawal dari hobi, berkembang menjadi pundi-pundi rezeki. Hihi.

    Berbicara mengenai kreatif dan inovatif yang tanpa batas, di era sekarang ini dibutuhkan wadah untuk menampung generasi muda yang penuh dengan ide-ide kreatif, di mana generasi ini nantinya dapat lebih berkembang lagi dan dapat saling berkolaborasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara kreatif dan inovatif. Beruntungnya, beberapa hari lalu saya menemukan informasi mengenai wadah kolaborasi menarik dari Smartfren, yang bernama WowLabs.

    Smartfren WOWLabs: Wadah Kokreasi untuk Generasi Konten

    Diluncurkan pada tanggal 3 Desember 2020 yang lalu, WOWLabs menjadi wadah bagi generasi konten sebagai tempat berkolabrasi. Melalui wadah ini, Smartfren ingin memberikan dukungannya supaya generasi muda di Indonesia dapat selalu berkreasi tanpa batas, mewujudkan ide–ide dan karya mereka sehingga dapat mengubah wajah Indonesia.

    Peluncuran Smartfren WOWLabs

    Dalam peluncurannya melalui kanal YouTube Smartfren, Roberto Saputra yang merupakan Chief Brand Officer Smartfren mengatakan, “Lewat WOWLabs, kami ingin mewujudkan semangat kokreasi untuk bersama-sama mengembangkan satu wadah yang berkontribusi mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kami akan mulai dari membuat produk khusus yang hasil penjualan seluruhnya didedikasikan untuk memberikan akses internet pada sekolah dan siapapun yang membutuhkan. Harapannya, semangat kokreasi ini lebih dari sekadar menginspirasi, tapi juga turut membuka peluang berusaha serta mengembangkan diri untuk banyak orang. Smartfren WOWLabs merupakan sebuah kanvas kokreasi dari, oleh, dan untuk kita semua.”

    Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren

    Di peluncuran WOWLabs ini Smartfren menggandeng beberapa brand dan kreator lokal yang memang ahli dalam bidangnya masing-masing. Seperti Show the Monster, Hana Madness, Pijak Bumi, Stayhoops, dan AHHA Official Store.

    Melalui WOWLabs ini, Smartfren dan brand serta kreator lokal tersebut akan bersama-sama kokreasi produk limited edition. Saat ini, produk pertama yang sudah tersedia di pasaran adalah sepatu limited edition buatan Pijak Bumi dan kaus kaki buatan Stayhoops yang keduanya dibuat dengan desain karya Addy Debil.

    Sepatu dan kaus kaki limited edition, produk pertama dari WOWLabs

    Cerita Tentang Brand dan Kreator Lokal di Balik Peluncuran WOWLabs

    Hana Madness dan Show the Monster adalah kreator lokal yang fokus pada pengelolaan intellectual property (IP) berupa desain karakter. Ada kisah unik di balik berbagai karakter yang dibuat oleh kedua kreator ini. Hana Madness, bernama lengkap Hana Alfikih, membuat karyanya dengan inspirasi dari pergelutan pribadinya dengan kesehatan mental. Sedangkan Show the Monster merupakan sebuah tim yang dipimpin oleh Evan Aditya untuk mengembangkan IP berupa desain karakter berbentuk macam-macam monster.

    Hana Madness, sosok yang membuat karya dengan mendapat inspirasi dari pergelutan pribadinya dengan kesehatan mental.

    Sementara itu AHHA Official Store dan Stayhoops merupakan brand lokal yang dikenal memproduksi berbagai produk fashion. AHHA Official Store merupakan brand lokal milik kreator konten Atta Halilintar, yang memproduksi berbagai produk fashion anak muda seperti outer dan t-shirt. Sedangkan Stayhoops adalah brand lokal yang memproduksi antara lain kaus kaki dan masker.

    Atta Halilintar, pemilik brand lokal bernama AHHA Official Store. AHSIAAAAPPPPP~~~~

    Sebagian hasil penjualan produk limited edition tersebut akan digunakan memperkuat pembangunan berbasis komunitas di seluruh wilayah operasional Smartfren. Salah satunya dengan menyalurkan komputer dan sarana pendukung kegiatan ekonomi kreatif serta pendidikan melalui Rumah Kreatif Smartfren. Saat ini, Smartfren Community memiliki 11 Rumah Kreatif yang antara lain berada di Natuna, Tangerang, Cilegon, Bojonegoro, Surabaya, dan Cilacap.

    -------------------------------------------------------------------------------

    Semoga WOWLabs nantinya bisa menjangkau seluruh Indonesia dan menggandeng kolaborasi dengan banyak konten kreator lainnya. Pun semoga nantinya Rumah Kreatif yang didirikan oleh Smartfren ini bisa hadir juga di kota tempat saya tinggal sekarang. Ada amin? ~XD

     

     Andhira A. Mudzalifa

    Continue Reading

     


    Seringnya saya menggunakan fasilitas internet, hingga bisa dikatakan internet adalah napas kedua saya. Lha gimana, saya sendiri adalah pedagang online, yang notabene membutuhkan jaringan internet untuk memasarkan beberapa produk saya. Disamping itu, beberapa pekerjaan saya yang lain juga membutuhkan internet, yang membuat saya tidak bisa jauh-jauh dari handphone maupun laptop. Jika dilihat dari jauh terkesan online melulu, padahal itu mah lagi kerja keras bagai quda. Hahaha.

    Dengan kondisi yang tidak bisa lepas dari jaringan internet seperti ini, membuat saya harus memenuhi kebutuhan akan kuota internet yang cukup besar dan full nonstop 24 jam, karena hampir setiap waktu saya membutuhkan jaringan internet. Ini membuat saya mau tidak mau harus mengalokasikan dana khusus untuk membeli kuota internet yang ((lumayan)) menguras kantong, karena kebutuhan akan internet yang besar.

    Memilih kuota internet yang sesuai dengan kriteria yang saya inginkan ternyata tidak mudah. Ada yang sesuai di kantong, ternyata sinyalnya kembang kempis alias gampang ngadat di tempat saya. Ada juga yang cocok dengan kebutuhan saya, tapi harga kuotanya ya bikin dompet kembang kempis, hahaha. Ya namanya juga ada harga, ya ada rupa yha Bund~

    Terlebih lagi sekarang masih dalam masa pandemi, yang mana diimbau untuk tetap di rumah saja tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak. Saya yang dulunya sering mencari hiburan dan nongkrong di luar rumah pun harus mengikuti anjuran dari pemerintah ini untuk tetap di rumah saja. Mau tidak mau harus memiliki kuota yang full dan nonstop 24 jam (yang tentunya, juga harus banyak) yang selain untuk memenuhi kebutuhan untuk berjualan online, juga untuk mencari hiburan melalui internet seperti game online, sosial media, youtube, membuat konten di sosial media, streaming musik dan juga film. Nasib tidak punya hiburan lain selain dari internet, Bund. Heuheuheu~

    Tak disangka, Smartfren hadir seakan menjawab akan kebutuhan saya dan generasi internet lainnya yang membutuhkan banyak kuota di era tatanan normal baru seperti ini namun tetap tidak menguras kantong. Beberapa waktu lalu, Smarfren meluncurkan paket layanan terbarunya, yaitu Kuota Nonstop.


    Kuota Nonstop, Menjawab Kebutuhan Generasi Millenial dan Gen Z

    Hadirnya Kuota Nonstop ini membawa angin segar dan kelegaan bagi saya yang tidak bisa jauh-jauh dari jaringan internet dan juga si dia, eaaa. Banyak keunggulan-keunggulan yang ditawarkan dari Kuota Nonstop dari Smartfren ini untuk pengguna jaringan internet, diantaranya terdapat kuota full nonstop selama 24 penuh, tanpa ada pembagian kuota utama, kuota lokal, dan juga kuota malam, yang kuota internet ini berlaku di semua aplikasi.

    Yang lebih menariknya lagi, Kuota Nonstop ini tetap bisa digunakan untuk browsing, chatting, maupun order ojek online meski nantinya kuota habis, asalkan masa aktif internet masih ada hingga bisa membeli paket data selanjutnya. Tentunya, hal ini tidak memotong pulsa utama sama sekali.

    Kuota Nonstop dari Smartfren hadir dalam bentuk Kartu Perdana, Voucher Data dan paket internet, yang bisa didapatkan di Galeri Smartfren, gerai ponsel terdekat dan juga melalui layanan aplikasi MySmartfren.

    Paket Kuota Nonstop juga dapat digunakan di semua perangkat smartphone 4G termasuk Modem WiFi Smartfren. Sangat fleksibel, tergantung kebutuhan dari pengguna ingin dipasang di mana.

    Harga Paket Kuota Nonstop

    Paket Kuota Nonstop ini tersedia dalam empat varian harga, yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, antara lain:

    •       Paket Kuota Nonstop 6GB seharga Rp30 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
    •       Paket Kuota Nonstop 10GB seharga Rp45 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
    •     Paket Kuota Nonstop 18GB seharga Rp65 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
    •      Paket Kuota Nonstop 30GB seharga Rp100 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.

    ------------------------------------------------

    Hidup lebih mudah dengan adanya Kuota Nonstop dari Smarfren ini. Mulai dari sekadar chatting, browsing, gaming, streaming, hingga memenuhi kebutuhan lain seperti upload konten di sosial media, bekerja dan belajar dari rumah, yang notabene sangat membutuhkan kuota.

    Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera gunakan Kuota Nonstop! :D

    Continue Reading


    Tanggal 27 Oktober 2020 yang lalu adalah sebuah hari yang penting bagi blogger Indonesia, karena di tanggal ini merupakan Hari Blogger Nasional. Harusnya saya posting sesuatu di tanggal ini sih, eh jebul ndilalahnya saya malah tidak sempat posting karena sok sokan sibuk, huhuhu.

    Tentunya banyak teman-teman blogger dan juga komunitas blogger yang merayakan Hari Blogger Nasional ini, termasuk juga salah satu komunitas blogger yang saya ikuti, Blogger Perempuan Network. Komunitas blogger kesayangan saya ini merayakannya dengan mengadakan IG Live pada tanggal 27 Oktober dan membagikan beberapa hampers eksklusif untuk anggota komunitas yang beruntung dengan cara posting komentar di salah satu postingan yang sudah di-upload oleh Blogger Perempuan beberapa hari sebelum tanggal 27 Oktober.

    Saya pun ikut mengomentari postingan Blogger Perempuan Network tersebut tanpa berharap lebih, karena saya tahu ada puluhan (bahkan ratusan) orang yang mengikuti giveaway ini, hahaha. Sadar diri gitu, wkwkwk. Buat rame-ramein komentar saja sih kalau saya. Saya menjawab dengan jawaban yang (seperti biasa) banyak curhatnya, hahaha. Ya pokoknya saya jawab sebaik-baiknya saya menjawab (ceileeeeehhh). Terus ya sudah, saya tidak mengingatnya lagi. Bahkan saya malah lupa saya komentar apa, AHAHAHAHA.


    Waktu berlalu tapi tidak cintaku, hingga tiba di tanggal 2 November 2020 malam saya dikejutkan dengan sebuah pesan masuk di Instagram saya yang ternyata dari Blogger Perempuan, yang mengabari saya bahwa saya adalah salah satu BPers yang beruntung untuk menerima hampers eksklusif dari Blogger Perempuan berkat komentar yang saya posting. Saya langsung kaget dan tidak percaya dong Bund, AHAHAHA. Perasaan ini sama seperti apa yang saya rasakan ketika tetiba dikabari menjadi salah satu blogger yang beruntung mendapat hadiah tambahan waktu mengikuti Ramadan BPNetwork 30 Day Blog Challenge beberapa bulan yang lalu, yang juga diadakan oleh Blogger Perempuan. Huhuhuhu, terharu sekali dengan Blogger Perempuan tuh!

    Baca juga: Terima Kasih, Blogger Perempuan Network!

    Tidak sabar untuk melihat isi dari hampers eksklusif ini, hingga hari yang saya tunggu itu pun tiba. Sabtu pagi tanggal 7 November yang lalu saat saya sedang sibuk foto beberapa produk jualan saya di teras rumah, tetiba ada Pak Kurir datang mengantarkan paket atas nama saya. Kok ya pas banget saya ada di depan rumah, heuheu. Langsung saya menghampiri Pak Kurir untuk menerima paket yang saya nanti-nantikan ini, dan tentunya langsung saya unboxing saat itu juga, ahahahahaha. Ya pumpung saya lagi foto produk juga yekaannn~~~ (ngeles)

    Hampers Eksklusif dari Blogger Perempuan ini dibungkus dengan bubble wrap, yang alhamdulillah-nya, mendarat dengan aman tanpa ada yang pecah. Saya sempat deg-degan, mengingat jarak tempuh dari kantor pusat Blogger Perempuan dengan kota tempat tinggal saya yang cukup jauh, meskipun sama-sama masih ada di lingkungan Pulau Jawa. Untungnya paket dan isinya aman semua. Josss gandos mantap betul lah pokoknya~~~

    Logo Blogger Perempuan Network, Komunitas Blogger kesayangan saya :D

    Kotaknya gemas sekali! Mau buka rasanya masih belum tega, ahahahaha.

    Isi yang pertama dari hampers: Totebag yang desainnya menggemaskan. Bakalan saya pakai sih, soalnya saya suka banget pakai totebag ke mana-mana.


    Kemudian ada notebook yang merupakan favorit say, yang sebenarnya justru notebook inilah yang saya incar, ahahaha. Kok pas banget ini isi notebooknya polosan tanpa ada garis-garisnya, jadi bisa dibuat konsep juga. Rencana mau saya pakai buat jurnal tahun depan, semoga bisa terealisasikan. :D

    Isi selanjutnya ada mug yang desainnya sama seperti totebag dan juga notebook. Sukaaaaa sekali soalnya saya suka sekali minum air putih, ahahahaha. Asli, bakal saya pakai ini sebagai teman menulis :D

    Kaget tetiba ada bonus Ink Art Diffuser dari Miniso yang diselipkan di hampers ini. Seolah tahu bahwa saya lagi butuh pengharum ruangan untuk kamar yang kebetulan sedang habis, ahahaha. Alhamdulillah, jadi nggak beli :D


    Tampilan keseluruhan isi hampers dan juga kotak hampersnya. Desainnya menggemaskan sekaliiii! InsyaaAllah ini bakal berguna semua bagi saya. Terima kasih, Blogger Perempuan Network!

    Terima kasih, Blogger Perempuan Network atas kiriman yang telah diberikan! Ini menjadi penyemangat bagi saya untuk terus menulis di blog secara rutin (yang akhir-akhir ini mulai mengendur untuk posting karena kesibukan satu dan hal lainnya, padahal ada banyak draft yang harus diselesaikan, huhuhu. InsyaaAllah semua akan dikebut haphaphap!).

    Sukses terus untuk Blogger Perempuan Network! Senang dan bangga bisa menjadi salah satu member dari Blogger Perempuan. Semoga makin berjaya di darat, laut, udara, dan linimasa. Tentunya juga semakin dekat dengan para blogger, ya! (Siapa tahu saya bisa menang lagi. Eh, HAHAHAHAHA. Ups, keceplosan ~~XD)




    Love,


    Andhira A. Mudzalifa

    Continue Reading

    Mengandalkan gaji yang didapatkan dari pekerjaan utama saja tentunya tidak bisa mencukupi semua kebutuhan hidup, bukan? Itulah mengapa banyak orang yang sebisa mungkin mencoba peruntungan dengan menggeluti bisnis sampingan, Sehingga ada passive income yang dapat diterima untuk keluarga. Apalagi selama ini yang dirasakan, jumlah kebutuhan kian lama menjadi kian tinggi. Salah satu bentuk usaha yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah bisnis toko kue.


    Bagi Anda yang ingin menggeluti usaha yang satu ini, maka berikut ini ada 4 kunci sukses yang dapat Anda ikuti, diantaranya:



    Berinovasi


    Hal utama yang dapat dilakukan adalah berinovasi, jangan membuat produk mainstream atau ikut-ikutan dengan yang lainnya. Hal ini sebenarnya hanya akan memperbanyak jumlah kompetitor Anda. Untuk itu, penting dalam berinovasi menciptakan menu terbaru.



    Rasa


    Bagaimanapun karena ini adalah usaha di bidang kuliner, maka rasa adalah hal utama yang harus dipertimbangkan. Untuk mendapatkan rasa kue yang enak, maka kualitas bahan harus benar-benar diperhatikan. Seperti diantaranya adalah merek coklat bubuk yang digunakan, ini sangat memengaruhi rasa. Pastikan juga skill Anda dalam membuat makanan itu juga bagus.



    Tampilan


    Karena sekarang ini banyak penjualan dilakukan secara online, gambar atau tampilan menjadi hal yang patut dipertimbangkan. Jadi, buatlah dekorasi atau tampilan semenarik mungkin untuk menarik pelanggan.



    Marketing


    Penjualan bisa semakin tinggi jika diimbangi dengan kegiatan marketing yang tepat. Karena ini merupakan tonggak utama bisnis yang Anda dijalankan. Sekarang ini kegiatan marketing tidak hanya bisa dilakukan secara langsung, melainkan juga dapat dilakukan secara online. Sekarang ini penjualan secara online memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi karena memang tak terbatas di daerah itu saja, melainkan juga di luar daerah juga.


     ---------------------------------------


    Itulah diantara 4 kunci sukses untuk menjalankan bisnis toko kue. Pastikan juga untuk memilih supplier bahan kue yang terpercaya, diantaranya yang menawarkan banyak pilihan produk dan juga menawarkan harga terjangkau, seperti diantaranya adalah Tokowahab. Langsung saja cek di situs resminya karena ada banyak pilihan barang yang ditawarkan.

    Continue Reading


    Pandemi yang sedang berlangsung dari Maret hingga sekarang, membuat semua rencana-rencana yang akan dilakukan pada tahun ini hancur lebur berantakan, terutama perkara jalan-jalan. Yang rencana mau main ke tempat impian yang ingin dikunjungi, sementara harus menahan diri untuk tidak
    keluyuran terlebih dahulu, kendati kaki sudah tidak kuat menahan untuk melangkah menginjakkan kaki ke kota lain untuk piknik, huhu. Harus berpuas hati hanya bisa jalan-jalan di sekitar kota sendiri saja. Itu saja juga masih terbatas, tidak berani sering-sering dan mencari wisata yang sekiranya tidak padat akan pengunjung. Tetap bersyukur saja, setidaknya masih bisa menghirup aroma-aroma piknik meski tidak bisa jauh-jauh hingga kota seberang :"")))

    Ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi, bahkan sudah menjadi impian sebelum pandemi melanda. Berencana membuat daftar tapi sampai sekarang belum kesampaian, masih tertulis dalam angan-angan hahaha. Masih belum sempat 😂 ahahahaha. Daripada hanya mengendap dalam ingatan dan tiba-tiba menguap dan hilang terlupa begitu saja, saya coba tulis di sini beberapa tempat yang ingin saya kunjungi. Kebetulan juga ini adalah tema menulis untuk hari ke-4 😆

    Bosscha, Bandung

    Sudah menjadi keinginan sejak kecil untuk mengunjungi Bosscha yang terletak di Bandung, Jawa Barat ini. Iya, benar sekali. Ini adalah efek setelah menonton film Petualangan Sherina belasan tahun yang lalu. Hal ini juga yang membuat saya menyukai astronomi, kendati tidak hafal betul tentang nama bintang, rasi bintang, dan benda langit lainnya. Hahaha. Sudah bertahun-tahun lamanya dan impian saya tetap sama; mengunjungi Bosscha.

    Selain Bosscha sendiri, tentunya berkeliling kota Bandung adalah impian saya sedari lama. Menelusuri Jalan Asia Afrika, Jalan Dago, Jalan Braga, bermain ke taman-taman yang ada, mencoba street food Bandung, mengunjungi museum dan Gedung Sate, main ke Kampus Ganesha dan ngadem di Masjid Salman (entah mengapa ingin sekali mampir ke tempat ini, ahahah. Selain itu juga mantan kampus dari Masnx, sih). Pokoknya, bakal banyak ini kalau dimasukkan dalam daftar 😂

    Bali untuk Merasakan Nyepi

    Merasakan Nyepi di Bali sudah menjadi impian sejak lama, kendati saya sendiri tidak merayakan Nyepi. Melihat teman-teman yang merasakan amazingnya Bali saat Nyepi, membuat saya penasaran dan memasukkannya ke dalam daftar impian.

    Indahnya langit Bali saat Nyepi, adalah satu dari beberapa alasan utama yang membuat saya ingin menikmatinya. Harus banyak-banyakin nabung untuk bisa menginap di tempat yang strategis agar menikmati langitnya bisa maksimal, hahaha. Hap hap, semangat!

    Malioboro, Yogyakarta

    Meskipun Malioboro sudah semakin ramai, tapi tetap membuat saya rindu akan Jogja. Merindukan berjalan menyusuri Jalan Malioboro, hingga Kraton, nongkrong menikmati angkringan dan kopi joss, menikmati pertunjukan musik jalanan, window shopping di pasar, dan masih banyak lagi.

    Selain itu juga ingin mengunjungi banyak tempat yang ada di Yogyakarta, khususnya yang berhubungan dengan seni dan sejarah, karena saya benar-benar kagum akan Yogyakarta beserta seni dan budaya yang ada di dalamnya. Semoga masuh diberi kesempatan dan banyak rezeki untuk berjalan-jalan ke sini 😊

    Ranu Kumbolo, Lumajang

    Sedari SMA sudah memiliki keinginan mengunjungi Ranu Kumbolo karena bayangan akan novel 5 CM yang membuat saya penasaran (novel ya, bukan filmnya, hahaha). Impiannya sih memang sampai puncak Semeru, tapi saya juga tidak ingin memaksakan diri. Bisa menginjakkan kaki di Lumajang hingga sampai di Ranu Kumbolo adalah sebuah hal yang patut saya syukuri, hihi.

    Entah kapan saya bisa menginjakkan kaki di tempat ini, pokoknya ditulis dulu aja. Siapa tahu ada yang mengajak ke mari yekaaan (siapa tahu juga diajak sama kamu)~~

    Jakarta

    Banyak orang yang menghindar dari kota terpadat ini, tapi saya justru merindukannya hingga ingin mengagendakan untuk mengunjunginya setiap setahun sekali. Selain karena memang banyak saudara yang tinggal di sini, banyak hal yang belum saya kulik lebih dalam lagi. Saya rindu naik KRL atau MRT keliling Jakarta (tapi nggak jam yang padat, huahahah), jalan-jalan menelusuri Kota Tua, keliling kota melihat lampu-lampu waktu malam hari, ikut CFD di Bundaran HI, dan masih banyak hal lainnya.

    Setiap saya dengar lagu dari Mas Kunto Aji yang Jakarta Jakarta, ingatan saya selalu terbayang akan Jakarta dan segala kenangannya. Meskipun jika ditanya apakah ingin menetap lama di sini, jawaban saya tetap tidak, hehehe. Jakarta hanya menjadi tempat saya liburan dan melipir untuk sementara, bukan menjadi tempat menetap untuk tinggal 😁😄

    ----------------------------------------------------------

    Sebenarnya masih banyak tempat impian yang ingin saya kunjungi, bahkan rasa-rasanya semua tempat yang ada di Bumi ingin saya kunjungi semua, haha. Namun beberapa yang saya sebutkan di atas adalah yang memang benar-benar saya inginkan, meskipun entah kapan akan terealisasikan (semoga setelah selesai pandemiiiiiiiii! Huhuhuuuu).

    Kalau teman-teman sendiri, mana tempat impian yang ingin dikunjungi oleh teman-teman? Yuk, ceritakan di kolom komentar :D

    ---------------------------------------------------------

    Baca juga tulisan dari Mbak Ria Agustina: Berkunjung ke Pantai, Tempat Impian Tahun 2020

    Baca juga tulisan dari Mbak Verwati Iriani: Berkunjung ke Kebun Binatang, Menjadi Salah Satu Harapan Sederhana


    Love,



    Andhira A. Mudzalifa

    Continue Reading


    Berbicara tentang memori atau kenangan bagi saya yang gampang lupa akan suatu kejadian ini sebenarnya cukup susah susah gampang. Susah karena kadang saya harus me-
    recall sebuah memori atau kenangan ini sampai kepala saya pusing karena memori itu sudah benar-benar saya lupakan tapi harus dipaksa untuk mengingat. Gampang ketika dengan mudah mengingat sebuah memori hanya dengan dipancing satu atau dua kata maupun benda saja, ahaha. Kadang hidup memang selucu itu.

    Seperti yang dituliskan di postingan Mbak Rie Agustina tentang mengabadikan kenangan di postingan yang ini, saya juga melakukan beberapa yang beliau tuliskan. Salah satunya adalah menulis semua kenangan itu di blog atau menulis di jurnal. Ini juga yang mendasari saya untuk kembali rajin menuliskan cerita dan perjalanan (yang kebanyakan nggak penting penting amat, mbahahah) di blog ini. Semoga tidak pada bosan ~XD

    Oke, kembali ke topik memori.

    Pernahkah teman-teman merasa dengan mudah mengingat sebuah memori atau kenangan hanya karena melewati sebuah tempat, mendengarkan lagu, mencium aroma parfum, memegang sebuah benda, atau sedang memakan sesuatu?

    Saya, pernah. Bahkan cukup sering. Entah mengapa jika berhubungan dengan benda, tempat, rasa, dan aroma, kenangan-kenangan yang berhubungan dengan itu secara otomatis langsung terpanggil dan muncul kembali dalam ingatan, kendati sebenarnya itu adalah kenangan yang cukup memilukan, ahahah.

    Ada satu warung lalapan di kota saya yang ketika saya melewati tempat itu, otomatis otak saya memutar kenangan bersama seseorang yang pernah saya sukai selama 3 tahun. Kenangan makan bareng, ngobrol banyak hal, hingga terucap "Makasih sudah jadi teman yang baik ya Dhir" dari mulutnya, itu masih saya ingat. Bahkan saya juga ingat persis tanggal dan waktunya. Ahahaha ahaha ahaha. (Cerita tentang doi akan saya ceritakan di postingan tema lain ~XD)

    Shalawat Tarhim yang biasa terdengar sebelum azan berkumandang dari masjid, secara otomatis mengingatkan saya akan masa-masa kuliah di Surabaya. Entah mengapa, ketika terdengar "Assalatu wassalamu 'alaik" dari toa masjid, kenangan akan jadi anak kos, masa mumet kuliah, langsung terputar dalam kepala. Memori yang sungguh melekat karena saya mendengarkan Shalawat Tarhim untuk pertama kalinya ya di Surabaya, dan hampir setiap sore saya mendengarnya, heuheu. Jadi ketika di mana saja saya mendengar Shalawat Tarhim (bahkan ketika mendengarnya di kota saya sendiri), saya berasa ada di Surabaya, hihihi. Duh, jadi rindu Surabaya (tapi gak rindu kuliahnya ~XD)...

    Memori tentang masa sekolah dengan mudah berputar dalam otak dan hati saya ketika mendengar sebuah lagu maupun melihat foto masa sekolah yang saya cetak. Momen-momen di balik foto itu semua, kelas berapa ketika foto itu diambil, dengan siapa saja saya berfoto, itu masih saya ingat cukup baik. Membuat rindu akan masa sekolah, di mana banyak kisah-kisah suka, duka, pahit, manis, yang cukup lucu untuk dikenang, haha.

    Sebuah aroma juga dengan mudah mengingatkan saya akan memori. Aroma asap sampah yang dibakar, mengingatkan saya akan rumah Mbah di desa, yang masih terasa sejuk. Entah apa hubungannya, saya juga nggak tahu. Tapi setiap mencium aromanya, ingatan saya langsung otomatis mengingat rumah Mbah.

    Hal lucu tentang aroma yang membangkitkan memori adalah ketika saya mencium aroma parfum Axe Coklat, di mana parfum ini dipakai oleh ketiga laki-laki yang saya kenal. Satu diantaranya adalah seseorang yang pernah saya sayangi (tapi sudah ninggal rabi) dan dua lainnya adalah teman laki-laki yang cukup dekat, hahahaha. Nah loh, jadi bingung ketika ada orang yang memakai parfum ini dan aromanya tercium oleh hidung saya, saya harus mengingat yang mana dulu ~XD

    Lagu-lagu juga tak luput untuk membangkitkan sebuah memori, bahkan yang sudah bertahun-tahun terlewat. Lagu Aku Jatuh Cinta milik Roulette, Kembang Perawan dan Dua Hati Jadi Satu milik Gita Gutawa, Kenangan Terindah dari Samsons, Sempurna milik Andra and The Backbone, otomatis langsung mengingatkan saya tentang kenangan akan masa SD karena sering sekali mendengar di radio maupun nonton MTV Ampuh dan mendengarnya di FTV (ya ampun, ketahuan kalau masa SD suka nonton FTV ~XD). Masa SMP dengan mudahnya langsung teringat di benak saya ketika tiba-tiba terdengar lagu Cinta Pertama dan Terakhir-nya dari Sherina, Cinta Sudah Terlambat yang merupakan lagu dari Dygta, Laskar Pelangi dari Nidji, karena masa SMP dulu saya mulai merasakan warna-warni pertemanan dan mulai mengenal cinta untuk pertama kalinya, muahahahaha ~XD

    Ada juga benda yang bisa mengingatkan saya akan sebuah momen yang cukup menyenangkan ketika dikenang. Adalah sebuah sarung tangan warna hijau milik saya, di mana itu merupakan pemberian dari seseorang yang saya ceritakan di awal postingan; Si Laki-laki Lalapan. Betapa kenangan akan laki-laki ini begitu dengan mudah saya ingat, karena saya memang pernah menaruh hati dengannya, dan cukup lama, pula. Sampai sekarang pun, sarung tangan itu tetap setia menemani saya melawan dunia teriknya matahari agar punggung tangan tidak gosong, hehe. Lho, kok jadi curhat...

    ----------------------------------------------------------

    Betapa pun kenangan atau memori ini dilawan (karena ada bagian yang menyakitkan), akan ada saatnya ia terpanggil kembali dan berputar dalam ingatan tatkala ada sesuatu yang menjadi perantara untuk mengingat. Entah itu benda, sebuah tempat, lagu, hingga aroma. Semoga ketika nantinya ada kenangan yang teringat, diri sudah lebih rela untuk menerima.

    Adakah diantara teman-teman yang juga mudah mengingat sesuatu melalui perantara? Yuk, sila berbagi cerita! 😊

    ----------------------------------------------------------

    Baca juga tulisan dari Mbak Ria Agustina: 5 Cara Kreatif Mengabadikan Kenangan

    Baca juga tulisan dari Mbak Verwati Iriani: Kalau Namanya Kenangan Itu Melekat






    Love,



    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading


    Tantangan tema menulis hari kedua ialah menuliskan tentang hal-hal yang membuat bahagia. Oh iya, sebuah catatan bahwasanya nantinya saya akan menulis semua tema tantangan menulis dengan bahasa Indonesia karena saya lebih nyaman dan lebih terbiasa. Disamping itu juga saya kagok ketika menulis dengan bahasa Inggris karena takut salah tatanan bahasa, hahaha. Daripada nantinya malah amburadul dan sayanya sendiri merasa tertekan akan bahasa, mending sekalian saya tulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, kendati semua tema memakai bahasa Inggris. Nggak papa, ya? Nggak papa, dong :D *maksa*

    Ditanya tentang hal-hal yang membuat saya bahagia, sebenarnya cukup banyak sih, tapi keseluruhannya adalah sebuah hal-hal yang sederhana (atau juga bisa dikatakan ‘hal remeh’, muahahaha). Entah mengapa, saya anaknya cukup mudah untuk senang dengan hal-hal sederhana. Sesederhana bisa bengong tanpa ada yang mengganggu itu saja saya sudah cukup senang loh, hihihihi. Eh, tapi kan ini ada banyak hal, masa ya hanya saya tulis bengong saja kan ya nggak mungkin, wkwk. Oke, di postingan kali ini akan saya ceritakan semua (atau sebagian saja sih biar nggak curhat-curhat amat, hihi) hal yang membuat saya bahagia. Lanjuuuut~~

    Melakukan Me Time

    Hal yang paling membuat saya bahagia adalah bisa melakukan me time! Meskipun sebenarnya saya sudah sering ke mana-mana sendirian, tapi terkadang masih ada yang cukup mengganggu misalnya notifikasi chat, kerjaan, atau hal lain. Biasanya kalau terjadi seperti ini solusinya adalah mematikan paket data dan menikmati me time saya, hihi. Seperti jalan-jalan sendirian ke Sirah Kencong beberapa minggu lalu yang saya lakukan sendirian, dengan posisi mematikan paket data agar tidak ada yang mengganggu (padahal memang keadaan di sana nggak ada sinyal).

    Bebikinan Produk Handmade

    Pada dasarnya saya anaknya nggak bisa diam. Adaaaaaa saja yang saya kerjakan mulai dari mengurus kerjaan, bebikinan sesuatu, atau hal lainnya. Salah satu hal yang membuat saya bahagia adalah saya bisa membuat produk-produk handmade, entah itu sebagai kado maupun memang untuk kesenangan pribadi sebagai trial-error produk baru dari bisnis saya. Ini pula yang mendasari saya untuk memulai bisnis produk kado handmade yang sudah berjalan hampir tujuh tahun. Entah mengapa, ada kebahagiaan tersendiri ketika berproses menemukan ide, mengeksekusi, hingga barang bisa jadi. Lebih bahagia lagi ketika hal yang dibuat bisa diapresiasi, hehehe.

    Menulis

    Tentu saja ini hal yang membuat saya bahagia! Harusnya saya tulis di awal, hahaha. Ya maklum, namanya juga Andhira, anaknya emang gampang lupa, huhu. Ya, menulis memang menjadi hal yang membuat saya bahagia sedari lama karena saya bisa menuangkan segala hal yang saya pikirkan dan saya rasakan lewat tulisan, entah itu di takarir (caption) postingan instagram, utas (thread) pada twitter, maupun postingan di blog. Ya walau tulisannya penuh dengan ketidakjelasan alias random sesuai apa yang saya ingin tulis, tapi entah mengapa saya lega dan bahagia ketika menuliskannya. Semoga teman-teman di sini tidak bosan membaca tulisan saya yang banyak curhatnya ini, ya :D

    Kulineran dan Jalan-jalan

    Hueeeee, siapa sih yang nggak bahagia kalau ngelakuin kulineran dan jalan-jalan? Sebagai orang yang memang suka kelayapan, dua hal di atas memang membuat saya bahagia. Kulineran mencoba makanan sana-sini membuat saya bahagia, apalagi kalau lagi random nyoba makanan tanpa lihat ulasan dahulu tapi rasanya enak tuh serasa menemukan surga dunia, hahaha. Jalan-jalan juga bikin saya bahagia, meski hanya sekadar muter-muter kota tanpa tujuan. Bisa plong gitu rasanya ~XD

    Berinteraksi dengan Orang (Apalagi dengan Orang yang Disuka *eaaa*)

    Berinteraksi dengan orang adalah satu hal sederhana yang membuat saya bahagia, baik itu interaksi di dunia nyata bertemu dengan orang langsung maupun berinteraksi dengan orang lain di dunia maya melalui komentar blog dan media sosial lainnya. Entah mengapa rasanya ada kebahagiaan sendiri, apalagi jika saling menebar aura-aura positif. Terutama saya paling suka berinteraksi dengan teman-teman blogger di sini karena kebanyakan saling satu frekuensi ~XD

    ------------------------------------------------------------------

    Itu adalah sekian dari banyaknya hal-hal yang membuat saya bahagia. Memang kesemuanya hal yang biasa saja, bahkan terkesan hal yang receh. Tapi itu semua yang membuat saya bahagia dan merasa ‘hidup’ ketika menjalani hidup :’D

    Kalau teman-teman sendiri, apa hal-hal sederhana yang membuat teman-teman bahagia? Yuk cerita-cerita di kolom komentar :D

    ------------------------------------------------------

    Baca juga tulisan dari Mbak Ria Agustina: Bahagia dengan Cara Sederhana

    Baca juga tulisan dari Mbak Verwati Iriani: Ini Dia Hal yang Bikin Aku Hepi

     


    Love,

     

    Andhira A. Mudzalifa

    Continue Reading

    Untuk merayakan atas ‘sembuhnya’ laptop saya (dan balas dendam akan absennya saya dalam postingan blog selama satu bulan lebih), saya akan mengikuti tantangan menulis suka-suka bersama Mbak Ria Agustina dan Mbak Verwati Iriani selama dua bulan ke depan. Berawal dari postingan tema menulis untuk mengisi PSBB yang bersliweran di linimasa twitter saya yang saya dari awal memang sudah berniat untuk menuliskan sebagai tema menulis di blog, eh jebul ndilalahnya saya tiba-tiba diajak oleh dua teman blogger kesayangan saya untuk menulis bareng-bareng. Ya tentu saja saya langsung mengiyakan tanpa pikir panjang lagi, hahaha.

    Akan menuliskan ini selama dua bulan ke depan, hahaha. Semoga bisa sampai tema terakhir!

    Tantangan ini akan dilaksanakan selama dua bulan alias tema ditulis per dua hari sekali dari tiga puluh tema yang ada. Karena ini proyek senang-senang, jadi nulisnya juga dengan perasaan senang hahaha. Biar nggak terlalu berat juga karena masih juga disambi dengan beberapa urusan masing-masing. Meski begitu, tetap harus belajar untuk berkomitmen menulis dua hari sekali memenuhi tantangan, dong! Haphaphap, semangat!

    Hari pertama dibuka dengan tema menulis My Personality alias kepribadian saya sendiri. Jujur, ini adalah tema yang cukup saya benci (tapi juga sangat menantang!) karena saya paling tidak bisa menggambarkan diri saya sendiri yang sangat abstrak dan embuh ini ahaha ahaha hahahaha. Bahkan untuk menulis di laman Tentang Andhira pun saya membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya memberanikan diri untuk menulisnya, haha. Oke, daripada kebanyakan basa-basi di awal, mari saya coba untuk menuliskan.

    Berdasarkan tes kepribadian yang pernah saya lakukan, saya memiliki kepribadian ENFJ alias Protagonis atau juga sering disebut The Giver. Meski tidak seluruhnya kepribadian saya plek ketiplek dengan karakter yang digambarkan oleh kepribadian seorang ENFJ, tapi saya cukup terbantu untuk mengetahui kepribadian diri saya tuh seperti apa sebenarnya, mulai dari kelebihan, kelemahan, hingga karakter yang memang sudah melekat pada diri saya.

    Seperti namanya, ENFJ adalah seorang pribadi yang ekstrover. Cukup cocok pada diri saya karena saya memang menemukan kenyamanan dan energi ketika saya berinteraksi dengan beberapa maupun berbanyak orang. Meskipun tidak dipungkiri saya juga bisa ndekem di rumah selama berhari-hari (bahkan berminggu-minggu) jika saya sedang tidak ingin bertemu oleh orang lain selain orang terdekat dan keluarga. Biasanya jika tidak ingin bertemu seperti ini, berarti sayanya sedang ‘lelah’.

    Dibilang supel, gampang membaur, dan bersosialisasi dengan orang baru, ya lumayan. Tergantung. Saya anaknya cocok-cocokan sama orang, tergantung dari insting yang saya rasakan (entah mengapa dari dulu saya memiliki insting yang kuat perkara pertemanan, hahaha). Tapi banyak yang bilang saya anaknya gampang membaur dan gampang mencairkan suasana. Saya sendiri tidak merasa begitu, hahaha. Ya memang saya dasarnya suka ngobrol dan mancing ngobrol teman sih, entah teman yang saya ajak ngobrol itu nyaman atau tidak, tapi berdasarkan insting saya sih, kebanyakan pada nyaman. Buktinya pada sering nyariin kalau saya nggak ada atau menghilang, hahaha *kepedean* *digampar*.

    Beberapa kali saya membaca bahwa seseorang dengan kepribadian ENFJ merupakan tipe pendengar yang baik dan memiliki kepribadian yang hangat. Hmmm, nggak tahu sih kalau di saya, tapi beberapa orang (bahkan banyak orang yang saya kenal) mengatakan bahwa saya seorang pendengar yang baik. Banyak yang memilih untuk bercerita dan curhat pada saya, padahal saya tidak menawarkan apa-apa selain mendengarkan dan mem’puk-puk’ saja, huhuhu. Bahkan tak jarang saya dikontak untuk diajak ngopi hanya untuk dicurhati. Saya sendiri tidak merasa keberatan, asal tenaga saya masih ‘cukup’.

    Terlalu banyak memikirkan orang lain dan membuat bahagia orang lain, hal yang kerap digambarkan oleh seorang ENFJ di banyak artikel yang saya baca. Pada diri saya sendiri, saya juga cukup merasakan karakter ini meski tidak keseluruhan. Yang terpenting semua orang tercukupi terlebih dahulu, yang penting semua orang bahagia dulu, sayanya belakangan saja. Seperti kata pepatah jawa, “Pendekar bahagiane keri” (terjemahan bahasa indonesia: pendekar bahagianya belakangan), hahaha. Jujur, hal ini terkadang juga cukup menyiksa tatkala saya sendiri sedang habis ‘tenaga’ tapi saya memaksakan diri karena merasa tidak enak kalau tidak bisa bantu. Pada akhirnya, saya pelan-pelan untuk belajar lebih tegas pada diri sendiri, belajar untuk bilang “TIDAK” ketika diri sendiri memang sedang tidak bisa, daripada nantinya saya juga capek sendiri.

    Intuitif. Lebih sering menggunakan insting dan feeling ketika memutuskan melakukan atau menjalani sesuatu, kendati sekarang sedang belajar menyeimbangkan antara logika dan perasaan. Cukup berat, apalagi memang dasarnya saya seorang yang perasa sekali. Takut untuk memutuskan sesuatu karena takut jika menyinggung banyak pihak. Tapi pada akhirnya saya menyadari bahwa keputusan yang saya ambil memang harusnya keputusan yang murni dari saya sendiri, di mana saya tidak berat untuk menjalani dan melakukannya dengan penuh tanggungjawab, tanpa harus takut dengan penilaian orang lain. Dan yang terpenting, saya bahagia.

    Pada dasarnya jiwa saya adalah jiwa yang bebas. Tidak suka dikekang maupun terikat akan banyak peraturan yang ribet dan membuat saya merasa terpenjara. Lebih suka menjalani dengan santai, bahagia, dan penuh rasa tanggung jawab. Ini pula yang mendasari saya untuk membuka usaha sendiri, karena saya tidak ingin terlalu diatur-atur dan gampang bosan jika melakukan rutinitas yang itu-itu saja, hehehe. Terlalu idealis dan keras kepala, memang. Hahaha.

    ------------------------------------------------------

    Tidak banyak yang bisa saya jelaskan mengenai kepribadian saya karena seperti yang saya jelaskan di awal postingan bahwa saya tidak cukup pintar untuk menuliskannya. Tidak terbiasa. Takut jika salah atau malah terkesan membanggakan diri sendiri secara berlebihan, huhuhu. Tapi semoga bisa cukup terbantu untuk mengenal sedikit banyak tentang diri saya, seorang ENFJ yang nggak ENFJ ENFJ amat. Hehehe.

    Sampai jumpa di postingan dengan tema baru selanjutnya ❤

    ------------------------------------------------------

    Baca juga tulisan dari Mbak Ria Agustina: Introver yang Belajar Ke Luar dari Kandang

    Baca juga tulisan dari Mbak Verwati Iriani: Belajar untuk Bilang “Nggak!”

     


    Love,

     

    Andhira A. Mudzalifa


    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Holla!

    Untitled-design-2

    Saya Andhira A. Mudzalifa, seorang perempuan biasa di balik semua postingan di blog ini yang suka bercerita, makan, dan jalan-jalan.

    Menyibukkan diri di Aderation Project, Dapoer Eco, dan Kerja Sama Kirana.

    Untuk menyapa lebih lanjut, bisa menghubungi lewat surel di andhira(dot)dee(at)gmail(dot)com

    Terima kasih telah mampir ke tempat di mana saya menuangkan segala cerita! Selamat membaca dan menikmati :)

    Temukan Saya Di

    • facebook
    • instagram
    • twitter

    Teman-teman

    Label

    #AyoNulis #BPNRAMADAN2024 #BPNRamadan2020 #BPNRamadan2021 #CatatanDuaEmpat #DiRumahAja Aderation Project Beauty Bodycare Cooking Crafting DIY Informasi Jelajah Blitar Journey Jurnal Tahunan Kafe Kuliner Life Lovely Place Makeup Pantai Blitar Rekomendasi Review Scarlett Smartfren Thoughts Tips Travelling Vaksinasi Writing Challenge cerita jalan-jalan

    Arsip Blog

    • ►  2024 (17)
      • ►  November 2024 (1)
      • ►  Oktober 2024 (1)
      • ►  April 2024 (6)
      • ►  Maret 2024 (9)
    • ►  2023 (3)
      • ►  Juni 2023 (1)
      • ►  Februari 2023 (1)
      • ►  Januari 2023 (1)
    • ►  2022 (3)
      • ►  Maret 2022 (1)
      • ►  Februari 2022 (1)
      • ►  Januari 2022 (1)
    • ►  2021 (51)
      • ►  Desember 2021 (2)
      • ►  November 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (1)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  Agustus 2021 (3)
      • ►  Juli 2021 (1)
      • ►  Juni 2021 (1)
      • ►  Mei 2021 (17)
      • ►  April 2021 (17)
      • ►  Maret 2021 (4)
      • ►  Februari 2021 (2)
      • ►  Januari 2021 (1)
    • ▼  2020 (55)
      • ▼  Desember 2020 (1)
        • Smartfren WOWLabs: Wadah Kokreasi untuk Generasi K...
      • ►  November 2020 (2)
        • Hidup Lebih Mudah dengan Kuota Nonstop
        • Hari Blogger Nasional 2020: Dapat Hampers Eksklusi...
      • ►  Oktober 2020 (2)
        • Ini Dia 4 Kunci Sukses Menjalankan Bisnis Toko Kue
        • 04. Tempat Impian yang Ingin Dikunjungi
      • ►  September 2020 (4)
        • 03. Tentang Memori atau Kenangan
        • 02. Hal Sederhana yang Membuat Bahagia
        • 01. My Personality: Seorang ENFJ yang Enggak ENFJ ...
      • ►  Juli 2020 (4)
      • ►  Juni 2020 (4)
      • ►  Mei 2020 (22)
      • ►  April 2020 (11)
      • ►  Maret 2020 (1)
      • ►  Februari 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (3)
    • ►  2019 (48)
      • ►  Desember 2019 (3)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  Oktober 2019 (3)
      • ►  September 2019 (5)
      • ►  Agustus 2019 (3)
      • ►  Juli 2019 (2)
      • ►  Juni 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (6)
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  Maret 2019 (9)
      • ►  Februari 2019 (11)
      • ►  Januari 2019 (1)
    • ►  2018 (10)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (3)
      • ►  September 2018 (2)
      • ►  Mei 2018 (3)
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (9)
      • ►  November 2017 (1)
      • ►  Oktober 2017 (1)
      • ►  Juli 2017 (1)
      • ►  Mei 2017 (1)
      • ►  April 2017 (1)
      • ►  Maret 2017 (2)
      • ►  Februari 2017 (1)
      • ►  Januari 2017 (1)
    • ►  2016 (16)
      • ►  Desember 2016 (3)
      • ►  November 2016 (2)
      • ►  Oktober 2016 (2)
      • ►  Agustus 2016 (2)
      • ►  Juli 2016 (2)
      • ►  Juni 2016 (1)
      • ►  Januari 2016 (4)
    • ►  2015 (4)
      • ►  Maret 2015 (1)
      • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  2011 (1)
      • ►  Juli 2011 (1)

    Popular Posts

    • Usia Kepala Dua?
    • Sebuah Cerpen: Tentang Mengikhlaskan
    • A Flashback to Senior High School: Kangen!

    Saya Bagian Dari

    Logo-Blogger-Perempuan-Network-round-7

    Aderation Project

    Untitled-design-20240826-113829-0000
    Facebook Instagram Pinterest Tumblr Twitter

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top