facebook instagram twitter

andhirarum

    • Home
    • Tentang Andhira
    • Product
    • _aderation project
    • _dapoer eco

    Memutar kembali segala memori di 2018, membuat saya tersenyum. Menyadari bahwa beberapa hari lagi, sudah berganti tahun. Terasa cepat sekali.
    Kepada diri sendiri. Terimakasih lho ya. Terimakasih udah mau bertahan sejauh ini. Udah memilih tidak menyerah, meski jalanmu tak mudah. Udah memilih untuk tegas pada diri sendiri. Udah mulai belajar buat mencintai diri sendiri, belajar menghargai dan menerima diri sendiri seutuhnya. Terimakasih banyak, diriku! Jangan henti disini, ya.
    Mensyukuri atas apapun yang terjadi di tahun terselo dalam 23 tahun ini. Semakin menyadari bahwa Allaah adalah perencana yang terbaik. Tahun yang nggak banyak drama. Gak ngoyo harus ingin ini itu. Ada target, hanya saja gak kudu harus terkabul saat itu juga. Pokoknya mah, dinikmati aja!
    Tahun dimana mengenal banyak orang baru, dan memberi banyak pembelajaran baru. Tahun dimana mulai mencoba banyak hal baru, belajar ini itu. Keluar dari zona nyaman tak harus dengan merantau, bukan? Eheu.
    Mulai belajar hidup sehat, walau masih sering cheating. Tapi udah mulai kontrol asupan makanan yang masuk. Olahraga rutin mulai dari jogging sampai zumba. Belajar buat #lesswastelife , sesimpel bawa botol air minum dan kantong belanja sendiri. Belajar buat merawat diri, skinker-an yang mura meriya karena masih tergolong sobat misqueen. Belajar juga tentang mindful living, yang membuat saya semakin selow buat ngejalani hidup.
    Beberapa hal harus direlakan di tahun ini. Tidak lagi galau memikirkan tentang “gituan”. Makin tegas menentukan pilihan. Karena memilih untuk sendiri, bukan karena keadaan. Tapi karena memang pingin sendiri dulu. Tidak asal nyamber yang-penting-ada-yang-mau. Dan ternyata, hati memang belum sesiap itu menerima orang baru (BUKAN KARENA BELUM BISA MOVE ON LHO YA! MON MAAP ITU BEDA, GAES).
    Menyenangkan loh! Fokusnya jadi teralihkan buat ngembangin diri, ningkatin kapasitas diri. Bukan memikirkan kenapa jomblo mulu heheheu. Oh itu kalau saya lagi galau mah, galaunya cuman konten :p
    Sedikit menyesal kenapa tahun ini baca bukunya cuman sedikit pffft kayaknya cuman tuntas beberapa buku. Lainnya cuma separuh jalan. HHHH. Tahun depan harus tuntas, dan banyakin baca buku berkualitas. Dulu kayaknya gak separah ini deh :“) huhu.
    Terimakasih untuk satu tahun yang luar biasa ini, yaa Allaah.
    Semoga masih diberikan sisa umur buat menjalani tahun depan. Semoga sehat selalu. Semoga hubungan keluarga dan pertemanan bisa terus terjaga dengan baik (dan lebih banyak relasi!). Semoga pikirannya lebih kalem dan bisa mindful living sepenuhnya. Semoga diberi kesempatan untuk mengembangkan diri lagi, banyak coba hal baru, berkarya lebih banyak, nambah bisnis maupun kerjaan baru, dan lebih fokus nabung (siapa tahu bisa investasi gitu yaa WKWKWK)!!!!! Ada aamiin?
    So, this is my 2018 so far. How’s your 2018?
    Continue Reading
    Merasa akhir-akhir ini hidup penuh dengan toxic dan drama hingga banyak energi negatif yang terkumpul, saya memutuskan untuk menepi sejenak dari kehidupan. Hahahaha. Duh apa pula ini.

    Sebenarnya, keinginan untuk kesini sudah lumayan lama. Tapi masih ketunda-tunda mulu. Mengingat belum tahu persis lokasinya dan lumayan jauh dari rumah saya, jadinya harus menyediakan waktu khusus seharian buat jelajahi tempat ini. Sekaligus jelajah tempat yang lain yang dekat dekat sini juga. Hohoho.

    Dan pas! Disaat saya butuh refreshing, tiba-tiba kepikiran Badher Bang. Kebetulan juga ada temen yang rumahnya dekat dengan tempat ini. Saya kontaklah beliau, apakah mau menemani saya kesini apa enggak. Eh ternyata mau. Alhamdulillaah.

    Dengan berbekal pengetahuan arah yang seadanya, alhamdulillah.....

    .....nyasar.

    Untung ada Bapak-bapak baik hati yang ngasih tau lokasi pasnya dimana. Hohoho, ternyata kita kebablasan gaesss.

    Terus puter balik, 10 menit kemudian udah nyampe tempat. Alhamdulillaah.


    "Udah jalan sekitar 3 tahunan ini lah Mbak, tapi baru dua tahun terakhir ini berkembang. Jadi awalnya itu inisiatif dari warga sini buat ngelestariin ikan badher biar ndak pada disetrum, Mbak." Penjelasan dari Bapak Parkir yang dengan baiknya menceritakan awal mula berdirinya Badher Bang.




    Kata beliau juga, sekarang tempat ini sudah mulai dilirik pemerintah. Bahkan kedepannya juga akan terus dibenahi, agar menjadi salah satu wisata baru yang menarik di Kabupaten Blitar.





    Kebetulan waktu saya kesini kemarin, ikan-ikannya lagi pada bertelur. Jadinya gak banyak yang ada ditengah. Huhuhu tak apalah. Kapan-kapan kesini lagi kalau panen ikan :D

    Untuk tiket masuknya sendiri, sementara ini hanya dengan membeli pakan ikan seharga 3000 saja. Murah sekaliii! Dan itu juga buat pakan loh ^^


    Disini disediakan beberapa perahu. Ada perahu rakit, dan juga mesin. Kalau gasalah sih untuk sekali naik, tarifnya cuma 5000 perak untuk naik perahu mesinnya.

    Murah meriah sekali, bukan?

    Menurut saya pribadi, tempat ini nikmat sekali kalau buat leha-leha dan bersantai ria. Hawa alaminya masih terasa sekali. Melepas penat sejenak sambil memberi makan ikan, atau hanya sekadar duduk-duduk di perahu rakit.

    Disini tersedia warung juga kok. Jadi gausah bingung kalau tiba-tiba kelaparan dan gak bawa bekal. Hehehe.

    Lokasinya di daerah Dusun Tawangrejo, Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Gaes! Nanti bisa tanya-tanya sama orang sekitar, bakal dikasih tau arahnya :D

    Jadi, sudah pada tertarik buat kesini?






    Written with love,


    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading
    Pernah suatu ketika saya membaca sebuah artikel tentang warna-warna favorit. Disitu tertulis jika seorang penyuka warna biru adalah sosok yang suka bermimpi.

    Entah itu benar apa enggak, tapi saya sendiri adalah penyuka warna biru, dan kebetulan memang suka banget bermimpi. Hahaha.

    Saya punya banyak sekali mimpi. Mulai mimpi random sampai mimpi yang "cukup" besar. Saking banyaknya, saya tulis di buku khusus. Mbehehehe. Ya kali aja kan ya ada yang terkabul, gitu ~XD shalawatin dulu aja.

    Ada beberapa mimpi yang hanya sekadar mimpi. Maksudnya ya kalau dikabulkan, ya alhamdulillaah. Kalau enggak, ya gapapa. Tapi ada sebagian mimpi saya yang memang saya seriusi sampai sekarang, dan ini lagi pelan-pelan berproses menjadikannya nyata. Hehehe.

    Bertahun-tahun cuma nulis di buku doang. Kadang sampai lupa pernah mimpi apa aja bzzz.

    Terus gatau kenapa, tetiba ingin bikin vision board. Biar gak cuma ditulis doang tapi pada akhirnya lupa, hahahaha. Biar bisa ditempel terus dilihat tiap hari dan jadi motivasi buat mencapainya. Law of attraction!

    Jadi sebenernya, vision board itu adalah kumpulan gambar. Mulai dari ilustrasi mimpi, target yang mau dicapai, maupun kumpulan-kumpulan quote.

    Yak, jadi vision board saya nggak cuma keisi sama visi dan mimpi doang, sih. Ada beberapa quote penyemangat favorit saya. Mbehehehehe.

    Tampilan keseluruhan vision board. Random banget kan ya? Hahahaha. Tapi ini mencakup banyak banget hal. Mulai dari karir, kehidupan, hubungan, maupun mimpi receh lainnya.


    Sisi kiri atas. Itu ada cewek jogging santai, ada gambar perut sama makanan sehat. Iya, ini saya emang punya target buat hidup sehat HAHAHAHA. Udah mulai jalan sejak beberapa bulan lalu sih, walau kadang masih cheating. HAP HAP SEMANGAT!

    Sebelahnya lagi ada logo project besar saya, yang saya perjuangkan selama hampir lima tahun ini. Aderation Project! Menjadi creativepreneur adalah salah satu mimpi besar saya selama ini. Semoga setelah ditempel gini jadi tambah syemangat lah yaaa!

    Di tengah ada beberapa quote favorit saya, yang mewakili tentang kehidupan saya ini. Terutama tentang meletakkan rasa percaya hanya kepada Allaah. Ah, kalau yang ini kapan-kapan saya bahas di postingan lain aja :D


    Salah satu impian saya adalah jadi pembicara di depan banyak orang. Sharing-sharing tentang apa yang saya kuasai di sebuah forum. Ehehehehe semoga ada yang mau ngundang WKWKWKWK dih hellaaaaw emang saya siapah atuuh~

    Terus ada duit banyak untuk fuya-fuya. HAHAHAHA ENGGAK, DING.
    Yaa siapa aja coba yang gak mau duit banyak?
    Mari bekerja qeras bagai quda!

    Memiliki workspace yang warna-warni tapi tetap terlihat rapi dan elegan! Duh, ini jmasih diperjuangin sampe sekarang HAHAHAHA. 


    Masih nyambung sama healthy life tadi sih. Pengen perut ndak buncit dan badan kencang HUAHAHAHAHAHA.

    Untuk personal terutama tentang hubungan, saya nggak terlalu berharap banyak. Cuma pengen punya hubungan yang yaaaaa... gitu deh. AHAHAHAHA.
    Masih ada sedikit trauma untuk membuka hati kembali wkwkwk dih apaan coba.
    Tapi pengennya sih, punya partner yang kayak temen, sih. Biar hidup gak tegang-tegang amat wkwkwk.
    Sekarang masih fokus buat mempererat hubungan pertemanan dan keluarga, karena sekarang merekalah yang saya punya. Hihihi.

    Allaah dulu, Allaah lagi, Allaah terus! Walau masih jauuuh banget dari kata sholehah, tapi saya percaya, jika melibatkan Allaah di setiap langkah, hidup akan jauuuh lebih mudah. Hihihi. Bismillaah!

    Dari dulu, pengeeen banget ngeliatin milky way. Sampe punya keinginan buat mendaki gunung biar bisa lihat milky way muehehehehe. Terus pengen ngeliatin lampu-lampu dari ketinggian! Wkwkwkwk ini impian receh banget astaga. Tapi pengen banget heuheuheu.

    Dan sekarang, pengen punya kamera. Pengen belajar motret lebih-lebih-lebiiih baik lagi. HAHAHAHA. Sek, ngumpulin duit sek. Atau, kali aja ada yang mau beliin? Wkwkwk~

    That's all! HAHAHAHA. Gimana? Receh nggak sih? WKWKWK

    Semoga dengan adanya vision board ini, jadi makin terpacu terus buat ngewujudin! Hihihi, ada aamiin buat saya? ~XD

    Dream. Believe. Pray. Do. Repeat.

    Semangat!




    Woman who have a ton of dream to catch,


    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading
    Usia-usia saya sekarang adalah usia dimana kebanyakan para wanitanya sudah mengenal fashion, makeup, maupun hal-hal kewanitaan lainnya.

    Termasuk saya. Ehe~

    Berbicara tentang makeup, saya sendiri termasuk sedikit telat buat mengenal itu semua. Awal tahun perkuliahan.

    Waktu SMA, saya cuma kenal sama bedak doang. Itu aja kalau diingetin sama Ibuk buat pake bedak biar wajah segeran dikit. Lipbalm? Blassss. Gak kenal sama sekali wkwkwkwk (terus kalau inget ini rasanya jadi bersalah banget sama wajah. HAHAHAHAHA).

    Memasuki dunia perkuliahan, entah kenapa saya tergerak buat kenal yang namanya make up. Pikir saya, udah waktunya. Udah gede. Biar agak kayak perempuan gitu loh ~XD

    Coba-cobalah saya. Waktu itu, tahun 2014 pertama kalinya ber-make-up ria. Nyobain Lipgloss Wardah. Soalnya gak mau terlihat menor wkwk (dulu mah masih takut mau nyobain dandan. Sekarang? WKWKWKWK). Jadi waktu kuliah pakenya nambah, dari bedak doang jadi pake bedak sama lipgloss. Sebuah pencapaian seorang Andhira kenal sama make-up. Hahaha.

    Setahun berjalan, kenal yang namanya Beauty Vlogger di Youtube. Akhirnya jadi kenal berbagai macam makeup, mulai dari lipstick, BB cream, foundation, eyeliner, pensil alis, eyeshadow, blush on, daaan basic make up lainnya.

    Akhirnya setelah nontonin beberapa video dan praktik pake make up di kos, mulai memberanikan diri make waktu ngampus.

    Respon pertama dari temen-temen adalah; KAMUH NGAPAIN?!

    Wkwkwkwk, serius. Kalau gak salah, awal-awal setelah kenal make up dulu, saya pakai BB cream, concealer, moisturizer, bedak, eyeliner, pensil alis, maskara, sama lipstick. Wajah saya jadi beda, soalnya. Keliatan kaku banget pake makeupnya, terutama alis WKWKWK.

    Banyak yang bilang agak gimanaaa gitu. Tapi dasar sayanya buodo amat, tetep lanjut aja. Sambil belajar pelan-pelan, nyocokin wajah saya sendiri gimana pantesnya. Yang awalnya keliatan medok, jadi yaaaa agak enak dipandang gitu lah~

    Lama-lama ada beberapa temen yang tanya-tanya seputar make up, terutama tentang lipstick. Katanya, saya cocok pake lipstick yang saya pake waktu itu WKWKWK. Bahkan dulu sempet dijuluki Duta Gincu, saking seringnya gonta-ganti warna gincu (sempet punya setengah lusin, dan warnanya nude semua wkwkwk). Ya saya biasa aja sih, toh emang nyatanya gitu dan saya emang suka sama gincu ~XD

    Seiring berjalannya waktu, jadi paham sama wajah sendiri dan apa make up yang dibutuhin. Dulu rasanya biasa aja pake BB cream, concealer, maskara, eyeliner tiap hari pas awal kenal makeup. Tapi sekarang baru sadar, mending pake semua itu waktu kondangan atau waktu ada momen penting aja  wkwkwk.

    Btw, kenapa saya suka pake make up, entah itu sesimpel cuma pake alis gincu bedak doang maupun ketambahan pake eyeliner maskara eyeshadow waktu kondangan?

    Make up membuat saya lebih percaya diri. Gak munafik, sih. Kalau gak dandan justru saya malah keliatan 'mbladhus' plus kayak gabisa ngerawat diri. Sesimpel pake gincu doang. Entah itu mau keluar bentar, pasti pake dikit gincu lah. Biar gak pucet kayak orang penyakitan.

    Make up adalah salah satu cara saya buat saya menghargai diri saya sendiri. Apalagi kalau pas alis lagi bagus-bagusnya, gincu pas cocok. Duh, makin cinta deh sama diri sendiri ~XD

    Make up membuat saya lebih bisa menempatkan diri. Misal, saya butuh dandan lebih kalau waktu kondangan. Pake foundation, eyeliner, maskara, eyeshadow, blush on. Kalau keluar hari hari biasa, lebih effort ke skincare. Makeup nya cuma alis sama gincu sama bedak doang :D

    Kalau udah bisa make up sendiri kayak gini, jadi lebih hemat. Ada acara apapun, gak perlu nyewa MUA. Wisuda kemarin aja, saya dandan sendiri wkwkwk. Bangga akutu.

    EHEHEHEHEHE

    Pasti ada pro kontra tentang make up. Ada yang perlu banget, ada yang enggak. Gapapa. Setiap orang punya pandangannya sendiri-sendiri. Saling menghargai aja.

    Do whatever you like with your make up, girls! Yuk, pankapan kita belajar make up bareng :D




    Love,


    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading

    Untukmu, seseorang yang hatinya patah berkali-kali,

    Aku mengerti, hidup bagimu terasa tak adil. Apapun yang kamu harapkan, selalu jauh tak sesuai dengan kenyataan.

    Seseorang yang pernah kamu impikan, menghancurkan segala mimpi yang kamu bangun.

    Seseorang yang pernah kamu harapkan kelak dapat menjadi sosok terakhir dalam hidupmu, memilih meninggalkanmu dengan menyisakan beribu tanda tanya yang tak sempat terjawab.

    Seseorang yang pernah kamu tunggu, memilih untuk berhenti memperjuangkanmu. Mencampakkanmu, membiarkanmu begitu saja.

    Lagi. Dan lagi. Terus berulang. Hingga hatimu mulai terbiasa patah.

    Sampai pada akhirnya sekarang kamu memilih untuk tidak peduli dengan perasaanmu sendiri. Merasa diri memang tidak seberharga itu, hingga untuk mencintai saja merasa nggak berhak.

    Bahkan hati seakan sudah kamu rancang untuk dibuat "mati". Tak bisa merasakan apa-apa lagi. Tak membenci, tak juga mencintai.

    Untukmu, seseorang yang hatinya patah berkali-kali,

    Hari ini, mungkin nampaknya semua terlihat membingungkan. Kamu tak mengerti apa yang kamu rasakan.

    Kamu merasa lelah. Ingin melampiaskan, tapi memilih untuk memendam. Kadang ada air mata yang ingin kamu keluarkan, tapi sebisa mungkin kamu tahan.

    Untukmu, seseorang yang hatinya patah berkali-kali,

    Aku mohon, tetaplah percaya bahwa kelak seseorang itu ada. Ditengah krisis kepercayaanmu akan hal itu, aku mohon tetap percayalah.

    Tuhan tidak pernah sejahat itu. Dia Maha Baik. Sungguh. Percayalah.

    Skenario indahmu sudah dirancang olehNya. Kamu hanya diminta untuk mengikuti setiap rencanaNya.

    Dan sungguh, meminta Tuhan untuk diberikan hati yang mudah menerima, terasa lebih melegakan. Aku sudah mencobanya. :)

    Untukmu, seseorang yang hatinya patah berkali-kali,

    Aku berharap, semoga kelak kamu menemukan sosok yang menghargaimu. Yang memahami segala mimpimu, mendengarkan keluh kesahmu, menjadikanmu lebih berdaya, dan mampu diajak berjuang bersama.

    Semoga Tuhan dan semesta bekerja sama untuk mengabulkannya.




    Dariku, untukku,


    Andhira A. Mudzalifa.
    Continue Reading

    Satu tahun sudah saya resmi lepas dari dunia perkuliahan. Satu tahun lalu, yang saya ingat adalah rasa haru dan bangga. Masih ingat juga suasana sakralnya ketika dilepas oleh Bapak Rektor, suasana merindingnya ketika menyanyikan hymne universitas.

    Masih ingat juga bagaimana harunya kedua orangtua saya ketika saya bisa menyelesaikan studi perkuliahan ini. Mengingat dimana saya benar-benar ngerasa gak bisa bergerak "bebas" selama 3 tahun terakhir. Bisa menyelesaikan tanggungjawab ketika hampir menyerah di tahun kedua perkuliahan itu bagi saya sudah jadi prestasi yang cukup membuat saya tertampar dan membuat saya semakin yakin, bahwa Allaah tak pernah memberikan beban maupun ujianNya melewati batas kemampuan hambaNya.

    Satu tahun lalu, suasana harunya masih terasa.

    Bagaimana sekarang? Apa kabar?

    Kabar baik. Masih sibuk-sibuk ngurus Aderation Project dan perintilannya. Masih sibuk juga ngrencanain beberapa project lainnya dan semoga jadi berkah :D

    Sekarang nyesel ndak?

    Nyesel? Buat apa dulu? Wkwk.

    Kalau nyesel karena salah jurusan sih, waktu awal-awal doang ngerasa nyesel. Tapi sekarang, pelan-pelan saya mulai menemukan alasan mengapa Allaah pernah memberikan saya jalan untuk menempuh studi di jurusan ini. Kapan-kapan saya cerita tentang ini di postingan-postingan lain.
    Intinya; saya bersyukur :D

    Allaah Maha Baik. Sungguh. Entah udah berapa kali saya menangis karena kebaikan demi kebaikan yang selalu datang kepada saya, meski saya kadang masih 'nakal' dan masih 'mbrengkelan' sama Allaah.

    Tapi Allaah selalu mengerti yang terbaik untuk hamba yang mbrengkelan macam saya :") yaAllaah, terimakasih atas apapun hal yang Kau beri selama ini. Semoga hambaMu ini tak akan lupa untuk selalu bersyukur.

    Banyak hal menyenangkan terjadi setahun belakangan ini, diantaranya adalah bertambahnya teman dan kenalan baru yang memiliki beragam sifat dan karakter, dimana saya belajar banyak sekali dari mereka.

    Kelas Inspirasi Blitar, adalah salah satu tempat dimana saya bertumbuh dan berkenalan dengan banyak orang, banyak sifat, dan karakter yang berbeda-beda. Walau baru bergabung di KIB tahun 2017 kemarin, tapi saya belajar banyak hal baru dari sini. Alhamdulillaah.

    Memposisikan diri sebagai gelas kosong, adalah hal yang saya lakukan ketika berjumpa dengan orang lain. Karena selalu ada hal yang bisa saya petik dan pelajari dari mereka.

    Semakin saya bertemu dengan banyak orang, saya semakin merasa enggak ada apa-apanya. Harus belajar banyak-banyak!

    Setahun ini, saya menjalani apapun yang saya sukai. Setelah 3, tahun merasa terkungkung dalam 'penjara'. Hahahaha. Manolan; mangan-dolan-dodolan. Ya jualan, main-main walau masih daerah Blitar, dan kulineran. Ehehe.

    Sungguh, bikin candu! Dan sekarang, lebih sering share foto dan ceritanya di story instagram. Buat kenang-kenangan, sekaligus memperkenalkan Blitar kepada khalayak umum. Soalnya banyak temen-temen saya yang tanya, Blitar itu kayak gimana dan punya apa aja  macam guide tour gitu deh yaa. Hahahaha.

    Bisnis yang saya jalankan setahun ini juga alhamdulillaah semakin ramai. Insyaa Allaah, di tahun ini juga pingin nambah produk baru. Dan semoga dilancarkan!

    Visi misi setahun ini juga terus berjalan, meski pelan-pelan. Gapapa. Yang penting tetap berproses, bukan? Kayaknya bakal mereview kembali perjalanan setahun ini, mengubah dan menambahnya. Heuu. Masih terus menerus berproses! 

    Terimakasih atas satu tahun pasca kelulusan yang menyenangkan! Pulang ke daerah tidak semenyeramkan yang dikira, asal sudah memiliki tujuan dan menikmatinya.

    Semoga kedepannya lebih baik dan tetap menebar manfaat dimanapun kaki ini melangkah. Aamiin ✨


    Love,

    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading
    Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi dan saya belum tidur hahahaha. Efek ketiduran jam 9an tadi dan kebangun jam 11 an. Kebetulan juga ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan karena deadlinenya besok HAHAHAHA (kebiasaan kan sukanya dadakan bzzz). Dan berhubung kerjaan udah beres (padahal masih ada 1 lagi tapi saya belum mood), saya putuskan buat posting blog ajadeh wkwkwk.

    Bulan Ramadan adalah bulan yang selalu saya tunggu-tunggu kehadirannya di setiap tahunnya. Karena selain merupakan bulan yang penuh dengan ladang untuk mencari pahala, di bulan ini selalu ada acara-acara keren yang hanya ada di bulan Ramadan. Salah satunya adalah Pasar Ramadan.

    Jadi, di kota saya, setiap bulan Ramadan kayak gini selalu ada banyak penjual makanan untuk berbuka puasa. Mulai dari makanan ringan maupun makanan berat. Dan yang paling banyak penjualnya itu ada di depan SMP saya dulu, SMP 1 Blitar. Entah dulu gimana awalnya (soalnya dulu pas waktu saya SMP kok belum ada), kayaknya sih berawal dari adanya beberapa pedagang yang buka lapak disini. Eh jadi banyak yang ikutan buka lapak. Bahkan banyak juga anak muda-muda yang ikut jualan loh! Kereeen

    Kemarin, saya meetup sama temen saya dari TK hingga sekarang, Dinta Maydita. Dan kita milih buat ngabuburit di Pasar Ramadan sini. Btw, sebenernya namanya bukan Pasar Ramadan, sih. Gak ada namanya malah HAHAHAHA. Tapi daripada bingung, saya nyebutnya Pasar Ramadan gitu aja ya biar enak wkwkwkwk (maksa dih). 

    Saya suka menikmati suasana kayak gini. Gatau kenapa. Ngeliatin orang-orang milih makanan, bertransaksi, anak muda yang sangat gercep buat promosiin dagangannya. Ya walaupun kadang suka pusing kalo liat banyak orang, tapi tetep seneng aja. Hihihi.

     Ini awal-awal dulu pas pertamakali ke Pasar Ramadan buat yang tahun ini. Lupa pas Ramadan hari ke berapa. Kemarinan yang sama temen itu udah kali kedua

     Macem-macem banget yang dijual. Mulai dari sayur mateng, gorengan, bothok, lalapan, aneka es, bahkan camilan-camilan jajan SD juga ada!



     Lalapan ini rame banget btw

     Jajanan favorit sejak SD!







    Khilaf. Hihihi.


    Semoga keramaian dan keseruan Pasar Ramadan ini terus ada setiap tahunnya. Aamiin.




    Love,



    Andhira A. Mudzalifa


    Continue Reading
    Bermula dari ajakan teman saya yang sedang pulang ke Blitar dan butuh jalan-jalan (alias melarikan diri sejenak dari skripsweet wwkwk), saya pun memenuhi permintaannya. Itung-itung, saya juga ikutan refreshing hehehe.

    Kayaknya udah lama juga sih saya gak jalan-jalan ke tempat wisata. Paling mentok juga cuma muter-muter kota. Itu aja juga gak lama, cuma muter bentar doang deh ya. Duh makanya kok hidup ada surem-suremnya gitu yak. Ternyata kurang piknik wkwkwk.

    Pantai Pudak (Ngadipuro, Wonotirto, Blitar)

    Tujuan pertama kita adalah ke Pantai Pudak yang berada di daerah Ngadipuro, Wonotirto, Kabupaten Blitar. Berdasarkan info dan hasil kepo ke beberapa orang yang pernah kesana sih katanya bagus. Tapi ya gitu..... bagusnya juga sebanding sama akses jalan menuju kesana. Oh oke, kita bertiga tetep nekat kesana karena udah niat pokoknya harus jadi piknik. Hahaha dasar anak muda ya gini deh

    Perjalanan dari kota ke Pantai Pudak menempuh waktu sekitar 1,5 jam. Dari perempatan lampu merah Lodoyo, ambil ke arah Ngeni. Kemudian ikutin plang tulisan Pantai Pudak. Pokoknya ikutin aja, gak bakal tersesat kok. Atau juga bisa ngemaps (tapi siap-siap sinyal ilang di beberapa titik wkwk)

    Awal perjalanan sih lancar-lancar aja. Baru deh, 3 kilometer sebelum lokasi..... pengorbanan banget HAHAHAHAHA. Bener deh kata orang-orang. Jalanan terjal, batu-batu gitu. Dari yang awalnya ngantuk sepanjang perjalanan, jadi melek buat konsetrasi wkwkwkwk.

    Saya yang awalnya boncengan sama teman saya, akhirnya teman saya pindah dibonceng sama teman saya yang satu lagi. Jadinya saya nyetir sendirian kayak pendekar.

    Serius, itu jalannya beneran batu-batu. Jadi harus pelan-pelan dan pinter-pinter cari celah biar gak kena batu dan ‘kejeglong’ wkwkwk. Gak sempet buat ngedokumentasiin jalannya soalnya saya keadaan lagi nyetir.

    Dan setelah sekian lama perjalanan, akhirnya sampai juga di Pantai Pudak. Alhamdulillaah.

    Ini pantai beneran keren banget sih! Masih keliatan asli karena emang belum banyak yang tahu (mengingat jalannya yang super ekstrim). Jadi beneran pantai kayak privat gitu. Cuma ada beberapa orang yang ada disitu.

    Biaya masuk pun gratis, bahkan tukang parkir aja gak ada sama sekali. Fasilitas umum seperti wc, mushola, dan pedagang makanan pun nggak ada sama sekali wkwkwkwk. Seriusaaan! Jadi kudu siap-siap bawa jajan aja yang banyak dan air putih yang banyak (panas, choy!)







    Gimana? Oke nggak?
    Ini salah satu pantai dari jajaran 11 pantai yang ada di Ngadipuro loh!


    Keboen Kopi Karanganjar (Modangan, Nglegok, Kab. Blitar)

    Beberapa hari setelahnya, kita lanjut perjalanan ke Keboen Kopi Karanganjar yang ada di daerah Nglegok. Sebelumnya, saya udah pernah kesini sih tahun lalu. Tapi karena dulu masih belum jelajahin semua, jadinya oke oke aja kalau kesini lagi hihihi.

    Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam dari Blitar Kota. Dari Makam Bung Karno, ke utara terus arah menuju Candi Penataran. Lurus terus, sampai nemu pasar sebelum masuk area Candi Penataran, ambil arah kanan. Nah ikutin aja rute yang tertera disana hehehe.

    Akses jalannya cukup mudah kok, gak kayak Pantai Pudak kemarin WKWKWK. Karena tempat ini merupakan tempat yang cukup hits di daerah Blitar sejak beberapa tahun lalu, jadinya lebih mudah ditemukan dan diakses.

    Oh iya, sesuai namanya, tempat ini merupakan tempat yang berbau kopi. Jadi disini merupakan tempat produksi kopi dan menyediakan berbagai jenis kopi yang lainnya.

    Kalau gak salah sih, tempat ini baru dibuka untuk wisata sejak 2016 yang lalu. Dan banyak spot-spot yang instagramable, jadinya banyak anak-anak muda pada berkunjung kesini (dan ini juga yang bikin saya penasaran, haha)

    Harga tiket masuknya lumayan. Cuma 10.000 aja kalau weekdays, kalau weekend 15.000. Disini fasilitas juga lengkap loh! Ada arena permainannya pula XD


     Toko oleh-oleh khas Keboen Kopi Karanganjar













     Dan disini, salah satu tempat yang paling hits di IG alias spot yang instagramable


     Oh iya, selain kopi-kopian, disini juga ada beberapa museum diantaranya Museum Pusaka dan Moesioem mBlitaran. Dan di Museum Pusaka ini, kita tidak diperkenankan untuk foto-foto di dalamnya, jadinya cuma saya foto dari luar ehehehehe
    ini Moesioem mBlitaran. Isinya ada lukisan dan sejarah dari Blitar juga




     Beberapa jenis kopi yang dijual disini




    Sempet juga ngulik ke belakang ke arah pabrik. Dasar saya dan teman-teman saya pada kepo semua wkwkwk. Dan diperbolehkan masuk sama Bapak-bapak pekerja yang ada disitu.

    Kebetulan ini pas nggak lagi produksi dan pas nggak panen. Katanya sih masih sekitar bulan Juni baru panen kopi.

    Jelajah kayak gini ternyata seru juga loh. Apalagi kalau ada adegan nyasar-nyasarnya hahahaha (katanya sih, kalau pas lagi travelling terus gak ada nyasar-nyasarnya, kurang greget wkwkwk)

    Tapi yang paling jadi favorit saya ketika jalan-jalan gini adalah, saat berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan saat kepo-kepo tentang tempat yang saya kunjungi. Mulai dari ngulik sejarahnya, atau apapun. Gak ngeri seneng aja gitu loh kalau udah tanya-tanya hiihihi.

    Mungkin di Bulan Maret cukup segini dulu ya. Dan btw, pumpung ini weekend, siapa tahu ada yang berminat mau jalan-jalan ke dua tempat ini? hihihi.

    See you on next post!



    Love,


    Andhira A. Mudzalifa
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Holla!

    Untitled-design-2

    Saya Andhira A. Mudzalifa, seorang perempuan biasa di balik semua postingan di blog ini yang suka bercerita, makan, dan jalan-jalan.

    Menyibukkan diri di Aderation Project, Dapoer Eco, dan Kerja Sama Kirana.

    Untuk menyapa lebih lanjut, bisa menghubungi lewat surel di andhira(dot)dee(at)gmail(dot)com

    Terima kasih telah mampir ke tempat di mana saya menuangkan segala cerita! Selamat membaca dan menikmati :)

    Temukan Saya Di

    • facebook
    • instagram
    • twitter

    Teman-teman

    Label

    #AyoNulis #BPNRAMADAN2024 #BPNRamadan2020 #BPNRamadan2021 #CatatanDuaEmpat #DiRumahAja Aderation Project Beauty Bodycare Cooking Crafting DIY Informasi Jelajah Blitar Journey Jurnal Tahunan Kafe Kuliner Life Lovely Place Makeup Pantai Blitar Rekomendasi Review Scarlett Smartfren Thoughts Tips Travelling Vaksinasi Writing Challenge cerita jalan-jalan

    Arsip Blog

    • ►  2024 (17)
      • ►  November 2024 (1)
      • ►  Oktober 2024 (1)
      • ►  April 2024 (6)
      • ►  Maret 2024 (9)
    • ►  2023 (3)
      • ►  Juni 2023 (1)
      • ►  Februari 2023 (1)
      • ►  Januari 2023 (1)
    • ►  2022 (3)
      • ►  Maret 2022 (1)
      • ►  Februari 2022 (1)
      • ►  Januari 2022 (1)
    • ►  2021 (51)
      • ►  Desember 2021 (2)
      • ►  November 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (1)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  Agustus 2021 (3)
      • ►  Juli 2021 (1)
      • ►  Juni 2021 (1)
      • ►  Mei 2021 (17)
      • ►  April 2021 (17)
      • ►  Maret 2021 (4)
      • ►  Februari 2021 (2)
      • ►  Januari 2021 (1)
    • ►  2020 (55)
      • ►  Desember 2020 (1)
      • ►  November 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (2)
      • ►  September 2020 (4)
      • ►  Juli 2020 (4)
      • ►  Juni 2020 (4)
      • ►  Mei 2020 (22)
      • ►  April 2020 (11)
      • ►  Maret 2020 (1)
      • ►  Februari 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (3)
    • ►  2019 (48)
      • ►  Desember 2019 (3)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  Oktober 2019 (3)
      • ►  September 2019 (5)
      • ►  Agustus 2019 (3)
      • ►  Juli 2019 (2)
      • ►  Juni 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (6)
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  Maret 2019 (9)
      • ►  Februari 2019 (11)
      • ►  Januari 2019 (1)
    • ▼  2018 (10)
      • ▼  Desember 2018 (1)
        • Goodbye and Thankyou, 2018!
      • ►  Oktober 2018 (3)
        • Melepas Penat Sejenak di Omah Iwak Badher Bang, Ta...
        • Vision Board
        • Makeup?
      • ►  September 2018 (2)
        • Hello, Love
        • Satu Tahun
      • ►  Mei 2018 (3)
        • Pasar Ramadan 2018
        • #ExploreBlitar – Maret 2018
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (9)
      • ►  November 2017 (1)
      • ►  Oktober 2017 (1)
      • ►  Juli 2017 (1)
      • ►  Mei 2017 (1)
      • ►  April 2017 (1)
      • ►  Maret 2017 (2)
      • ►  Februari 2017 (1)
      • ►  Januari 2017 (1)
    • ►  2016 (16)
      • ►  Desember 2016 (3)
      • ►  November 2016 (2)
      • ►  Oktober 2016 (2)
      • ►  Agustus 2016 (2)
      • ►  Juli 2016 (2)
      • ►  Juni 2016 (1)
      • ►  Januari 2016 (4)
    • ►  2015 (4)
      • ►  Maret 2015 (1)
      • ►  Februari 2015 (3)
    • ►  2011 (1)
      • ►  Juli 2011 (1)

    Popular Posts

    • Usia Kepala Dua?
    • Sebuah Cerpen: Tentang Mengikhlaskan
    • A Flashback to Senior High School: Kangen!

    Saya Bagian Dari

    Logo-Blogger-Perempuan-Network-round-7

    Aderation Project

    Untitled-design-20240826-113829-0000
    Facebook Instagram Pinterest Tumblr Twitter

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top