Kilas Balik 2021

06.29.00

 


Sudah di penghujung tahun 2021. Sampai detik ini, saya setengah tidak percaya bisa melewati segala hal yang terjadi di tahun ini dengan cukup baik (meski dengan drama air mata di dalamnya, hahaha). Senang bisa kembali menuliskan refleksi tahunan di blog ini! Di mana saya terakhir menulis tentang kilas balik seperti ini tahun 2019, huhuhu (untuk tahun 2020 hanya ditulis di takarir Instagram saja, kelupaan mau nulis di blog. Huhuhu. Menyesal~).

Seperti tahun 2019, saya memilih menggunakan poin-poin untuk memudahkan saya agar lebih fokus dan tidak melebar ke mana-mana, hahahaha. Balada tukang curhat, jadi semua-muanya mengalir ditulis, wkwkwk. Dengan alasan itulah saya memilih menggunakan poin yang sama seperti jurnal dua tahun lalu saja. :D

Pengembangan Diri: Tahun Penuh Keberanian

Bila ditarik lebih jauh, saya menyebut tahun ini dengan sebutan Tahun Berani. Di mana pada tahun ini saya berhasil melawan ketakutan saya untuk mencoba banyak hal baru. Berani mencoba hal yang awalnya saya pesimis akan hal itu, namun ternyata saya bisa. Membuat saya jadi berani melangkah lebih jauh untuk menerima banyak tantangan baru.

Awal tahun ini, saya memberanikan diri menerima segala kesempatan yang datang pada saya, beberapa di antaranya kesempatan untuk bekerja sama dengan beberapa UMKM yang ada di Blitar bersama teman-teman saya. Saya jadi makin paham dengan proses pembuatan beberapa produk unggulan yang ada di Blitar, yang mana membuat saya makin belajar untuk menghargai proses dan mengenal produk-produk Blitar lebih banyak lagi.

Keberanian lain yang saya lakukan di tahun ini adalah berani untuk menerima tawaran kolaborasi dari beberapa teman. Diawali dengan kolaborasi membuat produk bersama, hingga berkolaborasi dengan teman untuk menyuarakan dunia blog dan menulis. Keberanian saya lainnya adalah saya berani untuk menyuarakan pemikiran saya di beberapa media sosial, mulai dari kanal YouTube dan Spotify, yang mana ini merupakan kesempatan yang datang dari beberapa teman saya yang memiliki kanal di sana. Alhamdulillaah, benar-benar tahun penuh belajar dan penuh syukur.

Hasil kolaborasi saya bersama teman saya: membuat desain baju tentang Blitar :D



Tahun ini saya belajar untuk lebih berani tegas dan berani untuk berkata ‘tidak’. Berani menerima kekurangan diri, mengakui kesalahan, dan meminta maaf. Berani mengemukakan pendapat dan mengomunikasikan hal yang mengganjal tanpa takut kepada orang lain. Berani untuk melepas sesuatu yang berpotensi melukai diri sendiri di masa depan, walau proses awalnya sangat sulit. Berani untuk mencintai diri sendiri tanpa ragu, berani untuk terus mengenali dan menerima diri sendiri, serta berproses menjadi baik setiap hari.

Di tahun ini juga saya juga berani untuk menghadapi jarum suntik (lagi) setelah sekian lama, hahahaha. Pencapaian yang receh, tapi mengena bagi saya yang notabene takut akan jarum suntik. Vaksin Covid-19 lah yang menjadi dalang di balik keberanian saya untuk menghadapi jarum suntik--dua kali suntik, malah. Ternyata tidak sakit-sakit amat. Masih sakit melihat dia bersanding dengan perempuan lain *lah, curhat ~XD*. Cerita tentang vaksin bisa dibaca di sini.

Tahun penuh keberanian, yang menjadi pemantik saya untuk semangat menghadapi hal baru di tahun berikutnya. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera menginjak tahun depan, hahahaha. Sabaaar-sabaaar. Mari persiapkan diri dengan baik!

Karir dan Finansial: Hidup dari Karya dan Cita-cita

Berbagai kesempatan datang secara tidak terduga dan tanpa disangka-sangka. Saya kini percaya bahwa usaha memang bisa ditiru, namun tidak dengan rezeki dari usaha itu. Rezeki tidak akan pernah bisa ditiru dan tertukar, tergantung dengan ikhtiar dan campur tangan Yang Di Atas.

Beberapa pekerjaan yang pernah menjadi cita-cita saya (bahkan ada juga cita-cita dari masa kecil), satu per satu datang tanpa saya duga dan menjadi rutinitas yang saya jalani hingga sekarang. Hidup dari karya dan cita-cita, sebuah hal yang saya syukuri dan terus saya perjuangkan hingga kini.

Tahun ini masuk tahun ke delapan sejak saya memulai bisnis Aderation Project sejak SMA. Tidak terasa hampir sepertiga hidup saya, saya habiskan berkutat dengan bisnis ini. Pasang surut saya jalani, dan masih terus saya upayakan yang terbaik. Semoga tahun depan semakin tumbuh!

Finansial di tahun ini masih ada di batas aman. Saya belajar untuk lebih mindful dan bijak dalam mengelola keuangan, lebih rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran agar bisa kontrol uang sendiri dengan lebik baik, hahaha.

Hubungan Sosial dan Keluarga: Ada yang Datang, Ada Yang Pergi

Hal mencolok mengenai hubungan saya di tahun ini adalah adanya partner alias teman hidup alias anu.... hehehehehe. Ya, pokoknya, itulah. Ahahahahaahah. ~XD *duh, masih malu-malu aja, padahal udah hampir setengah tahun ~XD*

Tidak menyangka tahun ini sudah ada partner bertumbuh dan berproses bersama. Saling menemani suka dan duka, saling kolaborasi, koreksi, dan saling evaluasi. Sungguh di luar kuasa dan dugaan saya, karena sesungguhnya tahun ini saya tidak ada bayangan sama sekali perihal hubungan uwu-uwuan, wkwkw. Fokus saya hanya ada di kerjaan, teman, dan keluarga saja. Lha jebul ketika sudah pasrah—cenderung tidak mikir, malah didatangkan dengan cara yang tak terduga, hahaha. Cerita tentang pertemuan saya dengan si partner ini akan saya ceritakan di postingan terpisah, ya! (Balada sudah ditagih beberapa teman untuk cerita lengkap di blog, wkwk. Mohon doanya, gaes!)

HEHEHEHEHE. Mohon doanya, teman-teman! :D

Beberapa orang hadir dan menjadi teman saya di tahun ini. Ada juga sosok yang beranjak dari hidup saya, meski saya mati-matian mempertahankan silaturahmi untuk tetap terjaga baik. Mensyukuri teman-teman yang terus membersamai saya sampai saat ini, dengan cara belajar menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi untuk mereka semua.

Lagi-lagi, saya belajar untuk legawa dan menerima. Tidak semua orang menganggap saya orang baik, tidak semua orang mau menerima saya sebagai teman. Saya belajar untuk menerima kenyataan bahwa, seberapa kuat kita menahan, kalau sosok itu ingin pergi, pasti akan pergi. Begitu pula dengan sebaliknya, seberapa pun kita menolak kehadirannya, bila memang sudah ditakdirkan bersama, pasti akan ada jalan untuk terus dipertemukan. Heuheuehu, kok tumben saya jadi bijak. ~XD

Tentang hubungan mengenai keluarga, saya banyak bersyukur untuk tahun ini, karena saya semakin mengerti makna dari ‘Harta yang paling berharga adalah keluarga’. Apa pun yang saya lakukan, bagaimanapun tingkah laku saya, hanya keluargalah yang mau menerima saya dengan segala kekurangan saya. Tahun ini, saya belajar menurunkan ego dan keras kepala. Tidak terlalu banyak gesekan terjadi dengan anggota keluarga saya (terutama Bapak, hahaha!), semakin memprioritaskan keluarga, semakin terbuka untuk menceritakan banyak hal kepada Ibuk dan Adik. Pokoknya, keluarga nomor satu. Yang lain, minggir dulu! ~XD

Kesehatan: Berani Vaksinasi dan Latihan Angkat Beban

Tidak ada masalah kesehatan yang terlalu berat yang saya alami tahun ini. Meskipun di masa pandemi, saya bersyukur stamina saya terjaga dengan baik. Beberapa kali sempat tumbang karena penyakit-penyakit ringan, seperti demam, pusing, dan flu. Beberapa kali mengalami sakit gigi (ternyata benar kata Pakdhe Meggi Z, lebih baik sakit hati daripada sakit gigi, huhuhu~), membuat saya bertekad untuk lebih banyak menabung khusus perawatan gigi demi bisa terbebas dari sakit gigi. Semangat! Haphaphap!  ~XD

Hal lain yang saya highlight terkait kesehatan dari tahun ini adalah, saya berani menghadapi jarum suntik untuk vaksin! Hahaha. Saya yang notabene takut akan jarum suntik akhirnya bisa melawan ketakutan demi vaksin Covid-19—dua kali suntik! Ini saya lakukan sebagai bentuk ikhtiar menjaga diri sendiri, juga menjaga orang lain. Tentu saja tetap diimbangi menjaga badan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan di mana pun berada.

Di tahun ini, saya bangga dengan diri saya sendiri karena pada akhirnya saya berani menginjakkan kaki di pusat kebugaran! Yap, tahun ini, saya mencoba untuk latihan angkat beban di gym, setelah melakukan pertimbangan selama berbulan-bulan (melawan ketakutan dan kecanggungan sih lebih tepatnya, hahaha). Berawal dari melihat story teman perempuan saya yang sudah terlebih dahulu nge-gym, saya akhirnya memberanikan diri untuk bertanya perihal gym ke dia. Dengan baik hatinya, saya ditemani olehnya untuk gym pertama kali, hahaha. Awalnya grogi parah, takut nanti dilihat dengan pandangan tidak enak oleh orang-orang di gym, namun ternyata saya salah besar, hahaha. Justru mereka semua malah santai semua, pada fokus dengan latihan mereka sendiri-sendiri. Kadang pula ada juga yang bantu untuk koreksi gerakan.

Akhirnya berani untuk nge-gym! ~XD

Desember tahun ini memasuki bulan kedua saya memutuskan untuk latihan angkat beban di gym. Meski belum termasuk rajin, namun setidaknya dalam seminggu minimal datang ke gym satu kali. Sisanya latihan menggunakan beban tubuh di rumah, hahaha. Tidak ngoyo untuk bentuk badan secepat mungkin, karena target saya hanya ingin terus fit dan lincah sepanjang usia tanpa kehilangan massa otot (karena sudah tidak boleh kurus lagi sama Ibuk, wkwkwk ~XD). Menikmati proses. Semoga terus konsisten. :D

Rekreasi: Tipis-tipis di Dalam Kota

Berhubung masih ada di masa pandemi, tahun ini tidak agenda piknik ke luar kota. Semuanya rata-rata masih dalam kota, karena selain parno, sekarang lebih banyak magernya, hahaha. Rekreasinya cukup murah meriah, hanya seputar keliling wisata Blitar seperti Sirah Kencong, pantai, taman kota, dan berkunjung ke beberapa kedai kopi di Blitar.

Tahun ini saya malah lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman di kedai kopi daripada piknik. Justru saya menemukan banyak sudut pandang baru ketika mengobrol bersama teman. Menemukan ide dan beberapa peluang yang ingin saya kembangkan di tahun depan, hahaha. Nongkrong berfaedah, ceritanya. Semoga bisa terealisasi. :D

Sobat nongkrong tapi nggak banyak rasan-rasan ~XD

Tahun 2021: Tahun Penuh Cerita

Cerita lain mengenai 2021 sebenarnya cukup banyak dan random, hahaha. Tahun ini mulai mencoba hobi baru mengenal teh lokal, di mana banyak teh yang baru saya kenal dan ternyata punya rasa yang enak dan wangi yang khas. Bahkan ada teman yang mengirimkan saya hadiah berbagai macam teh lokal yang belum saya coba, huhuhu. Bikin terharu.

Tahun 2021 bagi saya juga tahun yang cukup random. Sempat masuk di beberapa media dan tembus FYP TikTok berkat keisengan saya menghitung iklan Ikatan Cinta dan menghitung baliho salah satu politikus, hahaha. Sempat memenangkan giveaway yang diadakan oleh salah satu kuliner favorit saya pada bulan Maret 2021. Ramadan lalu, saya genap menyelesaikan tantangan menulis dari Blogger Perempuan dan mendapat totebag cantik dari tantangan ini, yeay!





Oh iya, Ramadan tahun ini saya juga pertama kalinya mencoba mengirim kartu pos ke beberapa teman saya yang tersebar di berbagai daerah. Total ada 25 kartu pos yang saya kirim kemarin, tapi sayangnya tidak semua sampai pada tujuan, huhu. Padahal saya sudah kirim alamat dengan detail, hiks. :’)

Tahun 2021: Tahun Bersama Smartfren Unlimited

Di tahun ini, saya banyak mengucap terima kasih dengan internet. Berkat adanya internet, hidup saya jadi terselamatkan, hahaha. Mulai dari kerjaan sampai mencari hiburan, bahkan mendapat partner juga melalui internet, HAHAHAHAHA. *nah, ‘kan, curhat lagiiii~~~*


Tahun 2021 saya banyak ditemani oleh Smartfren. Bersyukur sekali tahun ini Smartfren mengeluarkan paket Smartfren Unlimited, yang mana sangat membantu saya menjalani hidup. Senang banget paket Smartfren Unlimited ini bisa digunakan pada semua aplikasi dan berlaku di semua jaringan Smartfren. Paket Smartfren Unlimited sendiri terdiri dari:

1. Paket Unlimited Harian (1 hari)

2. Paket Unlimited Mingguan (7 dan 14 hari)

3. Paket Unlimited Bulanan (28 hari)

Karena hidup saya banyak saya habiskan dengan internet, otomatis saya memilih paket bulanan, karena lebih irit dan tidak ribet. Oh iya, keuntungan menggunakan paket ini juga beragam, loh! Di antaranya:

1. Gratis telepon sepuasnya ke semua operator Smartfren

2. Akses semua aplikasi kapan pun dan di mana pun

3. Extra Unlimited Malam Internet Full Speed pada pukul 01.00 hingga 05.00 WIB

4. Mudahnya registrasi dan pembelian paket Unlimited, yang dapat dilakukan melalui aplikasi mySF atau melalui *123#

Yuk #TemanBukaPeluangmu, manfaatkan internet dan media sosial sebagai ladang menebar kebaikan dan wadah untuk berkarya dengan baik! Memanfaatkan segala peluang yang ada, siapa tahu ke depannya justru bisa membuka kesempatan yang lebih baik. Seperti hidup saya yang banyak terbantu dengan internet, mulai dari pekerjaan hingga menjalani hobi. :D

Untuk resolusi 2022, semoga tahun 2022 banyak kebaikan yang diraih. Banyak kesempatan yang datang dan tidak disia-siakan. Semakin kuat, semakin konsisten, semakin sehat jiwa dan raga. Hubungan dengan siapa pun semakin hangat dan akrab. Makin mudah menemukan cara untuk bahagia. Tentunya, semoga pandemi segera berlalu. Aamiinn.

Semangat untuk menyambut 2022!

You Might Also Like

2 comments

  1. Terima kasih banyak telah berbagi kilas balikmu tahun ini, Andhira. Semoga tahun depan akan jadi lebih baik seiring kemampuanmu dalam menysukuri makna hidup.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)