Serba-serbi Hidup di Blitar: Seputar Kehidupan, Hiburan, dan Dunia Kuliner

07.14.00


Kembali ke kampung halaman setelah lulus kuliah memang sudah saya pikirkan (cukup) matang ketika duduk di bangku perkuliahan. Entah apa yang merasukimu mendasari saya memutuskan untuk pulang kampung dan memilih untuk bekerja dan berkarya di kota sendiri. Sepertinya karena saya ingin meneruskan usaha yang saya rintis sejak duduk di tahun akhir SMA, kemudian berlanjut mulai menyusun rencana apa-apa saja yang nantinya akan saya lakukan ketika memutuskan untuk tidak merantau lebih jauh lagi melainkan memilih untuk pulang kampung. Ehe.

Tidak terasa sudah hampir tiga tahun ini saya kembali hidup di Blitar dan menjalani asam manisnya tinggal di Bumi Proklamator ini. Memang saya sedari kecil hingga sekolah menengah saya menghabiskan hidup di Blitar, tapi saya merasa baru benar-benar merasakan hidup di Blitar setelah lulus kuliah sekitar tiga tahun lalu (karena baru mulai menjelajah Blitar tuh setelah lulus kuliah. Kalau jaman sekolah dulu masih cupu, belum berani ke mana-mana hahaha).

Kehidupan di Blitar

Meski banyak yang mengatakan bahwa Blitar menjadi kota pensiunan alias menjadi tempat istirahat saat tua nanti, tapi menjalani kehidupan di Blitar saat usia produktif seperti saya ini sejauh ini cukup menyenangkan. Lebih dekat dengan orangtua adalah satu dari sekian banyak hal yang saya rasakan ketika memilih untuk pulang kampung. Lebih mudah untuk mengawasi beliau berdua. Rasanya lebih lega gitu, ketika mengetahui kedua orangtua masih dekat. Eheheh.

Biaya hidup di Blitar sejauh ini juga relatif murah. Saya sendiri masih tinggal dengan orangtua, jadi pengeluaran saya hanya sebatas untuk jajan, main, beli pulsa, dan belanja skincare maupun makeup. Sesekali juga mencoba membeli makan di luar yang biayanya cukup terjangkau, mulai dari 5 ribu rupiah saja sudah bisa mendapat nasi dengan lauk dan sayur. Sedangkan untuk biaya ngekos (yang sempat saya tanyakan ke teman-teman saya yang merantau di Blitar), biaya kos di Blitar juga termasuk murah. Dibandrol dengan harga mulai dari 200-250 ribu, sudah bisa mendapat kos-kosan di Blitar.

Cuaca yang sejuk, tidak panas menyengat, dan bebas macet adalah hal yang saya sukai ketika hidup di Blitar. Saya paling nggak bisa hidup di tengah kemacetan, karena mood saya gampang ambyar hahaha. Dulu waktu merantau di Surabaya juga macet sih, tapi macetnya ya nggak terlalu parah. Kebetulan juga waktu kuliah juga nggak terlalu suka ke mana-mana, hanya kampus ke kos kampus ke kos aja, jadi nggak terlalu sering menghadapi macet yang bikin pusing wkwkwk.

Untuk cuaca sendiri, saya sendiri lumayan betah jika panas (karena sudah cukup terlatih di Surabaya). Akan tetapi ya gitu, kalau lagi mood buruk ya ngamuk juga kalau gerah hahaha. Alhamdulillah, sejauh ini di Blitar cuacanya bikin betah. Nggak bikin saya harus standby di depan kipas angin melulu. Malah sepoi-sepoi sejuk banget, bikin nyaman (seperti pelukannya dia, eh) mueheheh.

Masyarakat di Blitar juga ramah-ramah. Sejauh ini belum pernah saya temui ada berita tentang masyarakat Blitar yang tidak ramah dengan sekitarnya, bahkan saya menilainya terlalu ramah! Hahaha. Atau sayanya sendiri yang cukup terbuka dan suka berinteraksi dengan orang lain? Entahlah, menurut saya orang Blitar ini ramahnya top, deh. Apalagi masyarakat yang di desa. Heheheu.

Kehidupan seputar Blitar sempat saya rangkum sedikit dalam bingo yang iseng-iseng saya buat di bawah ini, yang banyak teman-teman saya mengatakan bahwa cukup relate dengan template yang saya buat hahaha :D


Bingo ala-ala Cah Mblitar yang iseng saya buat :D

Hiburan dan Wisata di Blitar

Meski Blitar merupakan kota kecil, tapi cukup banyak juga hiburan yang ada di kota damai yang membuat nyaman ini. Mulai dari hiburan ala kota metropolitan seperti mall (Blitar Square), bioskop (CGV Blitar Square), hingga tempat wisata seperti ruang terbuka hijau, pantai, dan tempat wisata buatan lainnya.

Saya baru mulai menjelajahi tempat wisata yang ada di Blitar semenjak lulus kuliah. Lebih tepatnya lagi sekitar tahun 2018, setelah momen patah hati akibat diputus tanpa alasan jelas HAHAHAHA uups curhat (memilih membuang energi patah hati untuk jalan-jalan daripada menangis tidak jelas, meski kadang-kadang juga nangis kalau keingetan). Dimulai dari mendatangi Kebun Teh Sirah Kencong bersama sahabat saya, kemudian berlanjut menjelajahi wisata-wisata Blitar yang lain hampir setiap minggunya.

Penjelajahan tentang wisata Blitar semakin menjadi-jadi tatkala saya kenal dengan pakar-pakar wisata Blitar, Mas Pandu Aji Wirawan dan Mbahkung Hary Segocontong, yang tak sengaja bertemu dan berkenalan di kedai kopi Ruang Tuang (yang kini menjadi kedai kopi favorit saya yang ada di Blitar). Menjelajahi wisata Blitar dengan beliau-beliau ini dari satu tempat ke tempat lainnya ternyata super seru, loh! Karena selain saya makin tahu tempat wisatanya, saya juga semakin tahu cerita-cerita di balik wisata-wisata lain yang ada di Blitar Raya. Hihihi (*colek-colek beliau-beliau ini kapan mau jalan-jalan lagi huhu).



Keliing Blitar bersama 'pakar-pakarnya' wisata Blitar, Mas Pandu Aji Wirawan dan Kung Hary Segocontong. Foto diambil dari Facebook Kung Hary, mueheheh :D

Saya sering mengabadikan jalan-jalan keliling wisata Blitar ini dalam bentuk instagram story atau postingan di blog. Alasan utamanya adalah memperkenalkan wisata-wisata Blitar, yang kebanyakan orang tidak terlalu banyak tahu (banyak orang yang hanya tahu wisata Blitar itu-itu aja, heu). Dari yang awalnya saya iseng posting gambar saja, kemudian saya bercerita melalui tulisan tentang perjalanan saya menjelajahi wisata ini.

Hasilnya, banyak orang yang bertanya tentang wisata yang selalu saya upload di instagram story. Bahkan ada yang menganggap saya sebagai salah satu admin akun wisata yang paling hits di Blitar HAHAHAHA. Padahal sama sekali bukan. Saya murni membawa nama saya pribadi ketika jalan-jalan keliling tempat wisata Blitar ini, sih. Senang ketika mulai banyak orang yang mengetahui tempat-tempat wisata Blitar, yang nggak hanya itu-itu saja. Ehe.

Beberapa waktu lalu saya iseng merekap tempat-tempat wisata yang ada di Blitar dan membaginya per kecamatan, agar lebih gampang jika berkunjung dari satu tempat ke tempat yang lain (yang masih berdekatan karena masih dalam satu kecamatan). Sebagian besar sudah saya kunjungi, hanya beberapa tempat saja yang belum ehehehe. Postingan lengkapnya nanti akan saya bagi di google drive, yang link lengkapnya akan saya bagikan di akhir postingan :D






Sebagian daftar wisata yang ada di Blitar yang saya buat. Postingan selengkapnya ada di instagram saya, atau juga bisa di-download di google drive yang link-nya saya taruh di bawah :)

Dunia Perkulineran Blitar

Berbicara tentang dunia kuliner di Blitar, banyak macam kuliner yang bisa ditemukan di Blitar. Pecel dan pleret, adalah dua dari sekian banyak makanan legendaris khas Blitar yang sudah melanglang buana ke mana-mana.

Saya dulunya tidak terlalu banyak mencoba sana-sini, karena sudah terbiasa untuk makan masakan rumah alias masakan Ibu. Jadi ketika ditanya tentang makanan sana-sini, tidak terlalu paham, kecuali jika memang tempat-tempatnya sudah terkenal.

Tapi semua itu berubah ketika Aang menghilang seiring dengan dimulainya saya untuk menjelajah keliling wisata yang ada di Blitar. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba saya jadi coba-coba keliling satu kuliner ke kuliner lainnya, mulai dari sekadar camilan, makanan berat, hingga dunia perkopian dan tongkrongan anak muda yang ada di Blitar. Mencoba mencicipi makanan selain masakan rumah.

Tentu saja kegiatan ini juga saya abadikan pada postingan instagram story, sesekali (jika ada niatan lebih) saya tulis di blog. Jebul ndilalahnya banyak teman-teman yang bertanya tentang makanan yang saya unggah di media sosial, hingga tak jarang juga meminta rekomendasi kuliner Blitar untuk berkencan bersama pasangan masing-masing. Sigh~

Sempat juga membuat semacam bingo ala-ala tentang dunia kuliner Blitar, mulai dari camilan, lalapan, bakso, mie, hingga kedai kopi dan kafe  yang ada di Blitar. Meskipun tidak tertulis semuanya karena ini juga berdasarkan tempat yang sudah saya kunjungi, tapi banyak orang mengatakan sudah cukup mewakili. Bahkan ada juga yang menjadikan bingo ini sebagai refrensi kuliner HAHAHAHA. Ya nggak papa, terserah saja~






Template bingo kuliner ala-ala yang saya buat. Kamu pernah nyobain yang mana aja?

--------------------------------------------------------------------

Semoga bisa menjadi gambaran teman-teman seputar Blitar yang masih sedikit saya tuliskan ini. tentang Masih banyak hal tentang Blitar yang ingin saya jelajahi, masih banyak hal yang ingin saya kulik tentang kota dimana saya dibesarkan. Semoga diberi panjang umur dan rezeki :D
Yuk, main-main ke Blitar!

Seluruh template bisa di-download di sini




Love,



Andhira A. Mudzalifa

You Might Also Like

3 comments

  1. Banyak juga ya tempat wisata di bumi proklamator ini. Selain pantai juga ada candi rambut monte, candi sirah kencong dan lainnya.

    Selain itu kulinernya juga asyik, ada ayam geprek dan bermacam-macam mie. Ada mie gacoan, mie judes, mie nyonyor, mie kirin mantan eh...😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya banyak, Mas. Tapi kebanyakan tahunya cuma Makam Bung Karno aja. Bahkan teman-temanku sendiri yang asli Blitar pun juga banyak yang nggak tau kalau wisata Blitar tuh sebenarnya banyaaaak :D

      Meskipun belum ada kuliner yang benar-benar 'khas' Blitar, tapi banyak warung maupun tempat makan yang legendaris, yang menunya patut dicoba :D
      Btw yang mie kirin mantan tuh sempet juga aku kepikiran buat mie mie an model begitu hahahahahah *ups buka kedok XD*

      Hapus
    2. Sepertinya kurang promosi pemerintah daerahnya apa gimana ya? Kok orang Blitar sendiri ada yang ngga tahu tempat wisatanya apa saja?

      Kalo di daerah ku, di alun alun ada papan reklame besar yang isinya 25 tempat wisata daerah, jadi tahu apa tempat wisatanya, tapi yang paling ramai dikunjungi ya pantai.😄

      Hapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)