Ketemukita.id: Bergerak, Berdaya, Memberi Makna

06.22.00




“Malam tahun baru free nggak Dhir? Lek (kalau)  free, bisa ikutan Ketemukita. Aku sih mau ngajak lek kita ketemu ae (aja), lek free gitu mau ku jelasin. Nanti jam 7 malam free nggak? Ikutan kumpul sekalian, ya!”

Sebuah pesan WhatsApp dari Mbak Verwati Iriani tanggal 27 Desember 2019 yang lalu membuat saya cukup penasaran. Saya menduga ini semacam komunitas sosial, sih. Berhubung saya rindu ikutan komunitas seperti ini di Blitar, saya pun membalas, “Free, Mbak. Yuk, aku ikut kumpul!”

Malam hari tanggal 27 Desember 2019 itulah saya ikutan kumpul pertamakalinya bersama Mbak Verwa dan banyak teman-teman baru yang saya kenal saat itu juga. Tidak butuh waktu lama untuk bisa cair dengan mereka, karena pertemanan kita yang ternyata cukup mbulet. Si A yang ternyata kenal dengan beberapa teman saya diluar komunitas ini. Si B yang ternyata tetangga saya, Si C yang ternyata tetangga dari teman. HAHAHA.

Ini pertamakalinya saya ikutan rapat. Dan ternyata pertemanan kita cukup mbulet HAHAHAHA. Padahal sebagian besar dari mereka baru saya temui hari itu.

Ternyata, ini sudah rapat untuk yang ke-2 kalinya. Disitu saya baru tahu tentang komunitas Ketemukita yang ternyata memang benar merupakan komunitas sosial yang baru dibentuk dua hari yang lalu (25 Desember 2019). Dan untuk program pertama dari komunitas ini adalah New Year, New Tumbler, yang merupakan program berbagi tumbler disaat malam tahun baru (31 Desember 2019) dengan cara menukarkan sampah botol plastik air mineral atau gelas plastik terlebih dahulu (dengan jumlah yang sudah ditentukan), baru akan mendapatkan satu buah botol tumbler cantik.

‘Wow, bakal jadi program yang menyenangkan, nih!’ Kata saya, dalam hati.

Titik lokasi pembagian tumbler yang kita pilih untuk acara pertama ini adalah di sekitar Alun-alun Blitar, yang notabene memang pusat keramaian disaat malam pergantian tahun baru. Tempat yang strategis, mengingat disana pasti ada banyak orang yang berkumpul.

Visi dari program pertama ini cukup sederhana. Hanya ingin mengingatkan untuk lebih peduli dengan sampah plastik, terutama botol plastik, sesuai dengan campaign kali ini. Turut andil untuk menyayangi Bumi, dengan cara mengurangi pemakaian botol plastik sekali pakai dan menggantinya dengan botol air minum atau tumbler ini. Di program Ketemukita kali ini, rencananya akan dibagikan botol tumbler sebanyak 100 buah. Lumayan banyak juga. Dan tentunya, gratis!

Ini termasuk campaign yang cukup dadakan sih menurut saya. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar kurang dari seminggu. Tapi alhamdulilaahnya, semua berjalan dengan baik. Mulai dari pemesanan tumbler 100 buah yang cepat datangnya (padahal pesan di luar kota), promosi secara gencar ke media sosial (yang dibantu oleh semua teman-teman volunteer Ketemukita), persiapan perlengkapan lain yang semuanya dimudahkan. Membuat saya jadi percaya 1 hal; Jika segala niat yang baik, akan selalu diberi kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Baik.

Rapat final, H-1 acara.

Ketemukita juga diberikan kesempatan untuk promosi melalui radio, oleh salah satu radio yang terkenal di Kota Blitar. Saya berkesempatan untuk merasakan bagaimana rasanya siaran langsung di radio (yang sejujurnya saya pernah berangan-angan, ‘Gimana ya, rasanya siaran langsung di radio?’ Eh, ternyata kesempatan itu datang juga!). Meskipun saya tidak banyak ngomong, banyak salah dan gugupnya, tapi saya senang sekali! Terima kasih, Ketemukita. Terima kasih, Radio Mahardika FM!


Akhirnya ngerasain langsung gimana rasanya siaran di radio HAHAHAH.
Maaf ndeso ~xD

Terima kasih, Radio Mahardika FM atas kesempatan yang diberikan!

Tanggal 31 Desember pun tiba. Semua persiapan pun sudah dipersiapkan dengan baik. Titik kumpul volunteer yang dipilih kali ini adalah rumah saya, yang cukup dekat dari Alun-alun Blitar. Jam yang dipilih untuk berkumpul sekitar pukul setengah 5 sore.

Sempat ada drama sebelum acara yaitu hujan deras banget-bangetan di sore hari sebelum acara. Sehingga waktu berkumpul sempat molor karena hujan. Kita semua banyak-banyak berdoa semoga hujan cepat reda. Alhamdulillaah, hujan pun reda sekitar pukul 7 malam. Kita pun langsung cuss bergerak ke lokasi dengan berjalan kaki.

Pembagian botol tumbler dimulai sekitar pukul setengah 9 malam. Tempat yang dipilih ada di depan Toko Pelangi, timur Alun-alun Blitar. Selain ada stay di tempat, ada juga yang keliling sekitar Alun-alun, Taman Pecut, Masjid Agung Kota Blitar, dan Kantor Walikota Blitar. Saya termasuk dari salah satu yang keliling, sih. Pembagian dari tim acara, soalnya. Heuheuheu.

Ternyata, banyak orang lebih memilih langsung datang ke booth penukaran di depan Toko Pelangi, daripada keliling seperti saya dan beberapa volunteer lain yang bertugas untuk keliling. Mungkin orang-orang sudah persiapan terlebih dahulu sebelumnya untuk membawa botol air mineral bekas dari rumah. Hihi.



Ada adik perempuan yang tetiba minta foto dua kali setelah foto wajib untuk dokumentasi hihihi. Terima kasih ya Dek!

Bersama teman-teman Ketemukita!

Alhamdulillaah, target 100 botol tumbler yang tersedia nyaris ludes dalam waktu dua jam. Hanya tersisa beberapa belas botol tumbler saja. Ini termasuk pencapaian yang cukup keren, mengingat hanya butuh beberapa hari untuk promosi. Botol air mineral bekas yang dikumpulkan juga banyak sekali. Ada sekitar 2 atau 3 karung besar, yang saat selesai acara langsung disalurkan pada Bank Sampah dekat salah satu rumah volunteer Ketemukita.

Btw, di komunitas ini saya juga bertemu dengan salah satu customer Aderation Project! Yang mana malah beliau duluan yang ingat sama saya. HAHAHAHA. Maafkan saya ya Mbak, paling lemah kalau disuruh mengingat :') 

Semoga komunitas Ketemukita menjadi salah satu komunitas di Blitar yang tumbuh besar bestari di tahun 2020 ini. Menebar manfaat bagi lingkungan dan sekitar. Saling berkolaborasi, berkontribusi, dan memberi makna pada sesama. Ada aamiin?

Semangat untuk bergerak bermanfaat, Ketemukita!




Love,



Andhira A. Mudzalifa

You Might Also Like

2 comments

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)