Tips Mengatur Uang di Kala Pandemi

20.36.00

 


Mengatur uang merupakan skill yang menurut saya hukumnya wajib untuk dipelajari sedari dini hingga dewasa. Tentunya cara mengatur uang waktu kecil dulu berbeda sekali setelah dewasa karena pola pikir dan kebutuhan yang sudah berbeda. Secara konsep sudah pasti sama, namun ada pengembangan-pengembangan yang lainnya dong pastinya.

Sejak kecil, saya sudah diajari untuk mengatur uang dengan cara yang sederhana. Karena kala itu saya masih kecil, jadi pikirannya belum sepenuhnya matang, haha. Saya diajari mengatur uang dengan dua cara. Pertama dengan gercep menabung. Dulu diajari menabung pakai lagunya Menabung itu sih, yang liriknya berbunyi bang bung bung yookk, kita nabungggggg~~~ (anak 90’an pasti tahu, nuh! AHAHAHAHA). Cara yang kedua yaitu menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan alias hemaaaat, beeeb~ ahahaha. Untuk cara yang kedua ini rasanya waktu kecil tuh terasa gampang banget. Sebab, kebutuhan kala itu tidak banyak seperti sekarang. Kalau sekarang, tantangannya buanyaaak sekali. Huhuhu.

Semakin dewasa dan semakin bertambahnya kebutuhan dan kemampuan finansial, semakin berbeda cara mengatur uang dibandingkan dahulu. Apalagi kini saya juga sudah bekerja, yang mana mengatur uangnya juga ada perbedaan dibanding saat saya masih menjadi mahasiswa dan menjadi anak kos dulu. Oh iya, saya juga pernah membuat tips dan trik mengatur uang ala anak kos di postingan yang ini (klik di sini).

Terlebih, kini kita memasuki masa pandemi, di mana banyak sektor yang terdampak akibat dari pandemi, utamanya di sektor ekonomi. Pekerjaan saya yang utama pun cukup terdampak hingga saya dituntut untuk berhemat. Sebab, penjualan saya cukup terdampak akibat pandemi. Walau sekarang tidak separah saat awal pandemi, saya tetap melakukan pengaturan uang, heuehuheu.

Mengatur uang di kala pandemi bagi saya gampang-gampang susah. Iya, gampangnya saya tulis dua kali, dan susahnya saya tulis satu kali. Karena bagi saya pribadi, mengatur uang di kala pandemi ini hampir sama dengan cara saya mengatur uang sebelum pandemi. Tapi ada beberapa penambahan dan penyesuaian.

Gimana sih cara saya gercep mengatur uang di masa pandemi seperti ini? Yuk cus mareeeehh, simak terus tulisan saya yang ini, ya! (berasa nge-vlog ~XD)

Tips pertama: atur skala prioritas

Atur skala prioritas di sini harus mengerti mana yang merupakan kebutuhan primer, mana yang merupakan kebutuhan sekunder. Bagi saya pribadi, kebutuhan primer saya meliputi pulsa kuota, wifi rumah, makanan (beserta njajannya juga ~XD), skincare, dan makeup (meski makeup saya tidak sebanyak skincare). Sedangkan kebutuhan sekunder saya alias tidak darurat-darurat harus terpenuhi saat itu juga seperti membeli sandang dan aksesori.

Skala prioritas tentu saja saya dahulukan untuk membeli kebutuhan primer dibanding kebutuhan sekunder yang tidak darurat. Itu pun ketika di masa pandemi seperti ini harus ada yang saya batasi karena di masa pandemi ini pemasukan sedikit berkurang (balada punya usaha sendiri, heuheu). Terutama membatasi di jajan, HAHAHAHA. Kalau membatasi di skincare, saya belum bisa karena skincare saya sudah berada di tahap yang paling basic banget, bila dikurangi pun, ada sesuatu yang kurang, heuehuheu. Kalau mengurangi makeup, masih bisa lah yaa~

Jika belanja kebutuhan pun saya sudah membuat daftar belanja terlebih dahulu di rumah, agar saat belanja tidak ada kata kalap dan khilaf membeli barang ini itu :D (ya walau sesekali masih khilaf juga, sih...)

Tips kedua: membuat catatan pemasukan dan pengeluaran

Sedari kuliah, saya rajin mencatat segala pemasukan dan pengeluaran di buku catatan. Memang hobinya mencatat sih waktu itu. Jadi saya merasa tidak terlalu berat harus mencatat segala pengeluaran dan pemasukan yang saya dapat (kala kuliah dulu, sumber pendapatan saya dari orang tua dan hasil berjualan online). Kalau sekarang saya menggunakan aplikasi di smartphone sih untuk track pemasukan dan pengeluaran saya. Lebih praktis dan nyaman (alibi udah malas buat nyatet di buku, hahaha).

Catatan ini berguna bagi saya untuk melihat semua pendapatan dan pengeluaran saya selama ini. Bisa jadi bahan evaluasi bagi saya pribadi, kiranya mana yang saya beli akibat khilaf, mana yang memang benar-benar membeli sesuai kebutuhan, agar di bulan selanjutnya tidak khilaf lagi, huhuhu.

Tips ketiga: menabung

Ini tips yang sebetulnya standar tapi sangat penting. Yap, menabung sebetulnya hal yang sepele tapi banyak yang melupakan jika ini penting. Apalagi di masa pandemi yang penuh ketidakpastian seperti janji manisnya doi *eh*.

Menabung yang benar adalah dengan cara menyisihkan uang setelah mendapat gaji. Jadi setelah gaji turun, langsung sisihkan uang sebesar yang mampu untuk ditabung. Biasanya sih minimal sekitar 10% dari gaji. Tergantung dari pribadi masing-masing, semampunya berapa. Baru nanti setelah itu membayar tagihan-tagihan dan membeli kebutuhan. Bukan dibalik loh ya ~XD

Bang bing bung, yok, kita nabung.

Tang ting tung, hey, tau tau kita nanti dapat untung~~~


Tips keempat: mulai investasi

Pandemi ini mengharuskan saya untuk berhemat lebih banyak lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pun saya menjadi belajar untuk lebih bijak dalam mengelola uang, salah satunya melalui menabung. Pandemi ini juga membuat saya belajar banyak mengenai investasi, di mana uang bukan lagi sebagai sesuatu yang saya simpan saja, melainkan juga bisa menghasilkan pundi-pundi tanpa harus bersusah payah :D

Investasi yang saya gunakan adalah OVO | Invest, yang mana ini merupakan salah satu produk reksa dana pasar uang yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, bersama Manulife OVO Bareksa Likuid atau MOBLI.

Yap, ini merupakan produk dari OVO, yang bekerja sama dengan Bareksa, di mana produk ini diluncurkan secara resmi pada tanggal 26 Januari 2021 kemarin. Nah, karena saya penasaran, saya pun langsung cuss mendaftar :D


Pendaftaran OVO | Invest yang Mudah!

Jujur saja, saya paling tidak suka ribet. Ribet di sini dalam artian mengurus pendaftaran dan administrasi, karena pernah ada trauma masa lalu yang ribet mengurus administrasi suatu hal, haha. Ini cukup berdampak di kehidupan saya sekarang yang paling malas jika disuruh mengurus administrasi karena selalu njelimet dan menunggu lama.

Beruntungnya, pendaftaran di OVO | Invest ini tidak memakan waktu lama dan ribet. Syarat yang utama tentu saja memiliki akun OVO Premier dan punya OVO Cash yang cukup untuk investasi. Jika OVO belum premier, dapat didaftarkan langsung melalui aplikasinya dan tinggal menunggu persetujuan dari OVO, yang mana prosesnya cukup cepat.


Langkah-langkah Mendaftar dan Investasi di OVO | Invest

Langkah-langkah untuk mendaftar OVO | Invest ini adalah:

  1. Buka aplikasi OVO dan temukan ikon/logo “Invest”.




  1. Melakukan pendaftaran dengan langkah yang ada. Proses verifikasi ini akan memakan waktu maksimal 3 hari di luar hari kerja.
  2. Jika sudah terverifikasi, maka sudah bisa melakukan investasi dengan melakukan pembelian dengan OVO Cash. Buka portofolio, kemudian klik “Beli”.




  1. Jumlah minimum investasi mulai dari Rp10,000 saja, loh!

  1. Proses pembelian sampai realisasi di portofolio memakan waktu maksimal 3 hari bursa (tidak termasuk akhir pekan dan hari libur).

Cukup mudah dan tidak ribet kan ya? Tinggal klik-klik-klik dan menunggu saja~.


Apa Sih Keunggulan dari OVO | Invest?

Tentu saja di setiap produk selalu memiliki keunggulan. Nah, di OVO | Invest ini keunggulan yang dimiliki antara lain prosesnya yang mudah dan tentunya 100% dilakukan secara online, pembelian produk yang mudah dengan OVO Cash dengan harga mulai dari Rp 10.000 saja, bebas biaya pembelian, pencairan dana ke OVO Cash yang cepat tanpa menunggu dan tanpa biaya admin, mendapatkan potensi keuntungan dari return investasi, dan portofolio investasi dapat dipantau dan diatur kapan saja dalam aplikasi OVO.

Banyak sekali, bukan?


Pencairan Investasi ke OVO Cash

Namanya investasi, tentu bisa dicairkan. Di OVO | Invest ini, caranya cukup mudah, kok. Langkah-langkahnya antara lain:

  1. Buka portofolio investasi.


  1. Klik pada tombol “Jual”.


  1. Masukkan jumlah yang akan dijual.
  1. Dana akan cair ke OVO Cash secara langsung.

------------------------------------------------------------

Semoga tips di atas bermanfaat, ya! Mari berhemat dan tetap bercuan meski dalam masa pandemi! Jangan lupa #gercepbiarmantep :D

Jangan lupa segera daftar OVO | Invest ya! Caranya bisa dengan klik di sini ^_^






You Might Also Like

1 comments

  1. Intinya menabung itu, hrs disiplin dan konsisten, udh itu aja :D.

    Walo termasuk telat, Krn aku baru mulai disiplin soal menabung ini pas udh nikah. Waktu msh kerja dan pacaran, boro2. Hangout, kafe ke kafe, akhir bulan bis aja gitu :p. Tp setelah paksain diri nabung pas udh nikah, lama2 memang jd terbiasa. Setidaknya aku slalu nyisihin utk zakat, tabungan dan investasi dulu skr ini, baru sisanya utk kebutuhan . Jgn dibalik :D.

    Aku gunain Ovo buat jualan skr mba. Kalo investasi kayak Reksadana gitu aku msh LBH suka melalui Relationship Manager ku yg handle rekeningku di bank.

    Tp sbnrnya, mau lwt manapun, yg ptg senyamannya kita, dan ga nyusahin :).

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)