Drama Pedot Listrik yang Membagongkan

15.13.00

 


“Pak, ini kenapa listrik rumah dimatikan?” tanya saya kepada Bapak, ketika tetiba WIFI dan listrik di rumah saya tidak bisa digunakan, padahal tetangga yang lain tidak mengalami mati listrik.


“Bapak lagi nyambung listrik, Nduk. Lagi pasang lampu buat dipasang di teras depan. Sementara ini listriknya tak matikan dulu. Biar aman,” jawab Bapak.


Namanya saja juga si Bapak. Masalah apa pun selalu diselesaikan sendiri. Apalagi hanya masalah yang ringan seperti menyambung listrik guna memasang lampu di teras depan. Tapi ini harus dilakukan dengan memiliki kemampuan yang memadai lho ya! Apabila tidak bisa membetulkan listrik sendiri, wajib bagi teman-teman untuk mencari tukang listrik yang terpercaya, agar tidak terjadi korsleting maupun kecelakaan listrik lainnya.


Ngomong-ngomong, pernah merasa mangkel ketika sedang asyik berinternet ria menggunakan WIFI tetiba si WIFI mati? 


Yap. Saya pun pernah merasakan. Kebetulan di rumah saya menggunakan WIFI, jadi saya tidak mengisi paket data terlalu banyak. Posisi saya pun juga lebih sering di rumah. Bila di luar rumah pun, saya seringnya ketemu WIFI. Bila tidak bertemu WIFI, saya menggunakan paket data hanya sebatas untuk chatting saja. Jadi paket data pun aman sentosa, haha. Makanya kalau listrik mati tuh seakan jadi bencana bagi saya, karena harus menggunakan paket data yang kuotanya tidak terlalu banyak. Huhu.


Beberapa hari yang lalu, kejadian ini saya alami kembali. Tepatnya hari Senin lalu, saat saya sedang asyik berselancar di internet menggunakan WIFI rumah, tetiba internet saya tidak ada respons. Tak ada satu pun media sosial saya yang berjalan. 


Seketika muncul perasaan sebal dalam hati saya. Membuat aktivitas internet saya berhenti total, karena keadaan saat itu saya sedang menghemat paket data, jadi sebisa mungkin tidak menggunakan paket data secara berlebihan. Akhirnya saya pun mencoba mencari Bapak, dan ternyata usut punya usut, listrik di rumah saya memang dimatikan oleh Bapak saya karena beliau sedang menyambung listrik untuk memasang lampu baru di teras depan.

Keamanan Adalah yang Utama


Meski saya masih mangkel karena listrik rumah dimatikan dengan tiba-tiba oleh Bapak Negara, tapi kemangkelan dalam hati saya sedikit demi sedikit luntur karena saya mulai memahami betapa pentingnya mematikan listrik ketika harus berurusan dengan pemasangan listrik, sesederhana menyambung listrik untuk memasang lampu rumah.


Listrik adalah salah satu komponen hidup yang utama, di mana banyak aktivitas yang dilakukan sehari-hari menggunakan listrik. Seakan-akan listrik sudah menjadi kebutuhan primer, selain sandang, pangan, dan papan.


Dalam penggunaannya, seringkali kita menemukan peringatan untuk tidak asal menggunakan listrik dan tetap berhati-hati meski listrik di rumah sudah dilindungi pelindung kabel dengan bahan isolator yang baik. Karena, meskipun sudah dilindungi, akan tetap ada masalah dan hambatan dalam penggunaan listrik di rumah.


Masalah yang kerap ditemui ketika ada masalah mengenai listrik adalah terjadinya sengatan listrik pada anggota tubuh, atau bahasa kerennya, kesetrum. Beberapa kali saya mengalami hal seperti ini, seperti saat saya tidak sengaja menyentuh kabel maupun stop kontak dengan keadaan tangan saya tidak terlindungi. Sensasinya luar biasa, haha. Sempat syok sedikit, tapi berangsur-angsur membaik setelahnya.


Saya yang tidak sedang membetulkan atau menyambung listrik saja bisa kesetrum, apalagi situasi sedang menyambung listrik seperti yang Bapak lakukan. Rawan sekali terkena kecelakaan listrik mulai dari kesetrum, melepuh pada kulit, melemahnya otot, hingga menyebabkan kematian.


Dari sinilah saya menyadari dan memahami betapa Bapak mementingkan keamanan dengan mematikan saluran listrik ketika menyambung listrik untuk lampu teras rumah, meski membuat segala aktivitas yang berhubungan dengan listrik di rumah berhenti untuk sementara waktu.


Disamping itu, mematikan aliran listrik ketika sedang menyambung listrik ini sudah menjadi standar umum yang semestinya dilakukan. Selain untuk menjaga diri sendiri, juga untuk menjaga listrik agar tidak terjadi korsleting listrik. Keamanan dan keselamatan diri adalah nomor satu.


Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjaga Keamanan Saat Menggunakan Listrik


Masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan saat menggunakan listrik selain mematikan aliran listrik saat menyambung listrik. Tentunya, hal ini tidak hanya dipahami oleh beberapa anggota keluarga (terutama anggota keluarga yang laki-laki), namun juga harus dipahami oleh seluruh anggota keluarga di rumah, baik laki-laki maupun perempuan.


Menjauhkan peralatan listrik dan sumber listrik dari air. Hal ini sudah tentu menjadi sorotan yang perlu diperhatikan, karena air sendiri merupakan penyebab yang paling sering terjadinya konsleting pada listrik, yang dapat menimbulkan bahaya bagi penggunanya.


Selain itu, mencabut peralatan listrik ketika tidak digunakan juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Sering terlupa, tetapi ini hal sederhana yang dampaknya besar. Selain untuk menghemat listrik, ini adalah salah satu upaya untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan yang ditimbulkan oleh listrik.


Sering-sering cek kabel, apakah ada pelindungnya yang mengelupas atau tidak, apakah kabel dalam keadaan aman digunakan atau tidak. Jika ada kabel yang berpotensi membahayakan, segera menggantinya dengan kabel baru untuk mencegah terjadinya percikan api karena listrik.


---------------------------------


Semoga dengan mengetahui bagaimana cara menjaga keamanan listrik ini dapat menjadi pengingat untuk menomorsatukan keamanan listrik di rumah serta makin waspada akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh arus listrik.


Keep safe!


You Might Also Like

6 comments

  1. Hahahahaha... pasti mangkel lagi asyik internetan tau2 pedot listrik'e..

    Si bapak rajin banget dah.. apa semua bapak gitu yah. Dulu bapak saya juga gemar utak atik dan saya sekarang setelah jadi bapak juga gitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget, Mas ~XD mangkel banget rasanyaa. Apalagi tanpa pemberitahuan lebih dulu, huhuhu

      Sepertinya setiap bapak-bapak memang punya kemampuan utak-atik gitu sih :D kayaknya juga sebagai hiburan di kala stress ~XD

      Hapus
  2. Kalo di rumahku, ga ada yg ahli listrik mba :D. Suami juga ga berani coba2 bongkar begitu . Jd kalo ada masalah, ato pgn nyambungin dll, udhlaah panggil ahlinya aja :D. Bukan bidang yg dikuasai. Drpd malah makin eror kan :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, Bener Mbaaa :D Samaan Bangeeet! Bapak sendiri kalau instalasinya udah ribet gitu milih manggil tukang sih daripada malah error :D

      Hapus
  3. Duh saya mah kalau masalah lain, ayok aja, tapi masalah perlistrikan ini, malas banget rasanya.
    Jadi serahkan pada yang ahli, ketimbang ngehek kesetrum, hahaha.

    Tapi membayangkan, lagi ngenet dan WiFi serta listrik padam, duh bete hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha, sama, Mba Rey! Dahlah, paling ampun kalau listrik-listrik gini, kapok kesetrum aku tuh ~XD

      Bangeeet. Apalagi kalau matinya waktu lagi injury time, duh keselnya berlipat ganda :D

      Hapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.

Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^

Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)